Faktor yang mempengaruhi pemenuhan perawatan diri Budaya. Jenis perawatan diriberdasarkan waktu pelaksanaannya Perawatan dini hari.

menyatakan bahwa seeorang dimasa muda memelihara keefektifan dalm kegiatan sosial sampai tua. Dapat mempertahankan hubungan antar sistem sosial dan individu tetap stabil. Kepribadian berlanjut pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimilkinya. Paada teori pembebasan teori ini menyatakan bahwa dengan pertambahan usia, seseorang secara perlahan tapi pasti mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini menyebabkan interaksi sosial lanjut usia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitas. 2.4. Perawatan diri 2.4.1 Pengertian Perawatan Diri Perawatan diri merupakan perawatan diri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas atau inisiatif yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya Aziz, 2008. Perawatan diri merupakan perawatan yang dilakukan oleh diri sendiri terkait dengan perawatan kulit, rambut, kuku, gigi dan mulut, hidung mata telinga dan area perineum atau genital Kozier, 2010.

2.4.2 Faktor yang mempengaruhi pemenuhan perawatan diri Budaya.

Amerika utara memiliki nilai kebersihan yang tinggi. Banyak amerika utara mandi dengan menggunakn bak mandi bahkan dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara pancuran 2 kali dalam sehari. Sedangkan orang dari budaya lain mandi sekali dalam seminggu. Bau badan dianggap sebagai sesuatu yang menjijikan pada beberapa budaya dan diterima sebagai sesuatu yang normal pada budaya lain. Agama. Seremoni pembersihan dipraktekkan oleh beberapa agama Lingkungan. Kondisi lngkungan dapat mempengaruhi ketersediaan fasilitas untuk mandi. Sebagai contoh para tunawisma mungkin tidak memiliki ketersediaan air hangat; sabun, shampo, losion pencukur, dan deodoran mungkin terlalu mahal untuk orang-orang yang memiliki keterbatsan sumber dana. Tahap perkembangan. Anak-anak belajar hygiene di rumah. Praktik hygiene bervariasi sesuai dengan usia individu Kesehatan dan energi . Orang sakit mungkin tidak memiliki motivasi atau tenaga untuk melakukan praktek higiene. Pilihan personal. Beberapa orang memilih untuk mandi menggunan bak mandi atau memilih menggunakan pancuran kozier,2011.

2.4.3 Jenis-jenis perawatan diri

Jenis- jenis perawatan diri dalam Aziz, 2009 yaitu: 2.4.3.1Perawatan diri pada kulit. Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai kuman atau trauma, sekresi, eksresi, pengatur temperature, dan sensasi, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat dalam mempertahankan fungsinya. Kulit memiliki 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Fungsi kulit secara umum memiliki beberapa fungsi, yaitu a. melindungi tubuh dari masuknya berbagai kuman atau truma jaringan Universitas Sumatera Utara bagian dalam yang dapat juga menjaga keutuhan kulit. b. Mengatur keseimbangan suhu tubuh dan membantu produksi keringat serta penguapan. c. Sebagai alat peraba yang dpat membantu tubuh menerima rangsangan dari luar melalui rasa sakit, sentuhan ,tekanan, atau suhu. d. Sebagai alat ekskresi keringat melalui pengeluaran air, garam, dan nitrogen. e. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang bertugas mencegah pengeluaran cairan tubuh secara berlebihan. f. Memproduksi dan menyerap vitamin D sebagai penghubung atau pemberi vitamin D dari sinar ultraviolet matahari. Pelembab pada permukaan kulit merupakan media pertumbuhan bakteri dan menyebabkan iritasi lokal, menghaluskan sel epidermis, dan dapat menyebabkan maserasi kulit. Keringat, urine, material fekal berair, dan drainase luka dapat mengakumulasikan pada permukaan kulit dan akan menyebabkan kerusakan kulit dan infeksi. pada lansia perawat dapat menggunakn dan mengintruksikan lansia tentang penggunaan sabun yang mengandung kelembaban Potter 2005. Tujuan perawatan kulit adalah pasien akan memiliki kulit yang utuh, bebas bau badan, pasien dapat mempertahankan rentang gerak, merasa nyaman dan sejahtera, serta dapat berpartisipasi dan memahami metode perawatan kulit. Usaha untuk membersihkan kulit dapat dilakukn dengan cara mandi tiap hari 2 kali sehari secara teratur Aziz, 2009.

