Abdul Rumansyah, 2015 MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1
TEMBILAHAN RIAU Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemampuan bereksperimen, dan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Berargumentasi dengan baik, berkomunikasi dan berkolaborasi dalam suatu
kelompok. Akhir kegiatan pembelajaran yang terdiri dari performance menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka, karena telah mengikuti kegiatan pembelajaran
kesenian madihin yang ada nilai plusnya, yaitu performance. Berdasarkan perbandingan hasil pre test dan post test, hasil jawaban
quisioner, dan hasil prestasi belajar siswa seperti test formatif selama proses pembelajaran, dapat dilihat hasil dari kegiatan pembelajaran kesenian madihin,
antara lain dari segi apresiasi adanya peningkatan apresiasi atau penghargaan siswa terhadap kesenian daerah dan pembelajaranya, dari segi kreasi adanya
perkembangan dan peningkatan keterampilan dalam bermain instrumen serta kemampuan menyajikan musik secara keompok.
B. Implikasi
Penelitian pada pembelajaran kesenian madihin di sekolah SMP Negeri 1 Tembilahan Riau menghasilkan sebuah penemuan baru dalam pembelajaran seni
budaya di sekolah. Sebagai penelitian yang mengacu pada pembelajaran seni tradisional, diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan sebagai model yang
mengusung materi ajar tentang musik daerah setempat sebagai salah satu materi kajian pada pembelajaran seni budaya di sekolah.
Mengingat materi pembelajaran yang begitu luas, sebenarnya melalui kurikulum seni budaya yang ada, kesenian madihin juga dapat dikemas menjadi
pembelajaran seni terpadu di sekolah yang berbasis kearifan lokal, bahkan pembelajaran kesenian madihin yang mampu meningkatkan karakter bagi
kepribadian siswa, sangat memungkinkan jika pembelajaran kesenian madihin ini dipadukan dengan mata pelajaran lain diluar mata pelajaran seni budaya.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan inspirasi bagi semua pelaku seni dan guru-guru seni di Tembilahan Riau,
termasuk para pengelola sanggar-sanggar seni, dan Dinas Pendidikan serta Dinas Pariwisata di daerah Indragiri Hilir agar lebih peduli dengan kesenian tradisi yang
ada di Tembilahan khususnya kesenian madihin.
Abdul Rumansyah, 2015 MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1
TEMBILAHAN RIAU Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selain itu diharapkan desain pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternatif landasan untuk pembelajaran kesenian tradisional lainnya, khususnya
kesenian tradisional yang ada di daerah Tembilahan dan Kabupaten Indragiri Hilir pada umumnya, sehingga dapat berpengaruh terhadap pembelajaran seni budaya
di wilayah lain yang ada di provinsi Riau yang saat ini lagi aktif mengkaji dan mengembangkan budaya kesenian rakyat melalui pembelajaran budaya melayu
sebagai kurikululm muatan lokal di sekolah-sekolah.
C. Rekomendasi