Daya adalah hasil kali antara arus listrik I dan tengangan V dengan satuan Watt. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
P = VxI
atau
P = V
2
R
Dalam hal ini, daya yang dimaksud adalah daya resistif saja. Sedangkan daya dalam selang waktu tertentu adalah perkalian antara daya dengan
waktu dalam satuan watt jam.
2.3. Sensor Arus
Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik, diantaranya adalah dengan metode shunt resistif, tranformer arus, dan sensor
magnetik. Dengan metode tersebut maka telah dikembangkan beberapa teknologi dalam perealisasian dalam bentuk kemasaan yang telah dikenal sebagai sensor
magnetic fluxgate, digital clamp ampere meter, dan efek Hall.
2.3.1. Hall Effect Allegro ACS 712
Pengukuran sensor arus biasanya membutuhkan sebuah resistor shun yaitu resistor yang dihubungkan secara seri pada beban dan mengubah aliran arus menjadi
Universitas Sumatera Utara
tegangan. Tegangan tersebut biasanya diumpankan ke current transformer terlebih dahulu sebelum masuk ke pengkondisi signal.
Teknologi Hall Effect yang diterapkan oleh Allegro menggantikan fungsi resistor shunt dan current transformer menjadi sebuah sensor dengan ukuran yang
relative jauh lebih kecil. Aliran arus listrik yang mengakibatkan medan magnet yang menginduksi bagian dynamic offset cancellation dari ACS 712. Bagian ini akan
dikuatkan oleh amplifier dan melalui filter sebelum dikeluarkan melalui kaki 6 dan 7, modul tersebut membantu penggunaan untuk mempermudah instalasi arus ini ke
dalam system. ACS 712 adalah Hall Effect current sensor. Hall effect allegro ACS 712 merupakan sensor yang presisi sebagai sensor arus AC atau DC dalam pembacaan
arus dalam dunia industry, otomitif, komersil dan system – system komunikasi.
Pada umumnya aplikasi sensor ini digunakan untuk mangontrol motor, deteksi beban listrik, switched-mode power supplies dan proteksi beban berlebih. Sensor ini
memiliki pembacaan dengan ketepatan yang tinggi, karena didalamnya terdapat rangkaian low-offset linear Hall dengan satu lintasan yang terbuat dari tembaga. Cara
kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang ditangkap oleh integratet Hall IC
dan diubah menjadi tegangan proporsional.
Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara pemasangan komponen yang ada didalamnya antara penghantar yang menghasilkan medan magnet
dengan Hall transducer secara berdekatan. Persisnya, tegangan proporsional yang
Universitas Sumatera Utara
rendah akan menstabilkan Bi CMOS Hall IC yang didalamnya yang telah dibuat untuk ketelitian yang tinggi oleh pabrik.
Sensor arus yang telah dikemas dalam bentuk IC seperti Hall effect buatan Allegro dengan tipe ACS 712 adalah merupakan sensor arus yang menggunakan
prinsip mengukur merespon medan magnet disekitar kawat berarus.
Prinsip kerja IC tersebut adalah mengkombinasikan fungsi resistor shunt dan current transformer sehingga dapat difungsikan sebagai sensor arus ac maupun dc
yang mempunyai pembacaan dengan ketepatan tinggi.
Agar supaya medan magnetnya cukup kuat dan terukur oleh sensor efek Hall maka telah dilengkapi dengan lilitan dengan inti ferit. Isyarat dari sensor efek Hall ini
pada umumnya dikalibrasi pada medan sama dengan Nol pada tegangan 2,5 V.
Bentuk komponen ACS 712 tersebut adalah seperti pada Gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.2. IC sensor ACS 712
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Karakteristik Dan Fitur Penting ACS 712