Analisis dan Interpretasi Data

Yuli Anjani, 2014 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 5 Format Penilaian Hasil Karangan Siswa No Aspek yang Dinilai Skala Nilai Bobot Nilai Skala nilai x Bobot 1 2 3 4 1. Kesesuaian dengan objek 5 2. Keterperincian dengan objek 5 3. Kesesuaian tema dan judul 5 4. Struktur Karangan 4 5. Diksi 3 6. Ejaan dan Tanda baca 3 Jumlah Nilai Diadaptasi dari Hani dalam Sutedi, 2013, hlm.42. Arti skala nilai: 1. Kurang 3. Baik 2. Cukup 4. Sangat Baik Adapun keterangan ketentuan penilaian dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.6 Ketentuan Skala Penilaian Karangan No Kemampuan yang Dinilai Skala Nilai 4 3 2 1 1. Kesesuaian Objek Objek yang digambarkan sesuai dengan objek yang sebenarnya dan jelas. Objek yang digambarkan sesuai dengan yang sebenarnya namun kurang jelas. Objek yang digambarkan sesuai dengan yang sebenarnya namun tidak jelas. Objek yang digambarkan tidak jelas dengan yang sebenarnya. 2. Keterperincian Objek Penggambaran objek dalam karangan disampaikan sangat terperinci dan jelas. Penggambaran objek dalam karangan disampaikan sangat terperinci dan cukup jelas. Penggambaran objek dalam karangan disampaikan jelas namun tidak terperinci. Penggambaran objek dalam karangan disampaikan kurang jelas dan tidak terperinci. 3. Kesesuaian tema dan judul Judul dan isi karangan sesuai dengan tema dan objek sebenarnya. Judul sesuai dengan tema namun masih ada bagian isi yang kurang Judul sesuai dengan tema namun isi karangan tidak sesuai dengan Judul dan isi tidak sesuai dengan tema. Yuli Anjani, 2014 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan judul. judul. 4. Struktur Karangan Terdapat pendahuluan, isi, penutup yang sangat baik dan jelas. Terdapat pendahuluan, isi, penutup yang cukup jelas namun terdapat sedikit kesalahan. Terdapat pendahuluan, isi, dan penutup. Namun kurang menarik dan terjadi kesalahan. Tidak terdapat pendahuluan, isi dan penutup. 5. Diksi Penempatan diksi sangat tepat, dapat dipahami dan tidak terjadi kesalahan. Penempatan diksi sangat tepat, dapat dipahami tetapi terdapat sedikit kesalahan. Penempatan diksi kurang tepat namun maknanya dapat dipahami. Penempatan diksi kurang tepat dan maknanya tidak dapat dipahami. 6. Ejaan dan tanda baca Tidak terjadi kesalahan penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca. Penggunaan ejaan dan tanda baca baik, menguasai aturan penulisan, sedikit kesalahan. Penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca cukup baik, terdapat 4 kesalahan. Banyak sekali kesalahan dalam penggunaan ejaan dan penempatan tanda baca. Diadaptasi dari Hani dalam Sutedi, 2013, hlm.43. Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya, maka didapatkan nilai untuk hasil karangan siswa. Tabel 3.7 Kategori Nilai Karangan Deskripsi Nilai Kategori Keterangan 88-100 SB Sangat Baik 75-87 B Baik 62-74 C Cukup 61 K Kurang Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan dari Santoso 2005, hlm,57 dan penganalisaan dilakukan dengan menggunakan rambu- rambu analisis berikut: P = Yuli Anjani, 2014 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: P = persentase, F = jumlah siswa yang memenuhi kategori, N= jumlah keseluruhan siswa 100= bilangan konstanta Tabel 3.8 Pedoman Tafsiran Data dalam Kualitatif Persentase Tafsiran 100 Seluruhnya 90-99 Hampir seluruhnya 70-89 Sebagian besar 51-69 Lebih dari setengahnya 50 Setengahnya 30-49 Hampir setengahnya 1-29 Setengah kecil Tidak seorang pun Yuli Anjani, 2014 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan mengenai peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini. 1. Perencanaan pembelajaranmenulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual dilaksanakan selama tiga siklus. Perencanaan diawali dengan membuat RPP dan instrumen penelitian. Penerapan model dan metode dalam pendekatan kontekstual harus diperhatikan agar pembelajaran tidak membosankan, model yang digunakan oleh peneliti adalah modelmake a match dan metode karyawisata. RPP dalam penelitian ini merupakan penerapan pendekatan kontekstual yang menekankan pada ketujuh komponennya. Komponen tersebut adalah komponen bertanya, pemodelan, masyarakat belajar, menemukan, konstruktivisme, penilaian autentik dan refleksi. Perencanaan komponen bertanya ditekankan agar siswa aktif.Komponen pemodelan direncanakan agar siswa dapat melihat contoh teks karangan deskripsi terlebih dahulu sebelum membuat langsung.Komponen masyarakat belajar agar siswa dapat bekerja sama untuk melakukan diskusi ketika menentukan tema dan menyusun kerangka karangan berdasarkan hasil pengamatan.Komponen inkuiri direncanakan agar siswa mampu menemukan ide-ide yang akan ditulis mengenai objek Yuli Anjani, 2014 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berdasarkan hasil pengamatan.Komponen konstruktivisme direncanakan pada kegiatan siswa dalam menulis karangan deskripsi.Komponen penilaian autentik dihasilkan dari tugas menulis karangan.Komponen refleksi direncanakan agar siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran. 2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual berjalan dengan lancar. Langkah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual yaitu a guru melakukan apersepsi untuk memunculkan komponen bertanya, siswa yang aktif bertanya diberikan reward berupa tanda bintang. b guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c guru menunjukan contoh teks karangan deskripsi yang ditulis di kertas karton dan potongan teks karangan deskripsi yang dibentuk seperti bendera, sebagai pelaksanaan pemodelan, d guru meminta siswa untuk membentuk kelompok secara bebas agar siswa dapat saling bertukar ide, sebagai pelaksanaan komponen masyarakat belajar. f setiap kelompok melakukan pengamatan terhadap objek secara langsung untuk menentukan tema dan menyusun kerangka karangan, sebagai pelaksanaan komponen inkuiri. g siswa menulis karangan secara individu berdasarkan kerangka yang telah dibuat bersama kelompok, sebagai pelaksanaan komponen konstruktivisme. h Siswa mengumpulkan tugas menulis karangan deskripsi sebagai pelaksanaan penilaian autentik. h di akhir pembelajaran siswa menyimpulkan pembelajaran, bagi siswa yang aktif diberikan reward, sebagai bentuk pelaksanaan komponen refleksi. Iklim pembelajaran di kelas pun meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang kondusif selama proses pembelajaran. Dengan menerapkan pendekatan kontekstual guru dapat lebih mudah dalam mengelola kelas, dan siswa pun lebih mudah memahami materi dan mengerjakan tugas dengan belajar secara kelompok serta pengamatan objek secara langsung. 3. Keterampilan menulis karangan deskripsi mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 02 METRO SELATAN

1 29 76

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SDN MEKARSARI 3 KECAMATAN PANIMBANG KABUPATEN PANDEGLANG.

0 1 36

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIa : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV di SDN 1 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 45

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SD NEGERI I KALIAJIR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 1 201

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN I KRAJAN JATINOM.

0 0 101

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 114