10 Y = +8,59 - 1,59 A + 2,06 B - 1,19 AB 4
Keterangan: Y= respon yang didapat, A = PEG 400, B = PEG 4000, AB = interaksi antara kedua faktor
Dari persamaan 4 dapat disimpulkan bahwa koefisien interaksi antara PEG 400 dan PEG 4000 bernilai -1,19, artinya kombinasi antara PEG 400 dan PEG 4000 dapat
menurunkan daya melekat salep. Koefisien PEG 400 bernilai -1,59 yang berarti penambahan PEG 400 dapat menurunkan nilai daya melekat dan koefisien PEG 4000
bernilai +2,06 yang berarti penambahan PEG 4000 dapat meningkatkan nilai daya melekat salep. Penambahan PEG 4000 lebih besar pengaruhnya dalam meningkatkan daya melekat
daripada PEG 400.
Gambar 7. Interaksi PEG 400 dan 4000 terhadap daya melekat salep menunjukkan PEG 4000 level tinggi maupun rendah dengan penambahan PEG 400 dapat menurunkan daya melekat salep.
Interaksi PEG 400 dan PEG 4000 bersifat antagonis yang ditunjukkan dengan garis yang tidak sejajar Gambar 7. Garis berwarna merah PEG 4000 level tinggi yang
menunjukkan dengan meningkatnya PEG 400 dapat menurunkan daya melekat salep, sedangkan garis berwarna hitam PEG 4000 level rendah menunjukkan dengan
bertambahnya PEG 400 akan menurunkan daya melekat meskipun kecil. Efek menurunkan daya melekat dari PEG 400 pada PEG 4000 level tinggi lebih besar daripada PEG 4000
level rendah yang ditunjukkan perbedaan slope kedua garis. Hal ini karena apabila viskositas salep meningkat, maka daya melekat juga akan meningkat.
Dari kurva Contour plot Gambar 8 area berwarna merah ditunjukkan oleh kombinasi antara PEG 400 level rendah dengan PEG 4000 level tinggi yang dapat
meningkatkan daya melekat salep, sedangkan area berwarna biru dapat menurunkan daya melekat salep yang ditunjukkan oleh kombinasi antara PEG 400 level tinggi dengan PEG
4000 level rendah.
Gambar 8. Contour plot daya melekat salep pada area berwarna merah menunjukkan kombinasi PEG
400 dan PEG 4000 dapat meningkatkan daya mekekat salep.
26 27
28 29
30 31
32 30
31 32
33 34
35 36
37
Daya Lekat detik
A: PEG 400 g
B :
P E
G 4
g
8 10
12
A: PEG 400 g B: PEG 4000 g
26 27
28 29
30 31
32
D a
y a
L e
k a
t d
e ti
k
6 8
10 12
14
Interaction
Design-Expert® Software Factor Coding: Actual
Daya Lekat detik Design Points
X1 = A: PEG 400 X2 = B: PEG 4000
B- 30 B+ 37
Design-Expert® Software Factor Coding: Actual
Daya Lekat detik Design Points
13.43 6.13
X1 = A: PEG 400 X2 = B: PEG 4000
11
6. Uji Aktivitas Antibakteri Salep
Uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui kemampuan salep dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Hasil pengujian aktivitas antibakteri salep FI - FIV berturut-turut yaitu 11,67 ± 0,58; 13,33 ± 1,15; 12,67 ± 2,31 dan 11,83 ± 0,76 mm. Formula optimum dengan aktivitas
antibakteri sebesar 10,67 ± 0,58 mm. Persamaan menurut pendekatan factorial design untuk aktivitas antibakteri adalah:
Y = +12,38 + 0,13 A - 0,21 B - 0,63 AB 5
Keterangan: Y= respon yang didapat, A = PEG 400, B = PEG 4000, AB = interaksi antara kedua faktor
Dari persamaan 5 dapat disimpulkan bahwa koefisien PEG 400 bernilai +0,13 yang berarti penambahan PEG 400 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri. Koefisien
PEG 4000 bernilai -0,21 yang berarti penambahan PEG 4000 dapat menurunkan nilai antibakteri salep. PEG 4000 lebih dominan dalam menurunkan aktivitas antibakteri. Hal ini
karena PEG 4000 dapat meningkatkan viskositas salep, sedangkan PEG 400 dapat menurunkan viskositas. Hukum Stokes-Einstein menyatakan viskositas berbanding terbalik
dengan difusi. Viskositas salep yang rendah menyebabkan laju difusi zat aktif dalam salep lebih tinggi Sukmawati dkk., 2009. Koefisien interaksi antara PEG 400 dan PEG 4000
bernilai -0,63, artinya kombinasi antara PEG 400 dan PEG 4000 dapat menurunkan antibakteri salep. Penambahan PEG 400 lebih besar pengaruhnya dalam meningkatkan
nilai antibakteri salep daripada PEG 4000.
