Pengujian Hipotesis PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

commit to user

D. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengungkapan independensi komite audit, keahlian akuntansi dan keuangan komite audit, ukuran komite audit, ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, kualitas audit, dan kepemilikan institusional yang merupakan variabel independen terhadap frekuensi rapat komite audit sebagai variabel dependen. Penelitian ini mengajukan beberapa hipotesis, yaitu: H 1a = Terdapat pengaruh independensi komite audit terhadap frekuensi rapat komite audit H 1b = Terdapat pengaruh keahlian akuntansi dan keuangan komite audit terhadap frekuensi rapat komite audit H 1c = Terdapat pengaruh ukuran komite audit terhadap frekuensi rapat komite audit H2a = Terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap frekuensi rapat komite audit H2b = Terdapat pengaruh independensi dewan komisaris terhadap frekuensi rapat komite audit H3 = Terdapat pengaruh kepemilikan istitusional terhadap frekuensi rapat komite audit H4 = Terdapat pengaruh kualitas audit terhadap frekuensi rapat komite audit commit to user 1. Pengujian hipotesis Model regresi menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian model regresi disajikan dalam tabel IV.7 berikut: Tabel IV.7 Model regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant -9,944 2,386 -4,167 0,000 ACINDP -0,521 2,096 -0,016 -0,248 0,804 ACEXPERT 3,318 0,818 0,253 4,057 0,000 ACSIZE 1,192 0,352 0,236 3,384 0,001 BOARDSIZE 0,067 0,152 0,030 0,442 0,659 BOARDINDP 5,008 1,361 0,239 3,679 0,000 OWNIST 2,637 0,897 0,192 2,939 0,004 BIG4 1,338 0,461 0,207 2,900 0,005 ROE 0,806 0,415 0,128 1,942 0,055 LN_ASSET 0,357 0,113 0,245 3,153 0,002 a. Dependent Variable: ACMEET R R Square Adjusted R Square 0,787 a 0,620 0,587 F Sig. 18,673 0,000 a Sumber: hasil pengolahan data a. Uji Ketepatan Perkiraan Uji R 2 commit to user Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,587. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen bisa menjelaskan sebesar 58 persen terhadap variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 42 persen dijelaskan oleh faktor lain di luar model persamaan regresi. b. Uji Koefisien Regresi Simultan Uji F Dari hasil pengaruh uji simultan uji F, terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 18,673 dengan tingkat signifikansi 0,000. oleh karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel frekuensi rapat komite audit dengan semua variabel independen independensi komite audit, keahlian akuntansi dan keuangan komite audit, ukuran komite audit, ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, kepemilikan institusional dan kualitas audit secara bersama-sama. c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Dari hasil pengaruh uji parsial uji t, terlihat bahwa variabel independen yang diproksikan dengan independensi komite audit memiliki nilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,804, artinya bahwa variabel independensi komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan pengungkapan independensi komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah ditolak. commit to user Variabel independen yang diproksikan dengan keahlian akuntansi dan keuangan komite audit memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,00, artinya variabel keahlian akuntasi dan keuangan komite audit secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan keahlian kualitas akuntansi dan keuangan komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima. Ukuran komite audit yang merupakan proksi variabel independen, memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu 0,001 artinya variabel ukuran komite audit secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ukuran komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima. Variabel independen lain yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris memiliki nilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,659, artinya bahwa variabel ukuran dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah ditolak. Independensi dewan komisaris yang merupakan proksi variabel independen, memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu 0,000 artinya variabel uindependensi dewan komisaris secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang commit to user menyatakan indepensi dewan komisaris berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima. Kepemilikan institusional yang merupakan proksi variabel independen, memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu 0,004 artinya variabel kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima. Variabel independen lain kulitas audit, yang diproksikan dengan BIG4 memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,005, artinya bahwa variabel kualitas audit secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan kualitas audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima. Sedangkan variabel lain sebagai variabel kontrol yang berpengaruh adalah ukuran perusahaan. Secara ringkas hasil pengujian hipotesis dapat disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel IV.8 Signifikansi Hipotesis Hipotesis Variabel Independen Signifikansi H 1a Independensi komite audit Ditolak H 1b Keahlian akuntansi dan keuangan Diterima H 1c Ukuran komite audit Diterima H2a Ukuran dewan komisaris Ditolak H2b Independensi dewan komisaris Diterima H3 Kepemilikan institusional Diterima H4 Kualitas audit Diterima Sumber: hasil pengolahan data commit to user

E. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KUALITAS AUDIT DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 87

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 20

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 74