36
Cut Dian Tarakavita, 2014 KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA
LHOKSEUMAWE Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah ditentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji validitas dan reabilitas terhadap instrumen tersebut.
Menurut Arikunto 1998:160 “instrumen yang baik harus memenuhi dua kriteria,
yaitu reabel dan valid pada tiap bulir soalnya. ” Oleh karena itu, sangat penting
bagi penelitian untuk melakukan reabilitas dan validitas sebelum instrumen ini diterjunkan ke lapangan.
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto 2002:160, “sebuah instrumen dapat dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
” Sedangkan menurut Surapranata 2004: 5 “Validitas tes perlu dilakukan untuk untuk mengetahui kualitas tes dalam
kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur. ” Uji validitas sangat
penting dilakukan, untuk mengetahui kualitas instrumen agar dapat digunakan secara layak sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun rumus yang digunakan
untuk menghitung validitas soal seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2002:162 adalah
Keterangan : r
= Koefisien Validitas N
= Jumlah peserta tes X
= Skor total tiap bulit Y
= Skor total tiap peserta Klasifikasi validitas:
0,80 r xy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi sangat baik
0,60 r xy ≤ 0,79 Validitas tinggi baik
0,40 r xy ≤ 0,59
Validitas sedang cukup 0,20 r xy ≤ 0,39
Validitas rendah kurang 0,00 r xy ≤ 0,19
Validitas sangat rendah R xy ≤ 0,00
Tidak Valid � =
� −
[�
2
− x
2
][[ �
2
− Y
2
]
37
Cut Dian Tarakavita, 2014 KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA
LHOKSEUMAWE Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas diperlukan untuk mengukur kestabilan suatu perangkat soal. Menurut Sujarweni dan Endrayanto 2011:187
reabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan
yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Sedangkan menurut Surapranata 2004:86
“reabilitas atau keajegan suatu skor adalah hal yang sangat penting dalammenentukan apakah tes tersebut telah
menyajikan pengukuran yang baik. ” Untuk menguji reabilitas soal, digunakan
rumus seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 1998:104 yaitu :
2 2
11
1 1
t b
V k
k r
Keterangan : R11
= Reabilitas Alpha Cronbach K
= Jumlah responden
2 b
= Total varians butir
2 t
V
= Total Varians
H. Teknik Analisis Data