commit to user 36
Penyusunan motif dilakukan dengan sistem pengulangan repeat maupun panel atau utuh dengan memperhatikan keseimbangan komposisi desain motifnya.
Pengunaan warna dalam perancangan ini dilakukan untuk mendukung karakter visual abstrak air dengan lebih dari dua jenis warna dalam setiap produk
atau penggunaan gradasi warna tertentu. Selain untuk lebih menonjolkan karakter motif, penggunaan warna tersebut juga bertujuan untuk menunjang nilai estetik
agar sesuai dengan gagasan. Keindahan dalam perancangan ini lebih didasarkan pada eksplorasi dan kesederhanaan bentuk dan warna serta keselarasan yang
dihasilkan. Warna yang cenderung kearah warna-warna segar akan membuat suasana ruang lebih hidup, ceria, menciptakan kesan mengundang dan penuh
vitalitas. Nuansa segar biasanya banyak mengambil warna-warna alami dan warna-warna hangat seperti putih kebiruan, kuning pastel, kuning citrus, hijau
daun, hijau apel, biru laut, merah cerah dan merah muda. Untuk menimbulkan nuansa baru, tidak ada salahnya beberapa warna dipadukan sekaligus.
D. Pemecahan Desain
Pemecahan desain merupakan tahap penyelesaian dari proses awal hingga akhir suatu perancangan terwujud. Desain motif dalam perancangan ini dibuat
secara visual menampilkan bentuk dari eksplorasi karakter atau sifat-sifat air secara abstrak dengan variasi bentuk dan warna yang disesuaikan dengan aspek
fungsinya yaitu warna yang cenderung menimbulkan kesan segar dan ceria dalam ruang tamu. Desain yang dibuat merupakan satu kesatuan yang bisa
diterapkan dengan sistem pengulangan repetisi, pencerminan refleksi maupun desain utuh panel.
commit to user 37
Teknik yang dipakai dalam perancangan ini ialah teknik batik lukis. Teknik Batik lukis dengan sistem pewarnaan tolet dan celup merupakan salah satu
teknik yang mampu menggambarkan pelbagai bentuk motif dalam perancangan motif tekstil. Teknik batik lukis akan digunakan dalam perancangan ini untuk
menampilkan karakter atau sifat-sifat air dan untuk memberikan kesan natural pada motif tersebut. Pewarnaan pada batik lukis juga lebih bebas, beraneka ragam
serta tidak terikat dengan warna-warna tertentu seperti dalam batik tradisi. Kreasi pewarnaan menurut gaya abstrak akan menghasilkan warna-warna dengan
susunan sesuai keinginan.
commit to user 38
BAB IV VISUALISASI
A. Uraian Deskriptif
Tekstil merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia akan pemenuhan sandangnya. Dalam perkembangannya saat ini tekstil tidak hanya untuk keperlua
sandang namun juga kebutuhan sekunder lainnya diantaranya untuk kebutuhan rumah tangga dalam hal ini elemen pelengkap interior dan sebagainya . Hal ini
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk keperluan hidupnya. Penampilan produk tekstil pun terus berkembang sesuai dengan
permintaan pasar sehingga perlu memperhatikan aspek-aspek yang yang mendukung penampilan tekstil yang meliputi bahan, corak atau motif, warna dan
sebagainya. Perancangan motif pada tekstil pada dasarnya mengacu pada beberapa hal
yang disebut unsur-unsur maupun prinsip- prinsip desain. Ide dasar “karakter air”
dalam perancangan ini diharapkan mampu memberikan alternative dalam keberagaman corak pada tekstil khususnya untuk interior.
Karakter-karakter air saat menetes,mengalir, memancar, memusar maupun kristal-kristal air merupakan hal yang menjadi acuan dalam perancangan motif
tekstil untuk tirai ruang tamu dalam perancangan ini. Visualisai bentuk dari pelbagai karakter tersebut nantinya berupa motif-motif abstrak yang
memperhatikan unsure-unsur serta prinsip-prinsip desain. Perpaduan bentuk- bentuk abstrak serta warna dengan irama yang dibentuk melalui repetisi, transisi,
38