Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

5. Kelas Kontrol

Kelas kontrol pada penelitian ini, adalah kelas X yang tidak diberi perlakuan secara khusus atau berlebih seperti halnya pada kelas eksperimen. Dalam hal ini perlakuan yang diberikan hanya berupa penggunaan media grafis berupa bagan, gambar, tabel, foto dan lain-lain tentang konsep-konsep kegunungapian yang ditayangkan dalam bentuk slide-slide power point pada proses pembelajaran. Kelas kontrol dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yakni kelas X-1 dan X-10.

G. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 16 Bandung dengan dasar pertimbangan antara lain, sebagai berikut. 1. Kondisi di lapangan hasil observasi menunjukan seringkali guru geografi di SMA Negeri 16 Bandung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang pasif dalam menyampaikan berbagai materi pembelajaran, dengan media yang relatif terbatas, sedangkan proses pembelajaran melalui metode diskusi dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif belum pernah dilaksanakan sekalipun. 2. Hasil observasi awal di lapangan menunjukan, bahwa dalam pembelajaran sehari-hari, siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru serta selanjutnya mengerjakan tugas berupa pengisian soal-soal pada lembar kerja siswa LKS, sehingga proses pembelajaran bersifat monoton dan tidak berkembang. 3. SMA Negeri 16 Bandung merupakan salah satu SMA yang berdasar kepada letak geografisnya, berada pada lokasi yang dikelilingi oleh beberapa gunung api, sehingga wilayahnya relatif rentan terhadap dampak erupsi gunung api, terutama dari erupsi Gunungapi Tangkuban Perahu, Kamojang, Patuha dan Malabar, sehingga pemiliham lokasi penelitian ini dimaksudkan sebagai sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa di SMA Negeri 16 Bandung tentang potensi bencana erupsi gunung api yang melingkupi wilayahnya melalui penerapan multimedia interaktif, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran yang mendalam tentang lingkungan sekitarnya. 4. Dukungan saranaprasarana di SMA Negeri 16 untuk kegiatan penelitian berbasis multimedia relatif memadai. 5. Di SMA Negeri 16 Bandung belum pernah ada penelitian sejenis. Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini, adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 16 Bandung pada tahun pelajaran 20112012 yang tersebar di 10 kelasrombongan belajar. Sampel penelitian diambil sebanyak empat kelas yang terdiri dari dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol. Pengambilan empat kelas sampel tersebut didasarkan pada nilai ujian tengah semester 1 tahun pelajaran 20112012 pada mata pelajaran geografi pada empat kelas yang mempunyai nilai homogenenitas relatif paling tinggi, yakni kelas X-3 dan X-7 dijadikan sebagai kelas eksperimen serta kelas X-1 dan X-10 dijadikan sebagai kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjabaran lebih rinci tentang metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, alasan pemilihan lokasi penelitian, variabel penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya serta memuat teknik analisis data dan tahap-tahap penelitian yang dimulai dari persiapan sampai dengan penyusunan laporan akhir.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen Quasi Experimental Design. Salah satu ciri penelitian dengan menggunakan desain eksperimen kuasi adalah adanya kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Hal ini berarti bahwa untuk mengetahui hasil pembelajaran yang dieksperimenkan benar-benar efektif perlu diadakan kelompok yang tidak diberi perlakuan treatment sama dengan kelas eksperimen. Penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelompok siswa, yaitu siswa di kelas eksperimen dan siswa di kelas kontrol. Kedua kelompok mendapat perlakuan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen dikenai perlakuan treatment berupa pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif, sedangkan kelas kontrol tidak dikenai perlakuan dengan menggunakan multimedia interaktif tetapi hanya diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media grafis. Bentuk desain kuasi eksperimen dalam penelitian ini, yaitu Nonequivalent Control Group Design dengan pola sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

Pengaruh penggunaan multimedia interartif terhadap pemahaman konsep matematika

2 7 188

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Menggunakan 3d Studio Max Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa (Quasi Eksperimen Di Smpn 242 Jakarta, Pokok Pembahasan Himpunan)

1 24 215

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI PROSES MESIN KONVERSI ENERGI SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 35

PENGARUH PENERAPAN METODE PETA KONSEP MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Kandanghaur.

0 3 38

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 1 Bandung.

0 0 27

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Kuasi Ekperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung.

0 0 54

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN ENGINE SEPEDA MOTOR : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X TSM di SMK Negeri 8 Bandung.

1 3 42