Wawancara KAJIAN TENTANG BUDAYA DEMOKRASI DI PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION SANTRI : Studi Deskriptif di Pesantren Al-Basyariah Bandung.

49 Dwi Ratna Dewi, 2013 Kajian tentang budaya demokrasi di pesantren dalam mengembangkan civic disposition santri studi deskriptif di pe santren Al’Basyariah bandung. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu variable, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditegaskan bahwa metode deskriptif ialah metode yang memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi yang sedang terjadi saat sekarang untuk mengangkat fakta dan menyajikannya secara akurat apa adanya. Pemilihan metode deskriptif dalam penelitian ini di karenakan penelitian ini didasarkan pada permasalahan mengenai kajian budaya demokrasi di pesantren dalam mengembangkan civic disposition santri memerlukan data yang berkenaan dengan situasi santri di pesantren secara faktual mengenai kondisi yang sebenarnya. Sehingga dengan menggunakan metode deskriptif penulis dapat menggambarkan dan mempelajari situasi, masalah-masalah dalam pesantren, termasuk hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang berlangsung di pesantren secara lebih mendalam.

B. Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam kualitatif adalah peneliti itu sendiri dalam mengungkap sumber data responden secara mendalam, sehingga diperoleh data yang utuh tentang segala pernyataan yang disampaikan sumber data. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada Mudirroh Kepala Sekolah, Asatidzah majelis pembantu pimpinan pondok bidang pengasuhan 50 Dwi Ratna Dewi, 2013 Kajian tentang budaya demokrasi di pesantren dalam mengembangkan civic disposition santri studi deskriptif di pe santren Al’Basyariah bandung. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu santri putri, Asatidz majelis pembantu pimpinan pondok bidang pengasuhan santri putra, Asatidz dan Asatidzah bidang ekstrakulikuler, santri dan pimpinan pesantren dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan. Wawancara dilakukan dengan cara tatap muka antara pewawancara peneliti dengan responden Asatidz dan kegiatannya dilakukan secara lisan. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman yang terstruktur secara terperinci mengenai permasalahan yang akan diteliti. Tujuan dari wawancara dalam penelitian ini ialah untuk memperoleh data dan informasi secara mendalam yang berkenaan pendapat Asatidz, Asatidzah dan pimpinan pesantren, mengenai proses pengembangan civic disposition santri di Pesantren Al-Basyariah, nilai budaya demokrasi apa yang dikembangkan di Pesantren Al-Basyariah, hambatan apa saja yang dihadapi Pesantren Al-Basyariah dalam proses pembudayaan nilai-nilai demokrasi sebagai bentuk pengembangan civic disposition santri, upaya Pesantren Al-Basyariah untuk mengatasi hambatan- hambatan yang dihadapi dalam proses pembudayaan nilai-nilai demokrasi sebagai bentuk pengembangan civic disposition santri. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Mulyana 2002: 180 bahwa wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu. Pendapat tersebut sejalan dengan Estenberg Sugiyono, 2010 : 317 menjelaskan bahwa “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi ma kna dalam suatu topik tertentu”. 51 Dwi Ratna Dewi, 2013 Kajian tentang budaya demokrasi di pesantren dalam mengembangkan civic disposition santri studi deskriptif di pe santren Al’Basyariah bandung. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Observasi

Dokumen yang terkait

Peranan pondok pesantren al-Hidayah Basmo dalam mengembangkan agama Islam : studi kasus di pondok pesantren al-Hidayath Basmol, Jakarta Barat 1983-2009

1 11 0

Perilaku Komunikasi Santri Dengan Kyai di Lingkungan Pondok Pesantren Al-Basyariah di Cigondewah Kabupaten Bandung

1 55 118

Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Dalam Mengembangkan Dakwah Di Desa Kananga Menes Pandeglang Banten

0 50 124

STUDI TENTANG LINGKUNGAN BERBASIS ICT SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION SISWA Penelitian Studi Kasus di SMK Negeri 13 Bandung.

0 4 45

STUDI TENTANG LINGKUNGAN BERBASIS ICT SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC DISPOSITION SISWA: (Penelitian Studi Kasus di SMK Negeri 13 Bandung).

0 5 46

KAJIAN TENTANG MAKNA MODERNISASI PESANTREN TERPADU: Menyimak Keterpaduan Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan Sekolah di Pesantren Al-Fath Cicalengka Bandung.

0 9 132

PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA PERILAKU SANTRI YANG BERWATAK TERPELAJAR DAN ISLAMI : Studi Deskriptif di Pesantren Al-Basyariah Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

0 0 40

STUDI TENTANG INTERNALISASI NILAI UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER DI LINGKUNGAN PESANTREN: Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Ihsan Baleendah Bandung.

0 0 61

IMPLEMENTASI GOTONG ROYONG DI PESANTREN DALAM PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION SANTRI(Studi Kasus Pesantren Miftahul Ulum Rajasinga Indramayu) - repository UPI S PKN 1202383 Title

0 0 4

Integrasi Kognitif dan Perilaku dalam Pola Penanaman Disiplin Santri di Pesantren Al- Basyariah Bandung

0 0 18