Kerangka Pemikiran Hipotesis Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

commit to user Ion molekular M +• biasanya terurai lagi menjadi sepasang pecahan atau fragmen yang dapat berupa radikal dan ion atau molekul yang lebih kecil dan radikal kation. M +• → M 1 + + M 2 • atau M 1 +• + M 2 Ion molekular, ion-ion pecahan dan ion-ion radikal pecahan dipisahkan oleh pembelokkan dalam medan magnet yang dapat berubah sesuai dengan massa dan muatan mereka dan menimbulkan arus ion pada kolektor yang sebanding dengan limpahan relatif mereka Peasock, 1976. Spektrum massa yang diperoleh merupakan grafik perbandingan massa terhadap muatan mz dan intensitas. Di dalam spektrum massa dapat dilihat spektrum-spektrum yang menunjukkan massa dari gugus molekul, puncak ion molekul M, puncak utama base peak dan puncak isotop. Puncak ion molekul M terjadi pada suatu massa yang sesuai dengan berat molekul dari molekul netralnya. Sedangkan puncak dengan intensitas terbesar merupakan puncak utama base peak, sering kali ditandai dengan tinggi 100 Hendayana, dkk., 1994.

B. Kerangka Pemikiran

Kenaikan persentase berat katalis akan meningkatkan laju reaksi transesterifikasi pembentukan metil ester. Persentase berat katalis yang semakin besar tidak menyebabkan bergesernya reaksi ke kanan ke arah pembentukan metil ester, tetapi menyebabkan turunnya energi aktivasi. Dengan demikian akan meningkatkan kualitas tumbukan antar molekul reaktan yang mengakibatkan kecepatan reaksi transesterifikasi menjadi naik maka konversi biodiesel juga menjadi semakin tinggi. Katalis yang berlebih tidak dapat menggeser kesetimbangan untuk menghasilkan FAME yang lebih tinggi. Bertambahnya waktu reaksi akan meningkatkan hasil FAME. Peningkatan waktu reaksi memperpanjang waktu kontak reaktan dengan katalis. Waktu reaksi yang lebih lama membuat reaksi transesterifikasi berpindah menjadi reaksi keseimbangan dan lebih banyak trigliserida berubah menjadi asam lemak metil. Jika kesetimbangan reaksi sudah tercapai maka dengan bertambahnya waktu reaksi tidak commit to user akan menguntungkan karena tidak memperbesar hasil dan karena reaksi yang terjadi dalam proses transesterifikasi adalah reversible bolak- balik, maka apabila sudah terjadi kesetimbangan, reaksi akan bergeser ke kiri, dan akan memperkecil produk yang diperoleh.

C. Hipotesis

1. Meningkatnya persentase berat katalis Mg-AlHidrotalsit-KF akan meningkatkan kemurnian biodiesel dan diperoleh kondisi optimum. 2. Menigkatnya waktu reaksi akan meningkatkan kemurnian biodiesel dan dapat diperkirakan waktu reaksi optimum. commit to user BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium. Penelitian meliputi dua tahapan. Tahapan pertama adalah sintesis katalis MgAl- hidrotalsit yang dilakukan dengan metode pengendapan kemudian dikarakterisasi. Tahapan kedua adalah aplikasi katalis dalam transesterifikasi minyak kelapa sawit menjadi biodiesel.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan mulai dari bulan Mei 2010 sampai dengan November 2010 di Laboratorium Dasar Kimia FMIPA UNS, Laboratorium Kimia FMIPA UGM dan laboratorium lain yang dianggap perlu sesuai tahapan-tahapan penelitian yang telah disusun.

C. Alat dan Bahan yang Digunakan