2.4.3.2 Perawatan diri pada mulut dan gigi .

Universitas Sumatera Utara Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Kebersihanmulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman. Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis radang gusi, dan sariawan. Kebersihanmulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan. Tujuan perawatan mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut misalnya tifus, hepatitis, mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, mempertahankan kebersihan mulut dan gigi Aziz, 2009. Pada hasil penelitian yang dilakukan diSlovenia tahun 2001. Usia yang paling banyak tidak pernah melakukan sikat gigi adalah kelompok lansia berusia 60 sampai 64 tahun Artnik, 2008.

2.4.3.3 Perawatan diri pada rambut

Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagia proteksi serta pengaturan suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah seseorang untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo adalah cara-cara dasarperawatan Universitas Sumatera Utara rambut, distribusi pola rambut dapat menjadi indikator status kesehatan umum, perubahan hormonal, stress emosional maupun fisik, penuaan, infeksi dan penyakit tertentu atau obat obatan dapat mempengaruhi karakteristik rambut. Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Penyakit atau ketidakmampuan menjadikan pasien tidak dapat memelihara perawatan rambut sehari – hari. Pasien immobilisasi rambutnya cenderung terlihat kusut. Menyikat, menyisir, dan bersampo merupakan dasar perawatanrambut untuk semua pasien. Pasien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan. masalah yang terjadi pada rambut yaitu kutu, ketombe, botak alopecia, radang pada kuli di rambut Potter dan Perry, 2005. Tujuan perawatan rambut adalah pasien akan memiliki rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat, pasien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri, dan pasien dapat berpartisipasi dalam melakukan praktik perawatan rambut Aziz, 2009.

2.4.3.4 Perawatan kaki dan kuku.

Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Tetapi seringkali orang tidak sadar akan masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Menjaga kebersihan kuku penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantong kuku, akar kuku, dan lunula. Kondisi normal kuku ini dapat terlihat halus, tebal kurang lebih 0,5mm, Universitas Sumatera Utara transparan, dasra kuku berwarana merah muda. Perawatan dapat digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Tujuan perawatan kaki dan kuku adalah pasien akan memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut, pasien merasa nyaman dan bersih, pasien akan memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar Aziz, 2009.

2.4.3.5 Perawatan diri pada alat kelamin.

Perawatan genitalia merupakan bagian dari mandi lengkap. Pada alat kelamin perempuan, perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri dari atas mons veneris, terletak di depan simpisis pubis; labia mayora, yang merupakan dua lipatan besar yang membentuk vulva; labia minora yang merupakan dua lipatan besar yang membentuk dua lipatan kecil di antara atas labia mayora; klitoris sebuah jaringan erektil yang serupa dengan penis laki-laki kemudian bagian yang terkait di sekitarnya, seperti uretra, vagina, perineum, dan anus. Tujuan perawatan perawatan diri pada alat kelamin ini adalah untuk mencegah terjadinya infeksi, mempertahankan kebersihan genitalia, meningkatkan kenyamanan Aziz, 2009.

2.4.4 Jenis perawatan diriberdasarkan waktu pelaksanaannya Perawatan dini hari.

Perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun tidur, untuk melakukan tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan urine atau feses, memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu ambulasi , mempersiapkan pasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan perawatan diri, seperti mencuci muka, tangan, menjaga Universitas Sumatera Utara kebersihan mulut, . Perawatan pagi hari. Perawatan diriyang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi BAB BAK, mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut,kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Perawatan siang hari. Perawatan diriyang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang. Berbagai tindakan perawatan diriyang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan pasien. Perawatan menjelang tidur. Perawatan diriyang dilakukan pada saat menjelang tidur agar pasien relaks sehingga dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi BAB BAK, mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.

2.4.5 Tujuan perawatan diri.