Tirai Studi Pustaka 1. Pengertian Air

commit to user 15 kesan ringan, lembut, feminim dan romantis. Sedangkan ungu tua lebih menonjolkan karakter spiritual, dalam dan misterius. g. Putih Memberi kesan bersih, steril dan melambangkan kesederhanaan serta kejujuran. Warna ini tidak menonjol dan dapat menjadi latar belakang suatu penataan. h. Coklat Merupakan warna tanah yang berkesan natural, hangat, dan bersahabat. Cokelat juga sering diasosiasikan dengan alam. i. Abu-abu Percaya, berkesan independen, stabil, dan konsisten. Abu-abu merupakan warna netral yang bisa dijadikan background. Dibandingkan dengan putih ia lebih bersifat maskulin. j. Pink Mencintai, hangat, emosional, pengertian, simpatik dan romantis. Warna ini sering digunakan untuk kamar anak perempuan Imelda Akmal, 2007 : 40 – 43 .

4. Tirai

Tirai adalah salah satu elemen interior yang berperan penting sebagai penutup dan pengatur masuknya sinar matahari dari jendela. Imelda Akmal, 2006 :1 . Dahulu pemasangan tirai ditekankan pada unsur dekoratifnya. Sebaliknya, sekarang lebih diutamakan kegunaan dan keluwesan pemasangannya sehingga masuknya cahaya dapat disesuaikan commit to user 16 kebutuhan sesaat. Tirai yang tembus pandang hanya melindungi dari pandangan orang luar pada siang hari. Maka pada malam hari harus kita tambahkan suatu tirai yang tidak tembus pandang. Bentuk tirai disesuaikan dengan bentuk jendela, dengan besar dan tata ruang serta dengan serat dan motif tirai itu. Fritz Wilkening, 1981: 108 . Awalnya tirai berfungsi sebagai penutup jendela rumah-rumah di pedesaan. Pembuatanya sangat sederhana, yaitu kain polos. Pada saat itu, sering kali tirai hanya menutupi setengah bagian jendela, yaitu bagian bawah, sementara bagian atas dibiarkan terbuka agar sinar matahari tetap dapat masuk. Dalam perkembanganya tirai berfungsi lebih daripada sekedar penutup jendela. Pelengkap interior ini juga berperan sebagai pengontrol kuantitas cahaya yang masuk ke dalam hunian. Selain itu, ia juga menjaga privasi penghuninya. Kehadiranya yang cukup menyita perhatian membuatnya mengemban fungsi tambahan, yaitu sebagai elemen estetika interior. Imelda Akmal, 2007 : 4 . Terdapat beberapa jenis tirai yang berada di pasaran, mulai dari yang sederhana berbahan kain penutup jendela hingga yang berhiaskan draperi-draperi yang indah. Jenis-jenis tirai antara lain : curtain, blinds dan vitrase atau sheer. Setiap jenis tirai membutuhkan bahan yang berbeda. Curtain, misalnya, memerlukan kain yang jatuh dengan lembut, sementara blinds memerlukan bahan yang lebih kaku namun tipis dan kuat. Perbedaan bahan ini akan memperngaruhi penampilan jendela. commit to user 17 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tirai yang akan kita gunakan yaitu : a. Pemilihan warna Pemilihan warna dalam tirai perlu diperhatikan mengingat volumenya dalam interior cukup besar. Pilihan warna yang senada atau sama dengan tema interior sangat penting untuk menciptakan keharmonisan dalam tatanan ruang. Imelda Akmal, 2007 : 38-39. b. Pemilihan bahan Pemilihan bahan untuk tirai perlu dilakukan meliputi daya tahannya terhadap sinar matahari, karakter seratnya, gaya jatuhnya, juga seberapa besar privasi yang bisa ditutupi oleh bahan tersebut serta kesesuaian warna dengan elemen interior yang lain. Imelda Akmal, 2007: 52 . Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan ialah faktor penyempurnaan bahan tekstil itu sendiri yang mempengaruhi penampilan tekstil tersebut, daya guna atau fungsi dari bahan-bahan tersebut. Hal itu meliputi penyempurnaan penampilan bahan dapat berupa pewarnaan yang serupa dan merata pada seluruh permukaan bahan, permukaan bisa mengkilap, berkerut atau lainnya. Kemudian penyempurnaan pada pegangan bahan dapat berupa pegangannya menjadi lemas, penuh, kaku atau lainnya. Penyempurnaan daya guna bahan berupa sifat khusus, misalnya tidak kusut, tidak tembus air, tahan api dan sebagainya. Hasil dari penyempurnaan tekstil tersebut ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat permanen artinya baru hilang setelah berkali-kali dicuci. Goet puspo : 2005 : 44 . commit to user 18 c. Pemilihan corak Motif sebagai salah satu unsur pembentuk karakter yang paling kuat. Motif dapat dikatakan sebagai elemen yang paling efektif dalam menghidupkan interior berkarakter yang diimpikan. Tika Bharly, 2009 : 62 . d. Penentuan tema Merancang dengan menggunakan tema sebagai titik tolak perancangan akan memudahkan kita dalam mendekorasi suatu ruang. Tema disini berfungsi sebagai patokan atau benang merah yang menciptakan keselarasan dan keharmonisan dalam tatanan ruang. Imelda Akmal, 2003 : 7 . e. Ukuran jendela Ukuran jendela dapat dicari dengan cara mengukur lebar dan ketinggian jendela. Agar diperoleh ukuran tirai yang akurat, pengukuran dapat dilakukan dua kali. Pengukuran ini dilakukan untuk menentukan seberapa besar tirai yang akan dibuat, agar tirai dapat terpasang dengan baik. Dengan mengetahui luas jendela juga dapat menentukan bagaimana motif tirai serta aksesoris yang akan digunakan. Ukuran jendela yang sempit sebaiknya tidak diberi tirai yang bermotif dan beraksen terlalu ramai dengan banyak draperi. Laras 116, 1998:52 . Kalkulasi perkiraan kain yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan cara mengalikan lebar rel atau track tirai dengan tingkat kepenuhan yang yang diinginkan tergantung dengan penampilan yang diinginkan misalnya tingkat kepenuhan satu setengah, dua kali, tiga kali dan seterusnya. commit to user 19 Kemudian lebar tersebut dikalikan dengan panjang tirai yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. Imelda Akmal : 2006 : 53 . Untuk jendela berukuran rata-rata, rel atau bilah lebih lebar kira-kira 25 cm daripada jendela dikedua sisinya. Rel atau bilah bisa diletakkan 10 cm diatas jendela sehingga cahaya tidak tembus dibagian atas jendela. Morwenna Brett : 2005 : 72 .

5. Ruang Tamu