Proses menua merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami setiap orang. Menua adalah proses
menghilangnya secara perlahan-lahan graduail kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mengganti dan mempertahankan struktur dan fungsi secara
normal, ketahanan terhadap injury termasuk adanya infeksi paris constantinides, 1994 . proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai dewasa,
misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh matisedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada batas yang
tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencpaian puncak
maupun saat menurunnya. Namun umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pad umur 20-30 tahun. Setelah mencapai puncak, fungsi alat tubuh
akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai bertambahnya umur Wahit, 2006.
2.3.4 Teori-Teori Penuaan
Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu : teori biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spiritual Azizah, 2011.
2.3.4.1 Teori biologis.
Teori biologi mencakup teori selular, teoti genetik Clock, sintesis protein kolagen dan elastin, keracunan oksigen, sistem imun, mutasi somatik teori
Error Catastrophe, teori menua akibat metabolisme, dan kerusakan akibat radikal bebas. Teori selular menyebutkan pada sel lansia mangalami pembelahan sel yang
lebih sedikit sehingga berakibat pada sistem,sistem beresiko mengalami proses
Universitas Sumatera Utara
penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sam sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Dalam teori “Genetik Clock” menyatakan bahwa
menua ini telah di program secara genetik untuk species-apesies tertentu. Teori protein menyatakan terjadinya kehilangan elastisitas yang dihubungkan dengan
adnya perubahan kimia pada komponen protein dalan jaringan tersebut. Teori keracunan oksigen menyatakan bahwa adanya penurunan sejumlah kemampuan
sel di dalam tubuh untuk mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung zat racun dengan kadar yang tinggi, dan adanya penurunan reproduksi sel oleh
mitosis yang mengakibatkan jumlh sel anak di semua jaringan dan organ berkurang. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kerusakan sistem tubuh. Teori
imun, sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan. Teori mutasi somatik menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somstik
akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel tersebut. Dalam teori menua akibat metabolisme menyatakan terjadinya menurunya salah
satu atau bebrapa proses metabolisme sehingga mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon yang merangsang pruferasi sel. Pada teori kerusakan akibat
radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas kelompok atom mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik
seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat melakukan regenerasi.
2.3.4.2 Teori psikologis.
Teori terdiri dari tiga teori yaitu aktivitas atau kegiatan, kepribadian berkelanjutan, dan teori pembebasan. Dalam teori aktivitas atau kegiatan
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa seeorang dimasa muda memelihara keefektifan dalm kegiatan sosial sampai tua. Dapat mempertahankan hubungan antar sistem sosial dan
individu tetap stabil. Kepribadian berlanjut pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh
tipe personality yang dimilkinya. Paada teori pembebasan teori ini menyatakan bahwa dengan pertambahan usia, seseorang secara perlahan tapi pasti mulai
melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini menyebabkan interaksi sosial lanjut usia menurun, baik
secara kualitas maupun kuantitas.
2.4. Perawatan diri 2.4.1 Pengertian Perawatan Diri
Perawatan diri merupakan perawatan diri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam teori self
care, Orem mengemukakan bahwa Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas atau inisiatif yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta
mempertahankan kehidupannya Aziz, 2008. Perawatan diri merupakan perawatan yang dilakukan oleh diri sendiri
terkait dengan perawatan kulit, rambut, kuku, gigi dan mulut, hidung mata telinga dan area perineum atau genital Kozier, 2010.
2.4.2 Faktor yang mempengaruhi pemenuhan perawatan diri Budaya.