2.5. LCD
Banyak model dan tipe LCD sebagai penampil hasil suatu proses, baik tampilan karakter maupun grafis. Salah satu penampil karakter adalah model H1602B dengan
karakter 16 x 2. Artinya, mempunyai dua baris penampil yang masing-masing 16 karakter. Keterangan lebih lanjut tentang LCD dari tipe H1602B dapat dilihat pada
Lampiran I.
2.6. Pemrograman C
Banyak pemrograman yang dapat digunakan untuk memprogram mikrokontrol khususnya seri AVR dari Atmel diantaranya adalah dengan pemrograman bahasa C.
2.6.1. Struktur Penulisan Bahasa C
Umumnya penulisan pada pemrograman bahasa c didahului dengan tanda pagar seperti berikut ini.
include[library1.h] optional
define [nama1] [nilai]; optional
[global variables] optional
[functions] optional
Int main void optional
{ [deklarasi local variableconstant]
[isi program utama]
Universitas Sumatera Utara
} Keterangan
- Opsional artinya boleh ditulis atau tidak, sesuaikan dengan kebutuhan
- Penulisan variabel di awal agar supaya dapat digunakan pada sepanjang
program dan dengan deklarasi fungsi-fungsi yang terlibat.
2.6.2. Deklarasi Variabel dan Konstanta
Variabel adalah merupakan suatu memori penyimpan data yang nilainya dapat di ubah-ubah.
Penulisannya adalah sebagai berikut : [tipe data] [nama] = [nilai];
Konstanta adalah merupakan suatu memori penyimpan data yang nilainya tidak dapat di ubah-ubah.
Penulisannya adalah sebagai berikut : const [nama] = [nilai];
pernyataan atau statement adalah setiap operasi dalam pemrograman yang harus diikuti dengan tanda [;] atau [}].
Contoh suatu pernyataan: Daya = VxI;
daya sesaat dengan perhitungan rumus.
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Operasi Logika dan Bilangan Biner
Operator Logika : AND
NOT OR
||
Biner : AND
OR |
XOR ˆ
Shift right ˃˃
Shift left , dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Diagram Blok Rancangan
Rancangan sistem pengukur watt listrik berikut ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: bagian sensor arus ACS 712, bagian pengolah dengan mikrokontroler ATM
8535, display LCD H1602B 16x2, dan bagian beban resistif seperti bohlam. Penggunaan regulator pada bagian masukan berfungsi sebagai penstabil tegangan.
Rancangan rangkaian alat pembaca watt digital secara diagram blok dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian Pengukur Watt
3.2. Cara Kerja Rangkaian
Cara kerja rangkaian seperti pada diagram blok pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut. Jika beban terpasang maka sensor arus ACS 712 mengesan arus yang lewat
dan sekaligus membaca tegangan yang telah disearahkan telebih dahulu.
Selanjutnya, jika besaran arus dan tegangan dikalikan melalui pemrograman C maka hasil dayanya dapat di tampilkan pada layar LCD.
Fungsi regulator dalam diagram blok tersebut adalah unuk penstabil tegangan jala PLN agar alat dapat dikalibrasi.
Mikrokontrol ATM 8535
Sensor I,V Display
Watt Beban
Resistif
Regulator
PLN
Universitas Sumatera Utara
3.3. Alur Kerja Rangkaian
Untuk menyederhanakan proses perhitungan dan pembacaan sistem ditunjukkan seperti pada Gambar 3.2 berikut ini.
Gambar 3.2. Alur proses kerja rangkaian
Mulai
Inisialisasi Port
Reset Komunikasi
Kirim Perintah Membaca I,V, t
Baca I, V, t
Tampilkan I, t, dan P
Stop Hitung P
Universitas Sumatera Utara
3.4. Rangkaian Pengkondisi Sensor Arus
Rangkaian sensor arus yang dipergunakan pada rancangan ini adalah sensor arus buatan Allegro dengan metode Hall Effect dari tipe ACS 712, dikenal sebagai IC Hall
effect tipe ACS 712. Sensor ini adalah merupakan sensor arus yang menggunakan prinsip mengukur merespon medan magnet disekitar kawat berarus. Rancangan
rangkaian pengkondisi sinyal dan driver sensor ke bagian interface ke mikrokontrol ditunjukkan seperti pada Gambar 3.3 berikut :
Gambar 3.3. Rangkaian driver ACS 712.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Rangkaian LCD