Uji Asumsi Klasik PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

commit to user BIG4 paling kecil adalah 0, terbesar adalah 1, seangkan rata-ratanya adalah 0,3628. Dengan standar deviasi 0,48296 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data BIG4 berada di antara 0,84576 sampai dengan 0,12016. ACMEET paling sedikit adalah 2, maksimum adalah 16, sedangkan rata rata frekuensi rapat komite audit perusahaan adalah 5,5664. Dengan standar deviasi 3,17039 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data ACMEET berada di antara 8,73679 sampai dengan 2,39601. Tingkat profit ROE perusahaan terendah sebesar -1,87, tertinggi 4,2 dan rata-ratanya 0,0661. Total asset perusahaan tertinggi sebesar 19,57, terendah 6,33 sedangkan rata-ratanya adalah 13,9435.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji kenormalan distribusi dalam model regresi pada variabel pengganggu atau variabel residual Ghazali, 2006. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogrov Smirnov, dengan membandingkan nilai p value dengan tingkat signifikansi 5. Jika p value 5, maka data berdistribusi normal. Uji normalitas tersebut ditujukkan pada tabel IV.3 berikut: Tabel IV.3 Hasil pengujian normalitas Unstandardized Residual N 113 Normal Parameters a Mean 0,0000000 Std. Deviation 1,95435800 Most Extreme Absolute 0,074 commit to user 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali,2006. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, yang terdapat pada masing-masing variabel seperti terlihat pada tabel IV.4 berikut: Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1Constant ACINDP 0,876 1,141 ACEXPERT 0,949 1,054 ACSIZE 0,756 1,323 BOARDSIZE 0,790 1,266 BOARDINDP 0,873 1,146 OWNIST 0,862 1,161 BIG4 0,726 1,378 ROE 0,843 1,186 LN_ASSET 0,609 1,641 Sumber: hasil pengolahan data Differences Positive 0,074 Negative -0,058 Kolmogorov-Smirnov Z 0,791 Asymp. Sig. 2-tailed 0,559 Sumber: hasil pengolahan data commit to user Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah jika mempunyai nilai tolerance di bawah 1 dan nilai VIF dibawah 10. Dari tabel di atas diperoleh bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance berada di bawah 1 dan nilai VIF jauh dibawah angka 10. Dengan demikian, dalam model regresi terbebas dari multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, Ghozali, 2006: 99. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autukorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari nilai uji D- W Durbin-Watson. Tabel IV.5 berikut menunjukkan nilai uji durbin watson. Tabel IV.5 Hasil Uji Autokorelitas Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .787 a .620 .587 2.03795 2.129 a. Predictors: Constant, LN_ASSET, ACEXPERT, OWNIST, ACINDP, BOARDINDP, ROE, ACSIZE, BOARDSIZE, BIG4 d. Dependent Variable: ACMEET Sumber: hasil pengolahan data Berdasarkan hasil analisis regresi model di atas, diperoleh nilai hitung Durbin Watson sebesar 2,129; sedangkan besarnya D-W tabel: dl batas bawah = 1,484; du batas atas = 1,874. Oleh karena nilai D-W commit to user 1.928 lebih besar dari batas atas du 1,874 dan kurang dari 4 - 1,484 4 - du = 2,516, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi autokorelasi. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006: 125. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam model, digunakan uji Glejserseperti tabel IV.6 Tabel IV.5 Hasill Uji Heteroskedastisitas Suatu model regresi dinyatakan bebas dari heteroskedastisitas adalah jika koefisien parameter beta 0.05. Dari tabel di atas diperoleh bahwa semua probabilitas signifikasinya di atas 5. Dengan demikian, dapat disimpulkan model regresi tidak mengadung adanya heteroskedastisitas. Model Sig. 1 Constant 0,752 ACINDP 0,939 ACEXPERT 0,780 ACSIZE 0,391 BOARDSIZE 0,463 BOARDINDP 0,144 OWNIST 0,446 BIG4 0,064 ROE 0,893 LN_ASSET 0,820 Sumber: hasil pengolahan data commit to user

D. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 87

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 20

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 74