36
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparasi. Penelitian komparasi merupakan penelitian dimana peneliti bermaksud mengadakan
perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah kedua kondisi tersebut sama, atau ada perbedaan, dan kondisi apa yang lebih baik Arikunto, 2010.
Penelitian inimembandingkan dua uji coba pada obyek penelitian,yaitu membandingkelompok yang diberi intervensi relaksasi nafas dalam dengan
kelompok intervensi aromaterapi mawar untuk mengidentifikasi perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi mawar terhadap intensitas
nyeri persalinan kala I fase laten .
4.2. Populasi, Sampel Penelitian Dan Tehnik Sampling 4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu kala I fase laten yang fisiologis yang mempunyai keluhan nyeri persalinan dengan partus
pervaginam di klinik bersalin Sallydan klinik bersalin Husin Medan. Dari survei pendahuluan, jumlah rata - rata ibu yang melahirkan di klinik bersalin SallyMedan
sebanyak 18 orang dan di klinik bersalin Husin sebanyak 14 orang setiap bulan.
4.2.2. Sampel
Universitas Sumatera Utara
37
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi: ibu inpartu yang mengalami nyeri pada proses persalinan kala I fase laten tanpa
pengaruh analgesik atau obat anti nyeri ataupun obat-obatan untuk induksi persalinan, ibu inpartu dengan presentasi kepala, tanpa penyulit dan komplikasi.
Menentukan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane Slovin: n =
N N . d
2
+ 1
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi d = Ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti 0,05
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah : Diketahui : N = 32
n = 32
32 . 0,05
2
+ 1
n = 32
1,08 n = 30
Sampel yang ditetapkan sebanyak 30 responden yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 15 responden pada kelompok intervensi relaksasi nafas dalam
dan15 responden pada intervensi aromaterapi mawar.
4.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Universitas Sumatera Utara
38
4.3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Klinik Bersalin Sally Jln. Tempuling no. 83 dan klinik bersalin Husin Jln. Letda Sujono nomor 244 dengan pertimbangan
banyaknya ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan sampel dalam penelitian.
4.3.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 14 Maret 2014 sampai 7 Juni 2014.
4.4.Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari komite etik penelitian Fakultas Keperawatan, kemudian meminta izin pimpinan klinik bersalin
Sallydan klinik bersalin Husin Medan. Setelah mendapat ijin dari Pimpinan klinik bersalin Sallydan klinik
bersalin Husin Medan, peneliti memulai pengumpulan data denganmemberikan penjelasan kepada responden penelitian tentang tujuan dan prosedur penelitian
dan memberikan lembar persetujuan informed consent kepada responden yang akan diteliti. Responden yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani
informed consent. Tetapi responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses
pengumpulan data berlangsung. Kerahasian catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak
menuliskan nama responden pada instrumen, tetapi mengunakan inisial. Data-data
Universitas Sumatera Utara
39
yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5.Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian, bagian pertama berisi data demografi dan bagian kedua berisi skala pengukuran
intensitas nyeri yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Data demografi meliputi usia, suku, pendamping persalinan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, paritas sedangkan bagian kedua adalah skala nyeri 0-10.
4.6. Validitas Dan Reliabilitas
Alat ukur harus diuji validitas dan realibilitasnya. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrument Arikunto, 2006. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah.Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sedangkan reliabilitas menunjukkan pada
tingkat keterandalan sesuatu, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, maka berapa kali pun diambil, hasilnya tetap akan
sama Notoatmodjo, 2010. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas
tindakan relaksasi nafas dalam dan aromaterapi mawar kepada 4 responden dan divalidasi kepada ahli dibidangnya expert judgment, sedangkan alat ukur
Universitas Sumatera Utara
40
intensitas nyeri yang digunakan tidak perlu lagi di ujivaliditas dan realibilitasnya karena sudah baku berdasarkan literatur. Alat ukur skala nyeri yang digunakan
adalah Numerical Rating Scales NRS yaitu alat pendeskripsi dengan skala 0-10 Bare, B. G. Smeltzer, S. C., 2002.
4.7. Pengumpulan Data
Prosedur pertama yang dilakukan adalahmengajukan surat permohonan izin penelitian ke Bagian Pendidikan Fakultas Keperawatan dan Komisi Etik
Fakultas Keperawatan USU, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di klinik bersalin Sally dan klinik bersalin Husin Medan.
Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data pada ibu inpartu kala I fase laten sesuai kriteria penelitian.Peneliti menemui responden di tempat
penelitian, dengan cara peneliti meninggalkan nomor handphone dan menyimpan nomor handphone asisten klinik untuk memperlancar proses pengumpulan data.
Saat peneliti bertemu dengan responden, peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian.Peneliti meminta persetujuan
responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Setelah responden bersedia, peneliti kemudian mengisi lembar kuisioner data
demografi yaitu nama inisial, suku, umur, paritas, dan pendidikan responden melalui wawancara. Setelah mengisi lembar demografi, peneliti mengkaji nyeri
yang dirasakan ibu dengan meminta ibu menunjuk salah satu angka pada skala nyeri yang sebelumnya telah diberitahu penjelasan dari setiap rentang skala nyeri.
Lalu, peneliti menjelaskan prosedur teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok
Universitas Sumatera Utara
41
intervensi 1 ataumengajarkan teknik aromaterapi mawar yang dilakukan pada kelompok intervensi 2, dimana intervensi dilakukan selama durasi kontraksi pada
fase laten. Kemudian peneliti meminta ibu melakukan teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok intervensi 1 dan prosedur aromaterapi mawar pada
kelompok intervensi 2 sambil dipandu oleh peneliti setiap kali terjadi kontraksi. Proses intervensi dilakukan selama 5 – 10 menit tiap satu kali kontraksi dan terus
dilakukan pada saat kontraksi sampai pembukaan tiga.Kemudian peneliti menilai derajat nyeri ibu dengan bertanya kepada ibu bagaimana tingkat nyeri yang ibu
rasakan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam, sambil menunjukkan skala nyeri kepada ibu supaya ibu memberi tanda skala nyeri berupa
angka 0-10 sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam. Peneliti juga mengobservasi skala nyeri yang ibu rasakan sebelum dan sesudah pada
kelompok intervensi aromaterapi mawar.
4.8. Analisa Data