Fitur – Fitur Mikrokontroller ATmega8535 Diagram Blok ATmega 8535

 Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktupulsa .  UART Universal Asynchronous Receive Transmit adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous.  PWM Pulse Width Modulation adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa.  ADC Analog to Digital Converter adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu.  SPI Serial Peripheral Interface adalah jalur komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous.  ISP In System Programming adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal.

2.4.1 Fitur – Fitur Mikrokontroller ATmega8535

Adapun fitur-fitur dari mikrokontroller ATmega8535 adalah sebagai berikut : 1. Saluran IO Sebanyak 32 buah, yaitu port A sampai port D Port A, B, C dan D 2. ADC Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 chanel. 3. Tiga buah timer counter dengan kemampuan perbandingan, yaitu 2 buah timer counter 8 bit dan 1 buah timer counter 16 bit. 4. CPU yang memiliki 32 buah register. Universitas Sumatera Utara 5. 131 instruksi yang hanya membutuhkan 1 siklus clock. 6. Watchdog timer dengan osilator internal. 7. Tegangan operasi 2,7 V – 5,5 V. 8. Internal SRAM sebesar 512 byte. 9. Memori flash sebesar 8 KB dengan kemampuan Read While Write. 10. Unit interupsi internal dan eksternal. 11. Port antarmuka SPI Serial Pheripheral Interface. 12. Kecepatan hampir mencapai 16 MPIS pada kristal 16 MHz. 13. Internal downloader USB AVR In-system Programming dilengkapi LED programming indicator. 14. Tidak membutuhkan power tambahan saat melakukan downloader proram. 15. EEPROM Electrically Erasble Programmable Read Only Memory, sebesar 512 byte yang dapat doprogram saat operasi. 16. Antarmuka komparator analog. 17. Port USART untuk komunikasi serial.

2.4.2. Diagram Blok ATmega 8535

Pada diagram blok ATMega8535 digambarkan 32 general purpose Working register yang dihubungkan secara langsung dengan Arithmetic Logic Unit ALU. Sehingga memungkinkan dua register yang berbeda dapat diakses dalam satu siklus clock. Diagram blok komponen IC ATmega 8535 adalah seperti pada Gambar 2.4, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara : Gambar 3.3 Blok Diagram ATmega8535 Dari diagram blok tersebut dapat dilihat bahwa ATmega 8535 memiliki bagian-bagian antara lain adalah sebagai berikut: 1. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D. 2. ADC 8 Channel 10 bit. Universitas Sumatera Utara 3. Tiga buah timercounter dengan kemampuan pembanding. 4. CPU yang terdiri dari 32 buah register. 5. Watchdog timer dengan osilator internal. 6. SRAM sebesar 512 byte. 7. Memori flash sebesar 8KB dengan kemampuan Reead While Write. 8. Intterupt internal dan eksternal. 9. Port antarmuka SPI Serial Pheripheral Interface. 10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 11. Antarmuka komparator analog. 12. Port USART untuk komunikasi serial. 2.4.3.Konfigurasi Pin Mikrokontroller AVR ATmega 8535 Konfigurasi pin mikrokontrol ATmega 8535 tersebut adalah seperti pada Gambar 2.5. Gambar 3.4 Pin Mikrokontroller ATmega8535 Universitas Sumatera Utara Konfigurasi pin ATmega 8535 dapat dilihat pada gambar di atas. Dari Gambar dapat dijelaskan secara fungisional konfigurasi pin ATmega 8535 sebagai berikut : 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin input catu daya. 2. GND sebagai pin ground. 3. Port A PA0-PA7 merupakan pin IO dua arah dan input ADC. 4. Port B PB0-PB7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TimerCounter, komparator analog dan SPI. 5. Port C PC0-PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog dan timer osilator. 6. Port D PD0-PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroller. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin input clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin input tegangan untuk ADC. 10. AREF merupakan pin input tegangan referensi ADC.

2.4.4. Karakteristik ADC Internal Mikrokontroller ATmega 8535