Uji Homogenitas Data Uji Hipotesis Menggunakan Uji-t

Indra Kusuma, 2015 IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA PEMAHAMAN PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PEMBUATAN BOX PADA MATA KULIAH PRAKTEK BENGKEL DAN KESELAMATAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Homogenitas Data

Setelah dilakukan uji normalitas dan data menunjukan distribusi normal, maka pengolahan data dilanjutkan pada uji homogenitas. Arikunto 2010, hlm. 364 mengungkapkan bahwa “pengujian homogenitas sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya”. Uji homogenitas pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Barlet. Tahap-tahap yang dilakukan pengolahan data uji homogenitas yaitu sebagai berikut: a. Membuat tabel skor dari dua kelompok data b. Menghitung varians tiap sampel S i 2 c. Menghitung nilai F Sugiyono, 2011, hlm. 197 d. Bandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk kesalahan 5 dengan derajat kebebasan pembilang dk pembilang = n varians terbesar – 1 dan derajat kebebasan penyebut dk penyebut = n varians terkecil – 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika F hitung ≥ F tabel , berarti tidak homogen Jika F hitung F tabel , berarti homogen

5. Uji Hipotesis Menggunakan Uji-t

Hipotesis dapat diartikan asusmsi atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. Sugiyono 2011, hlm. 64 menyatakan bahwa, “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.” Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data peningkatan hasil belajar siswa yaitu data gain ternomalisasi. Sudjana 2005, hlm. 238 menyatakan “untuk sampel independen tidak berkorelasi dengan jenis data interval menggunakan uji-t tes atau uji persamaan dua rata-rata. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t yaitu untuk mengetahui hubungan perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata-rata tes awal, tes akhir, = � � � � � � Indra Kusuma, 2015 IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA PEMAHAMAN PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PEMBUATAN BOX PADA MATA KULIAH PRAKTEK BENGKEL DAN KESELAMATAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan gain dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun langkah-langkah pengujian uji-t Sugiyono, 2011, hlm. 196 adalah sebagai berikut: Langkah 1 : Mencari nilai t 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S x x t    Keterangan: 1 X = nilai rata – rata kelompok eksperimen 2 X = nilai rata – rata kelompok kontrol S 1 = simpangan baku standard deviasi kelompok eksperimen S 2 = simpangan baku standard deviasi kelompok kontrol n 1 = jumlah responden kelompok eksperimen n 2 = jumlah responden kelompok kontrol Langkah 2 : Menentukan derajat kebebasan dk = n1 + n2 – 2 Langkah 3 : Menentukan nilai distribusi t menggunakan tabel t tabel Untuk menentukan t tabel menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau berarti taraf kepercayaan sebesar 95. Setelah didapat nilai t hitung dan t tabel maka ditarik kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung ≤ t tabel maka H o diterima dan H 1 ditolak

6. Pengukuran respon peserta didik