Metode Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Zulfikar Ikhsan, 2013 Motif Dan Persepsi Siswa Putri Terhadap Partisipasi Pada Cabang Olahraga Beladiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Sugiyono 2010:2 menjelaskan bahwa: “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ”.Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode penelitian deskriptif. Lebih lanjut dijelaskan oleh Sugiyono 2010:11 , bahwa: “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel, atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain ”. Nazir 2003:54 menjelaskan bahwa: “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Berdasarkan pendapat para ahli maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motif dan persepsi siswa perempuan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler beladiri karate. 34 Zulfikar Ikhsan, 2013 Motif Dan Persepsi Siswa Putri Terhadap Partisipasi Pada Cabang Olahraga Beladiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diteliti, paling sedikit mempunyai satu sifat atau ciri yang sama seperti populasi guru, populasi murid atau populasi peserta kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Furqon 2009:146 bahwa: ”populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik yang sama.” Populasi menurut Ridwan 2009:6 yaitu: ”Populasi merupakan subjek atau objek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian ”. Berdasarkan pendapat para ahli populasi dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa SMA Negeri 1 Majalaya yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karate. Untuk populasi besar, penelitian menggunakan sampel sebagai bagian dari populasi karena keterbatasan waktu, dana dan biaya. Sedangkan bagi populasi dengan jumlah kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel dianggap bagian dari populasi karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan populasi. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2010:68 sampling jenuh adalah sebagai berikut. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi kurang relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh artinya seluruh populasi penelitian dijadikan sampel penelitian karena kurang dari seratus dan terjangkau. Zulfikar Ikhsan, 2013 Motif Dan Persepsi Siswa Putri Terhadap Partisipasi Pada Cabang Olahraga Beladiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Desain Penelitian Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian karena desain

Dokumen yang terkait

MINAT DAN MOTIF SISWA PEREMPUAN PADA EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA KARATE DI SMAN KOTA BANDUNG.

0 4 37

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KATA BEREGU KARATE : Studi Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada ekstrakurikuler karate SMA Negeri 1 Baleendah.

1 4 37

EFEKTIVITAS MOVING DAN BLOCKING TERHADAP KEBERHASILAN SERANGAN BALASAN PADA PERTANDINGAN KUMITE CABANG OLAHRAGA KARATE: Studi deskriptif pada kejuaraan dunia karate PREMIER LEAGUE.

0 2 15

PERBEDAAN DISIPLIN DALAM MENTAATI PERATURAN SEKOLAH ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA : Studi Deskriptif Pada Siswa SMA Negeri 9 Bandung.

1 5 46

PROFIL KUALITAS INTERAKSI SOSIAL ATLET CABANG OLAHRAGA BELADIRI : Studi Deskriptif pada Atlet Cabang Olahraga Karate, Gulat, Tinju di Lingkungan UKM UPI.

0 2 38

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA INDIVIDU BEREGU DAN EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 5 CIREBON.

0 2 32

PERSEPSI DAN MOTIF WANITA TERHADAP UMPIRE CABANG OLAHRAGA SOFTBALL : Studi Deskriptif Terhadap Wasit dan Atlet dalam Olahraga Softball.

0 2 36

MOTIF UTAMA SISWA SMA DI KOTA BANDUNG DALAM MENGGELUTI CABANG OLAHRAGA FUTSAL: Studi Deskriptif pada SMA di Kota Bandung yang Mempunyai Prestasi yang Baik dalam Cabang Olahraga Futsal.

1 3 42

MOTIF PARTISIPASI OLAHRAGA PADA WANITA DI KABUPATEN BANDUNG.

1 5 25

MOTIF DAN PERSEPSI SISWA PUTRI TERHADAP PARTISIPASI PADA CABANG OLAHRAGA BELADIRI | Dipraja | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8004 16154 2 PB

0 0 11