Gambar 9. Interaksi PEG 400 dan 4000 terhadap aktivitas antibakteri salep menunjukkan PEG 4000 level tinggi maupun rendah dengan penambahan PEG 400 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri
salep.
Interaksi PEG 400 dan PEG 4000 bersifat antagonis yang ditunjukkan dengan garis yang tidak sejajar Gambar 9. Garis berwarna merah PEG 4000 level tinggi yang
menunjukkan dengan meningkatnya PEG 400 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri salep meskipun kecil, sedangkan garis berwarna hitam PEG 4000 level rendah
menunjukkan dengan bertambahnya PEG 400 akan meningkatkan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
A: PEG 400 g B: PEG 4000 g
26 27
28 29
30 31
32
A n
ti b
a k
te r
i m
m
11.5 12
12.5 13
13.5
Interaction
Design-Expert® Software Factor Coding: Actual
Antibakteri mm Design Points
X1 = A: PEG 400 X2 = B: PEG 4000
B- 30 B+ 37
12
Gambar 10.
Contour plot aktivitas antibakteri salep pada area berwarna merah menunjukkan kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri salep.
Dari kurva Contour plot Gambar 10 area berwarna merah dapat meningkatkan daya antibakteri yang ditunjukkan oleh kombinasi antara PEG 400 level tinggi dan PEG
4000 level rendah, sedangkan area berwarna biru dapat menurunkan daya antibakteri yang ditunjukkan oleh kombinasi antara PEG 400 level rendah dengan PEG 4000 level tinggi.
E. Penentuan Titik Optimum Berdasarkan Factorial Design
Penentuan titik optimum ini untuk mengetahui daerah optimum yang terletak pada contour plot super imposed. Untuk mendapatkan formula yang optimum perlu
menggabungkan contour plot dari parameter sifat fisik salep dan aktivitas antibakteri, sehingga didapatkan super imposed yang berwarna kuning. Daerah berwarna kuning ini
menunjukkan formula yang optimum. Parameter kriteria uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri ditunjukkan Tabel 2.
Tabel 2. Parameter kriteria uji sifat fisik dan antibakteri Parameter
Kriteria Keterangan
pH 4 - 6,5
Range Viskositas dPa.S
90 Target
Daya melekat detik 13,43
Maximize Daya menyebar cm
2
13,39 Maximize
Antibakteri mm 13,33
Maximize
Paramater uji pH mempertimbangkan dengan kriteria range 4 - 6,5 karena apabila salep melebihi range tersebut akan menyebabkan iritasi kulit tubuh Sudjono dkk., 2012.
Viskositas dengan kriteria target 90 dPas karena dari hasil orientasi menunjukkan konsistensi yang baik sekitar 90 dPas. Daya melekat dengan kriteria maximize 13,43 detik
karena apabila daya melekat salep besar akan menyebabkan zat aktif obat tidak mudah lepas sehingga efek pengobatan lebih besar. Daya menyebar dengan kriteria maximize
13,39 cm
2
karena semakin luas daya menyebar menyebabkan kontak antara kulit dengan salep menjadi luas sehingga zat aktif terabsorbsi cepat Ulaen dkk., 2012. Aktivitas
antibakteri dengan kriteria maximize 13,33 mm karena semakin besar aktivitas antibakteri salep maka akan semakin besar kemampuan salep untuk membunuh bakteri.
Design-Expert® Software Factor Coding: Actual
Antibakteri mm Design Points
13.33 11.67
X1 = A: PEG 400 X2 = B: PEG 4000
26 27
28 29
30 31
32 30
31 32
33 34
35 36
37
Antibakteri mm
A: PEG 400 g B
: P
E G
4 g
12 12.5
13