BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Umumnya wattmeter banyak dipergunakan untuk mengukur atau untuk menentukan seberapa besar suatu komponen atau beban memerlukan energi dalam suatu satuan
waktu tertentu. Peralatan seperti kwh meter dapat dipergunakan untuk mengukur watt dengan arus yang sedang hingga besar, puluhan Ampere.
Untuk megukur daya yang lebih kecil dan dapat dikalibrasi serta lebih presisi maka kwh meter tidaklah efisien. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kwh meter
sudah dispesifikasi secara khusus untuk penggunaan daya listrik dari PLN yang berdaya 450 W hingga ribuan Watt.
Wattmeter adalah instrument atau alat penguk uran daya listrik khususnya daya listrik nyata yang pembacaannya diberikan dalam satuan Watt.
Wattmeter berfungsi sebagai alat yangmengukur daya listrik pada beban - beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikandengan beberapa kondisi beban,
seperti beban dc, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase. Wattmeter biasanya digunakan pada lab
– lab fisika dimana alat ini
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai alat peraga untuk mengetahui daya yang dipakai dalam suatu rangkaian beban. Sebelum mempelajari alat ini l ebih lanjut, ada baiknya kita
pelajari sedikit mengenai parameter yang diukur oleh alat ini. Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan
catu tenaga listriknya, yaitu daya listrik DC dan daya listrik AC. Daya listrik DC dirumuskan sebagai :P = V . I dimana : P = daya WattV = tegangan VoltI = arus
Amper Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase
Wattmeter analog yang paling sederhana adalah wattmeter jenis elektrodinamis, dimana terdiri dari sepasang kumparan tetap yang disebut kumparan arus
dan kumparan bergerak yang disebut kumparan potensial . K u m p a r a n a r u s d i h u b u n g k a n s e c a r a s e r i d e n g a n r a n g k a i a n , s e d a n g k a n k u m p a r a n
p o t e n s i a l d i h u b u n g k a n s e c a r a p a r a l e l . S e l a i n i t u p a d a w a t t m e t e r i n i , k u m p a r a n p o t e n s i a l m e m b a w a j a r u m y a n g b e r g e r a k d i
a t a s s k a l a u n t u k m e n u n j u k k a n p e n g u k u r a n . S e b u a h a r u s y a n g m e n g a l i r m e l a l u i a r u s k u m p a r a n m e n g h a s i l k a n m e d a n
elektromagnetik di sekitar kumparan. Kekuatan bidang ini adalah sebanding dengan baris saat inidan di fase dengan itu. sebuah resistor bernilai tinggi
dihubungkan secara seri dengan alat ini u n t u k m e n g u r a n g i a r u s y a n g m e n g a l i r
m e l e w a t i n y a . K u m p a r a n
p o t e n s i a l p a d a
w a t t m e t e r umumnya memiliki resistansi yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian dari alat pengukur watt bias rusak oleh arus berlebih. Berbeda dengan voltmeter. Jika voltmeter kelebihan beban, pointer akan menunjukkan melampaui
batas atas skala. Tetapi pada wattmeter tidak bias seperti voltmeter. Hal ini karena posisi pointer tergantung pada factor daya tegangan dan arus. Dengan demikian,
rangkaian dengan factor daya yang rendah akan memberikan pembacaan alat pengukur watt rendah, bahkan ketika kedua sirkuit yang dimuat ke batas
keamanan maksimum. Oleh karena itu, sebuah alat pengukur watt dinilai tidak hanya dalam watt, tetapi juga dalam volt dan ampere.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka pada proyek ini, penulis membuat proyek dengan judul
“PEMBUATAN DAN PENGUKURAN WATT DENGAN SENSOR ARUS SERI ACS 712 MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
ATM 8535”
Yaitu, suatu rangkaian alat yang dapat difungsikan sebagai pengukur Watt sederhana secara digital untuk dapat digunakan secara portabel.
1.2. Rumusan Masalah