commit to user
E. Pembahasan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel independensi komite
audit tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini tidak sesuai dengan Sharma et al, 2009, yang menyatakan bahwa
independensi komite audit berpengaruh negatif terhadap frekeunsi rapat komite audit. Hal ini mungkin disebabkan, pembentukan komposisi anggota
komite audit di perusahaan di Indonesia terkait dengan independensinya mengikuti Peraturan No. IX.I.5 Kep-29PM2004 yang mengatur komposisi
komite audit dengan ketua merupakan komisaris independen dan sekurang kurangnya dua anggota eksternal yang independen, sehingga independensi
menyebabkan dalam penentuan keputusan yang objektif benar benar membatasi perembukan dan negosiasi bahkan dalam penentuan frekuensi
rapat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel keahlian akuntansi
dan keuangan komite audit berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini sesuai dengan Sharma et al, 2009. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa variabel ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini sesuai dengan Sharma et al,
2009. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil sesuai dengan Sharma et al, 2009, yang menyatakan bahwa
ukuran dewan tidak berpengaruh frekeunsi rapat komite audit. Hal ini
commit to user
mungkin disebabkan, dewan komisaris mungkin terlalu sibuk untuk secara tekun melakukan tanggung jawab monitoring nya, dan juga keterbatasan
dewan komisaris dalam meningkatkan kualitas keuangan yang telah diperbantugan tugasnya oleh komite audit, sesuai dengan Sharma dan
Kuang 2008, Beasley 1996. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel independensi
dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini sesuai dengan Sharma et al, 2009, yang menyatakan bahwa
independensi dewan komisaris berpengaruh positif terhadap frekeunsi rapat komite audit.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini
sesuai dengan Sharma et al, 2009. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas audit yang
diproksikan dengan BIG4 berpengaruh signifikan terhadap frekuensi rapat komite audit. Hasil ini sesuai dengan Sharma et al, 2009, yang
menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap frekeunsi rapat komite audit. Sedangkan variabel kontrol yang berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan adalah ukuran perusahaan.
commit to user
62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan