Rangkaian dari alat pengukur watt bias rusak oleh arus berlebih. Berbeda dengan voltmeter. Jika voltmeter kelebihan beban, pointer akan menunjukkan melampaui
batas atas skala. Tetapi pada wattmeter tidak bias seperti voltmeter. Hal ini karena posisi pointer tergantung pada factor daya tegangan dan arus. Dengan demikian,
rangkaian dengan factor daya yang rendah akan memberikan pembacaan alat pengukur watt rendah, bahkan ketika kedua sirkuit yang dimuat ke batas
keamanan maksimum. Oleh karena itu, sebuah alat pengukur watt dinilai tidak hanya dalam watt, tetapi juga dalam volt dan ampere.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka pada proyek ini, penulis membuat proyek dengan judul
“PEMBUATAN DAN PENGUKURAN WATT DENGAN SENSOR ARUS SERI ACS 712 MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
ATM 8535”
Yaitu, suatu rangkaian alat yang dapat difungsikan sebagai pengukur Watt sederhana secara digital untuk dapat digunakan secara portabel.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam proyek ini hanya mencakup beberapa point utama, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pembahasan Sensor Arus tipe ACS 712 hanya sebatas pengukuran arus ac.
Universitas Sumatera Utara
2. Mikrokontrol yang digunakan adalah ATmega 8535 yang hanya difungsikan
sebagai pembaca arus dan menghitung besaran daya. 3.
Display LCD yang digunakan hanya difungsikan sebagai penampil hasil proses input dan output.
4. Pengujian sistem dilakukan dengan beban yang rendah.
5. Kalibrasi alat hanya dengan teknik regulator.
1.4. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah : 1.
Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam bidang alat Metrologian, Instrumentasi, dan Kalibrasi.
2. Untuk memperdalam konsep maupun cara kerja sensor Arus dan
merangkainya dengan komponen lain sehingga menjadi suatu alat ukur Watt. 3.
Membuat suatu alat yang tepat guna dan berkualitas dalam pengukuran sampai ketelitian yang diperkecil atau mendekati benar.
4. Memenuhi syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Projek Akhir dan
menyelesaikan pendidikan di program studi D-III Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : a.
Metode pustaka
Universitas Sumatera Utara
Mencari data-data yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat, dari literatur buku -buku, jurnal - jurnal, majalah - majalah elektronika dan situs-situs
internet untuk mempelajari hal-hal sebagai berikut : 1.
Karakterisitik mikrokontroler ATmega 8535 termasuk cara pemrograman dan interface-nya.
2. Karakterisitik sensor arus ACS 712
b. Metode perencanaan dan pembuatan alat
Untuk membuat alat ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Mencoba-coba alat atau rangkaian sesuai dengan data-data yang telah diperoleh sesuai spesifikasi alat yang diinginkan.
2. Melaksanakan perencanaan tiap-tiap blokdiagram dari hasil coba-coba yang
dianggap rangkaian paling efektif yang kemudian digabungkan sehingga menjadi satu sistem.
c. Mempersiapkan komponen yang diperlukan antara lain sebagai berikut :
1. Mikrokontroler ATmega 8535 sebagai pengendali sistem. Komponen ini
dipakai karena mudah diperoleh dipasaran dengan harga yang relatif murah, bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan serta mudah memrogramnya
karena memiliki fitur ISP In-System Programming. 2.
Sensor arus, banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik, diantaranya adalah dengan metode shunt resistif, tranformer arus, dan
sensor magnetik. Dengan metode tersebut maka telah dikembangkan beberapa teknologi dalam perealisasian dalam bentuk kemasaan yang telah dikenal
sebagai sensor magnetic fluxgate, digital clamp ampere meter, dan efek Hall.
Universitas Sumatera Utara
3. LCD sebagai penampil hasil pengujian kualitas udara yang terdapat pada suatu
tempat.
d. Pembuatan alat
Perakitan tiap-tiap blok dan penggabungan tiap-tiap blok menjadi satu sistem.
e. Pengujian alat
Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan pada tiap-tiap blok, kemudian
dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan.
f. Kalibrasi alat
Membandingkan hasil pengukuran dengan alat ukur standar melalui beberapa tahap.
g. Konsultasi dengan dosen pembimbing serta mencari sumber informasi
yang berhubungan dengan pembuatan tugas akhir.
1.6. Tinjauan Pustaka