commit to user
terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil penelitian mereka menunjukkan pengaruh signifikan multiple directorships, independensi komite audit dewan
komisaris, auditor big4, growth oppurtunities peraturan terkait, ukuran komite audit, kepemilikan manajemen dan institusional, keahlian akuntansi dan
keuangan komite audit dengan ROE, sedangkan ukuran dewan komisaris tidak signifikan.
Dibanding acuan, penelitian yang dilakukan peneliti lebih menitik beratkan pada variabel variabel yang mempengaruhi frekuensi rapat komite
audit dalam rangka pengawasan, baik internal maupun eksternal dalam perspektif good corporate governance terhadap perusahaan yang terdaftar di
bursa efek Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA”
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti berikut ini. 1. Apakah karakterisik komite audit yang terdiri dari independensi, keahlian
akuntansi dan ukuran komite audit berpengaruh terhadap jumlah frekuensi rapat komite audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
commit to user
2. Apakah karakterisik dewan komisaris yang terdiri dari ukuran dewan komisaris dan indepedensi dean komisaris berpengaruh terhadap jumlah
frekuensi rapat komite audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan institusional berpengaruh terhadap jumlah frekuensi rapat komite audit pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap jumlah frekuensi rapat komite
audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yang dapat dinyatakan seperti berikut ini.
1. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh karakterisik komite audit yang terdiri dari independensi, keahlian akuntansi dan ukuran komite audit
terhadap jumlah frekuensi rapat komite audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh karakterisik dewan komisaris yang terdiri dari ukuran dewan komisaris dan independensi
dewan komisaris terhadap jumlah frekuensi rapat komite audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan institusional terhadap jumlah frekuensi rapat
komite audit pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
commit to user
4. Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh kualitas audit berpengaruh terhadap jumlah frekuensi rapat komite audit pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian