bagian dalam yang dapat juga menjaga keutuhan kulit. b. Mengatur keseimbangan suhu tubuh dan membantu produksi keringat
serta penguapan. c. Sebagai alat peraba yang dpat membantu tubuh menerima rangsangan dari
luar melalui rasa sakit, sentuhan ,tekanan, atau suhu. d. Sebagai alat ekskresi keringat melalui pengeluaran air, garam, dan
nitrogen. e. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang bertugas mencegah
pengeluaran cairan tubuh secara berlebihan. f. Memproduksi dan menyerap vitamin D sebagai penghubung atau pemberi
vitamin D dari sinar ultraviolet matahari. Pelembab pada permukaan kulit merupakan media pertumbuhan bakteri dan
menyebabkan iritasi lokal, menghaluskan sel epidermis, dan dapat menyebabkan maserasi kulit. Keringat, urine, material fekal berair, dan drainase luka dapat
mengakumulasikan pada permukaan kulit dan akan menyebabkan kerusakan kulit dan infeksi. pada lansia perawat dapat menggunakn dan mengintruksikan lansia
tentang penggunaan sabun yang mengandung kelembaban Potter 2005. Tujuan perawatan kulit adalah pasien akan memiliki kulit yang utuh, bebas bau badan,
pasien dapat mempertahankan rentang gerak, merasa nyaman dan sejahtera, serta dapat berpartisipasi dan memahami metode perawatan kulit. Usaha untuk
membersihkan kulit dapat dilakukn dengan cara mandi tiap hari 2 kali sehari secara teratur Aziz, 2009.
2.4.3.2 Perawatan diri pada mulut dan gigi .
Universitas Sumatera Utara
Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk.
Kebersihanmulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak,
bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat
perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis radang gusi, dan sariawan. Kebersihanmulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya
menstimulasi nafsu makan. Tujuan perawatan mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi baik serta untuk mencegah
penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut misalnya tifus, hepatitis, mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai
rasa nyaman, mempertahankan kebersihan mulut dan gigi Aziz, 2009. Pada hasil penelitian yang dilakukan diSlovenia tahun 2001. Usia yang
paling banyak tidak pernah melakukan sikat gigi adalah kelompok lansia berusia 60 sampai 64 tahun Artnik, 2008.
2.4.3.3 Perawatan diri pada rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagia proteksi serta pengaturan suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri
dapat diidentifikasi. penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau
ketidakmampuan mencegah seseorang untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo adalah cara-cara dasarperawatan
Universitas Sumatera Utara
rambut, distribusi pola rambut dapat menjadi indikator status kesehatan umum, perubahan hormonal, stress emosional maupun fisik, penuaan, infeksi dan
penyakit tertentu atau obat obatan dapat mempengaruhi karakteristik rambut. Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta
pengatur suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Penyakit atau ketidakmampuan menjadikan pasien tidak dapat
memelihara perawatan rambut sehari – hari. Pasien immobilisasi rambutnya cenderung terlihat kusut. Menyikat, menyisir, dan bersampo merupakan dasar
perawatanrambut untuk semua pasien. Pasien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan. masalah yang terjadi pada rambut yaitu kutu, ketombe,
botak alopecia, radang pada kuli di rambut Potter dan Perry, 2005. Tujuan perawatan rambut adalah pasien akan memiliki rambut dan kulit kepala yang
bersih dan sehat, pasien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri, dan pasien dapat berpartisipasi dalam melakukan praktik perawatan rambut Aziz, 2009.
2.4.3.4 Perawatan kaki dan kuku.