Anggi Tifani, 2016 PEMBINAAN KARAKTER SISWA DALAM UPAYA PENGAMBILAN SUMBER DAYA MANUSIA SDM YANG UNGGUL
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Obyek penelitian menurut Spradley Sugiyono, 2008:68 terdiri atas tiga komponen, yaitu place tempat, actor pelaku, dan activities aktivitas. Lokasi place
penelitian merupakan sasaran penelitian atau tempat di mana pelaksanaan penelitian akan berlangsung. Lokasi penelitian yang dipilih oleh Peneliti adalah SMA Negeri 22
Bandung. Penentuan lokasi ini, menimbang bahwa SMA Negeri 22 Bandung merupakan salah sekolah yang telah menerapkan kegiatan pembinaan karakter yang terstruktur,
dengan diciptakannya kantin kejujuran sebagai salah satu pembinaan karakter yang nyata. Hal ini mendorong Peneliti, tertarik meneliti secara langsung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan aktor atau orang-orang yang memegang peranan dalam mendapatkan sejumlah informasi yang diharapkan. Subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah a.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Kepala sekolah merupakan seorang informan yang dianggap benar-benar mengetahui
mengenai seluk beluk yang akan Peneliti teliti. Sehingga data-data yang diperlukan dapat akurat dan kredibel.
b. Koordinator Bimbingan Konseling
Guru bimbingan konseling adalah orang yang terjun langsung ke lapangan dalam menyelesaikan setiap permasalahan, membimbing dan membina siswa dalam pembinaan
karakterr. Dengan kata lain, guru bimbingan konseling dapat dikatakan guru yang mampu melihat perkembangan siswa dalam pembinaan karakter yang diterapkan
disekolah. c.
Koordinator Ektrakulikuler Koordinator ekstarkulikuler adalah orang yang terjun langsung ke lapangan dalam
melatih, membimbing dan mengajarkan siswa dalam mengembangkan minta dan bakatnya. Dengan kata lain, koordinator ekstrakulikuler dapat dikatakan guru yang
mampu melihat perkembangan siswa dalam pengembangan minta bakat dalam pembinaan karakter.
d. Guru Pendidikan Kewarganegaraan
Guru Pendidikan Kewarganegaraan adalah orang yang terjun langsung kelapangan dalam membimbing siswa dalam membina karakternya. Guru Pendidikan Kewarganegaraan,
Anggi Tifani, 2016 PEMBINAAN KARAKTER SISWA DALAM UPAYA PENGAMBILAN SUMBER DAYA MANUSIA SDM YANG UNGGUL
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memiliki tugas yang sangat penting dan fundamental dalam mebentuk karakter siswa. Dengan kata lain. Guru Pendidikan Kewarganegaraan menjadi tolak ukur keberhasil
pembinaan karakter disekolah e.
Siswa Siswa ini merupakan subjek yang dibina, dibimbing, diajarkan dan dilatih dalam
pengembangan karakter diri positif, sehingga menjadi fokus utama dalam keberhasilan program pembinaan karakter disekolah. Menimbang bahwa siswa merupakan subjek
yang terjun langsung dalam pembinaan karakter dan mampu menyerap sejumlah manfaat, nilai-nilai moral yang terdapat dalam pembinaan karakter disekolah.
C. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pra Penelitian
Tahap pra-penelitian ini penulis mengajukan rancangan penelitian yang isinya memuat latar belakang masalah serta alasan pelaksanaan penelitian, kajian kepustakaan,
rumusan masalah, rancangan pengumpulan data serta pengurusan surat izin penelitian.sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu penulis menempuh prosedur
perizinan sebagai berikut: a.
Pada langkah pertama peneliti mengajukan surat izin kepada ketua jurusan PKn FPIPS UPI Bandung.
b. Setelah memperoleh izin dari ketua jurusan PKn kemudian diteruskan untuk
mendapatkan izin dari pembantu dekan 1 FPIPS UPI Bandung dengan melampirkan 1 buah proposal, bukti pembayaran, dan surat dari jurusan.
c. Setelah keluar surat dari pembantu dekan , peneliti meneruskan meminta rekomendasi
izin kepada rektor UPI Bandung, melalui Pembantu Rektor bidang akademik. d.
Berdasarkan surat izin Rektor melalui pembantu Rektor Upi Bandung, kemudian peneliti mengajukan untuk memperoleh perizinan ke Kepala Badan Kesatuan Bnagsa,
Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung KESBANG. e.
setelah memperoleh izin dari Kepala Badan Kesatuan Bnagsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung KESBANG maka peneliti meneruskan
perizinan kepada kepala sekolah SMAN 22 Bandung. f.
Setelah memperoleh izin dari Kepala Sekolah SMAN 22 Bandung penulis mulai melakukan penelitian.
2. Tahap Persiapan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, Penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :