Metode Penelitian Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjabaran lebih rinci tentang metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, alasan pemilihan lokasi penelitian, variabel penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya serta memuat teknik analisis data dan tahap-tahap penelitian yang dimulai dari persiapan sampai dengan penyusunan laporan akhir.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen Quasi Experimental Design. Salah satu ciri penelitian dengan menggunakan desain eksperimen kuasi adalah adanya kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Hal ini berarti bahwa untuk mengetahui hasil pembelajaran yang dieksperimenkan benar-benar efektif perlu diadakan kelompok yang tidak diberi perlakuan treatment sama dengan kelas eksperimen. Penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelompok siswa, yaitu siswa di kelas eksperimen dan siswa di kelas kontrol. Kedua kelompok mendapat perlakuan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen dikenai perlakuan treatment berupa pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif, sedangkan kelas kontrol tidak dikenai perlakuan dengan menggunakan multimedia interaktif tetapi hanya diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media grafis. Bentuk desain kuasi eksperimen dalam penelitian ini, yaitu Nonequivalent Control Group Design dengan pola sebagai berikut : Tabel 3.1. Desain Kuasi Eksperimen Nonequivalent Control Group Design Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen T 1 X 1 T 2 Kontrol T 3 X 2 T 4 Sumber : diadaptasi dari Sukmadinata 2007 : 207 Keterangan : T 1 = pre test sebelum perlakuan pada kelas eksperimen T 2 = post test setelah perlakuan dengan multimedia interaktif pada kelas eksperimen T 3 = pre test sebelum perlakuan pada kelas kontrol T 4 = post test setelah perlakuan tanpa multimedia interaktif pada kelas kontrol X 1 = kelas eksperimen dengan menggunakan multimedia interaktif X 2 = kelas kontrol dengan menggunakan media grafis.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 16 Bandung. Dengan berdasar kepada nilai rata-rata ujian tengah semester 1 tahun pelajaran 20112012 pada mata pelajaran geografi diambil empat kelas dari sepuluh kelas yang ada sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Banyaknya siswa yang terlibat dalam penelitian ini, untuk kelas eksperimen berjumlah 80 siswa dan kelas kontrol berjumlah 80 siswa, sehingga jumlah siswa seluruhnya yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah 160 siswa. Data hasil ujian tengah semester 1 tahun pelajaran 20112012 pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 16 Bandung dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2. Daftar Nilai Ujian Tengah Semester UTS 1 Geografi Kelas X SMAN 16 Bandung Thn. Pel. 20112012 Kelas Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Kelas X-1 57,30 75,00 32,50 Kontrol X-2 62,44 80,00 37,50 X-3 57,35 75,00 31,50 Eksperimen X-4 53,81 75,00 27,50 X-5 48,86 72,50 22,50 X-6 49,45 75,00 17,50 X-7 56,77 74,00 32,50 Eksperimen X-8 59,81 82,50 20,00 X-9 40,46 62,50 30,00 X-10 56,86 73,50 32,00 Kontrol Sumber : Data Bag. Kurikulum SMAN 16 Bandung, 2011. Berdasarkan data hasil ujian tengah semester 1 pada tabel di atas, diambil empat kelas yang mempunyai nilai rata-rata relatif homogen dengan jumlah masing-masing siswa yang dijadikan subjek penelitian berjumlah 40 siswa untuk setiap kelasnya yaitu kelas X-1, X-3, X-7 dan X-10. Pengambilan empat kelas tersebut didasarkan kepada homogenitas nilai ujian tengah semester 1 mata pelajaran geografi pada empat kelas tersebut, seperti terlihat pada tabel 3.2 di atas. Kelas X-3 dan X-7 dijadikan sebagai kelas eksperimen, sedangkan X-1 dan X-10 dijadikan kelas kontrol. Selain dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang relatif bersifat abstrak dan sulit dipelajari secara langsung dan sikap belajar siswa yang masih rendah seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian juga dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Kondisi di lapangan hasil observasi menunjukan seringkali guru geografi di SMA Negeri 16 Bandung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang pasif dalam menyampaikan berbagai materi pembelajaran dengan penggunaan media yang relatif terbatas, sedangkan proses pembelajaran melalui metode diskusi dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif sangat jarang dilaksanakan. 2. Hasil observasi di lapangan menunjukan, dalam pembelajaran sehari-hari di kelas, siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru serta selanjutnya mengerjakan tugas berupa pengisian soal-soal pada lembar kerja siswa LKS, sehingga proses pembelajaran bersifat monoton dan tidak berkembang. 3. SMA Negeri 16 Bandung merupakan salah satu SMA yang berdasar kepada letak geografisnya, berada pada lokasi yang dikelilingi oleh beberapa gunung api, sehingga wilayahnya relatif rentan terhadap dampak erupsi gunung api, terutama dari erupsi Gunungapi Tangkuban Perahu, Kamojang, Patuha dan Malabar, sehingga pemiliham lokasi penelitian ini dimaksudkan sebagai sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa di SMA Negeri 16 Bandung tentang potensi bencana erupsi gunung api yang melingkupi wilayahnya melalui penerapan multimedia pembelajaran interaktif, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang mendalam tentang lingkungan sekitarnya. 4. Dukungan sarana prasarana di SMA Negeri 16 untuk kegiatan penelitian tersedia secara memadai berupa ruang multimedia, LCD, layar dan komputer yang memungkinkan dapat dilaksanakannya pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif. 5. Di SMA Negeri 16 Bandung belum pernah ada penelitian sejenis. 6. Mencoba menerapkan media pembelajaran yang relatif baru pada siswa- siswa kelas X di sekolah yang berada pada cluster terendah di Kota Bandung yang mempunyai taraf intelegensia yang relatif homogen menengah-bawah berdasarkan dari passing grade pada awal mereka masuk sekolah tahun pelajaran 20112012, sehingga penggunaan multimedia interaktif pada penelitian ini merupakan salah satu upaya dalam memotivasi siswa-siswa di SMA Negeri 16 Bandung agar lebih dapat meningkatkan dan mengembangkan cara dan hasil belajarnya, terutama dalam memahami konsep-konsep yang relatif abstrak dan atau sulit dipelajari secara langsung.

C. Langkah-langkah Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh penggunaan multimedia interartif terhadap pemahaman konsep matematika

2 7 188

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Menggunakan 3d Studio Max Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa (Quasi Eksperimen Di Smpn 242 Jakarta, Pokok Pembahasan Himpunan)

1 24 215

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI PROSES MESIN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 35

PENGARUH PENERAPAN METODE PETA KONSEP MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Kandanghaur.

0 3 38

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 1 Bandung.

0 0 27

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Kuasi Ekperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung.

0 0 54

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ENGINE SEPEDA MOTOR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X TSM di SMK Negeri 8 Bandung.

1 3 42