Latar Belakang Pembuatan dan Pengukuran Watt dengan Sensor Arus Seri ACS 712 Menggunakan Mikrokontroller ATM 8535

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Umumnya wattmeter banyak dipergunakan untuk mengukur atau untuk menentukan seberapa besar suatu komponen atau beban memerlukan energi dalam suatu satuan waktu tertentu. Peralatan seperti kwh meter dapat dipergunakan untuk mengukur watt dengan arus yang sedang hingga besar, puluhan Ampere. Untuk megukur daya yang lebih kecil dan dapat dikalibrasi serta lebih presisi maka kwh meter tidaklah efisien. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kwh meter sudah dispesifikasi secara khusus untuk penggunaan daya listrik dari PLN yang berdaya 450 W hingga ribuan Watt. Wattmeter adalah instrument atau alat penguk uran daya listrik khususnya daya listrik nyata yang pembacaannya diberikan dalam satuan Watt. Wattmeter berfungsi sebagai alat yangmengukur daya listrik pada beban - beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikandengan beberapa kondisi beban, seperti beban dc, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase. Wattmeter biasanya digunakan pada lab – lab fisika dimana alat ini Universitas Sumatera Utara digunakan sebagai alat peraga untuk mengetahui daya yang dipakai dalam suatu rangkaian beban. Sebelum mempelajari alat ini l ebih lanjut, ada baiknya kita pelajari sedikit mengenai parameter yang diukur oleh alat ini. Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu daya listrik DC dan daya listrik AC. Daya listrik DC dirumuskan sebagai :P = V . I dimana : P = daya WattV = tegangan VoltI = arus Amper Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase Wattmeter analog yang paling sederhana adalah wattmeter jenis elektrodinamis, dimana terdiri dari sepasang kumparan tetap yang disebut kumparan arus dan kumparan bergerak yang disebut kumparan potensial . K u m p a r a n a r u s d i h u b u n g k a n s e c a r a s e r i d e n g a n r a n g k a i a n , s e d a n g k a n k u m p a r a n p o t e n s i a l d i h u b u n g k a n s e c a r a p a r a l e l . S e l a i n i t u p a d a w a t t m e t e r i n i , k u m p a r a n p o t e n s i a l m e m b a w a j a r u m y a n g b e r g e r a k d i a t a s s k a l a u n t u k m e n u n j u k k a n p e n g u k u r a n . S e b u a h a r u s y a n g m e n g a l i r m e l a l u i a r u s k u m p a r a n m e n g h a s i l k a n m e d a n elektromagnetik di sekitar kumparan. Kekuatan bidang ini adalah sebanding dengan baris saat inidan di fase dengan itu. sebuah resistor bernilai tinggi dihubungkan secara seri dengan alat ini u n t u k m e n g u r a n g i a r u s y a n g m e n g a l i r m e l e w a t i n y a . K u m p a r a n p o t e n s i a l p a d a w a t t m e t e r umumnya memiliki resistansi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Rangkaian dari alat pengukur watt bias rusak oleh arus berlebih. Berbeda dengan voltmeter. Jika voltmeter kelebihan beban, pointer akan menunjukkan melampaui batas atas skala. Tetapi pada wattmeter tidak bias seperti voltmeter. Hal ini karena posisi pointer tergantung pada factor daya tegangan dan arus. Dengan demikian, rangkaian dengan factor daya yang rendah akan memberikan pembacaan alat pengukur watt rendah, bahkan ketika kedua sirkuit yang dimuat ke batas keamanan maksimum. Oleh karena itu, sebuah alat pengukur watt dinilai tidak hanya dalam watt, tetapi juga dalam volt dan ampere. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka pada proyek ini, penulis membuat proyek dengan judul “PEMBUATAN DAN PENGUKURAN WATT DENGAN SENSOR ARUS SERI ACS 712 MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATM 8535” Yaitu, suatu rangkaian alat yang dapat difungsikan sebagai pengukur Watt sederhana secara digital untuk dapat digunakan secara portabel.

1.2. Rumusan Masalah