3
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil tes praktek ketrampilan membaca pada siswa kelas V Madarasah Ibtidaiyah MI Al-Hidayah Ngadirojo Ampel, masih banyak yang nilainya
belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Hasil belajar siswa menunjukkan masih jauh dari harapan. Siswa yang tuntas belajar T sebanyak 5 orang atau sebesar
41,67. Siswa yang belum tuntas belajar BT sebanyak 7 orang atau sebesar 58,33. Siswa jenjang Sekolah Dasar SD dikatakan tuntas belajar dalam kompetensi dasar
membaca cepat apabila mampu membaca secara efektif dengan kecepatan minimal 75 kata permenit kpm. Hal ini berarti 41,67 siswa tersebut belum mampu membaca
dengan kecepatan minimal 75 kpm. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian
tentang “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca dengan Metode Speed Reading pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Tahun Pelajaran
20122013”. B.
Pembatasan Masalah
a. Subjek penelitian
Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Ngadirojo Ampel tahun pelajaran 20122013 berjumlah 12 orang terdiri dari 6 laki-laki dan 6 perempuan.
b. Objek penelitian
Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kompetensi membaca dengan menggunakan metode Speed Reading.
C. Perumusan Masalah
Apakah metode Speed Reading dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Ngadirojo Ampel tahun pelajaran
20122013? D.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui metode Speed Reading pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Ngadirojo
Ampel tahun pelajaran 20122013.
4
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis, untuk mengembangkan teori pembelajaran ketrampilan membaca
cepat. 2.
Manfaat praktis a.
Manfaat bagi siswa, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan membaca melalui metode Speed Reading pada siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Tahun Pelajaran 20122013. b.
Manfaat bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran membaca.
c. Manfaat bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai perbaikan proses
pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah.
LANDASAN TEORI A.
Kajian Teori 1.
Keterampilan Membaca
Membaca merupakan kegiatan yang sangat kompleks yang mencakup aktifitas fisik dan mental untuk mengenal dan memahami makna dari suatu simbol
atau tulisan. Dikatakan kegiatan fisik karena bagian tubuh khususnya mata beraktifitas dalam kegiatan membaca. Dikatakan kegiatan mental karena bagian-
bagian pikiran khususnya persepsi yaitu kemampuan untuk menafsirkan apa yang dilihat sebagai simbol atau kata dan ingatan terlibat di dalam kegiatan ini.
Beberapa hal yang tercakup dalam pengertian membaca yaitu: membaca merupakan suatu proses, strategis dan interaktif. Membaca merupakan suatu proses
maksudnya adalah informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peran utama dalam membentuk makna. Strategis maksudnya membaca
yang efektif menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan teks yang dibaca. Interaktif maksudnya keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks.
2. Tujuan Membaca
Menurut Anderson dalam Tarigan 2008:10 tujuan membaca antara lain: a.
Membaca untuk memperoleh perincian perincian atau fakta-fakta reading for detail or facts.
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas.
5 c.
Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita reading for sequence or organization.
d. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for inference.
e. Membaca untuk mengklasifikasikan reading to classify
f. Membaca untuk mengevaluasi reading to evaluate.
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to
compare or contrast. Selanjutnya, Nurhadi dalam Pandawa, dkk. 2009:5 menyebutkaan bahwa
tujuan membaca secara khusus antara lain: a.
Untuk mendapatkan informasi faktual, b.
Untuk memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis, c.
Untuk memberi penilaian terhadap karya tulis seseorang, d.
Untuk memperoleh kenikmatan emosi, dan e.
Untuk mengisi waktu luang. Sebaliknya, secara umum tujuan membaca antara lain:
a. Untuk mendapatkan informasi,
b. Untuk memperoleh pemahaman, dan
c. Untuk memperoleh kesenangan.
3. Manfaat Membaca
Menurut Slamet 2009:69, kegiatan membaca mendatangkan berbagai manfaat, antara lain:
a. Memperoleh banyak pengalaman hidup.
b. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagi informasi tertentu yang bermanfaat.
c. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu
bangsa. d.
Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir didunia.
e. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir,
meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa. f.
Dapat memecahkan berbagi masalah kehidupan, dapat mengantarkan seseorang menjad cerdik pandai.
6 g.
Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis.
h. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantab setiap eksistensi
dan lain-lain.
4. Aspek-Aspek Keterampilan Membaca
Dengan perkataan lain, menurut Broughton et al dalam Tarigan, 2008:11 keterampilan membaca mencakup tiga komponen yaitu :
a. Keterampilan A, mencakup pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca;
b. Keterampilan B, mencakup korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan
unsur-unsur linguistik yang formal; c.
Hubungan lebih lanjut dari keterampilan A dan B dengan makna atau meaning.
5. Metode Speed Reading
Speed reading merupakan salah satu metode membaca yang diperlukan untuk dapat membaca cepat sekaligus memahaminya Muhammad Noer, 2010:5. Teknik
dasar membaca cepat menurut Muhammad Noer 2010:46, antara lain sebagai berikut:
a. Mengenali Kata dengan Cepat
b. Membaca Kelompok Kata
c. Melatih Irama Pergerakan Mata
6. Hambatan Membaca Cepat
Warseno dan Kumorojati 2011:41 menjelaskan ada beberapa hal yang menghambat kecepatan baca seseorang. Hambatan tersebut antara lain:
a. Sulit konsentrasi
b. Rendahnya motivasi.
c. Khawatir tidak bisa memahami bahan bacaan.
7. Dasar-dasar Membaca Cepat
Dasar-dasar membaca yang perlu dipahami oleh pembaca agar memiliki kemampuan membaca cepat yang baik, antara lain sebagai berikut Warseno dan
Kumorojati, 2011:52: a.
Rileks. b.
Masuk ke kondisi membaca. c.
Tentukan tujuan dalam membaca,
7 d.
Pahami materi bacaan, e.
Dapatkan ide pokok agar aspek detail bahan bacaan menjadi lebih mudah dipahami.
f. Hilangkan kebiasaan buruk seperti membaca sambil menyuarakan apa yang
dibaca akan menyebabkan kecepatan baca sama dengan kecepatan bicara. g.
Latih kecepatan gerak mata dan tangkap lebih banyak kata dalam sekali lihat.
8. Teknik Membaca agar Efektif
Beberapa hal yang perlu dikuasai oleh pembaca agar dapat membaca dengan efektif dijelaskan oleh Muhammad Noer 2010: 90-92 sebagai berikut:
a. Kuasai struktur kalimat.
b. Perhatikan kata-kata negatif.
c. Perhatikan kata-kata penghubung kalimat.
d. Perhatikan kata-kata kunci keyword dan terminologi khusus.
e. Perhatikan kata-kata bercetak khusus.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian penulis diantaranya dipaparkan sebagai berikut.
Penelitian Fifin Nurhayati 2009 dengan judul “Penggunaan Metode Speed Reading untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas V Pelajaran
Bahasa Indonesia SDN Sumbersari 1 Lowokwaru Malang”. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Penelitian Adhitia Putra Harsono 2011 dengan judul “Peningkatan Kemampuan Pemahaman Isi Teks melalui Metode Membaca Cepat speed reading di
Kelas IV SDN Kembangarum Kabupaten Blitar”. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Nur Aini Pratiti 2010 dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Membaca Cepat melalui Metode Speed Reading pada Siswa Kelas IV
SDN Pakisaji 02 Malang“. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Berdasarkan paparan dari penelitian tersebut, dapat diketahui mengenai persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
sebagai berikut.
8
Guru belum menggunakan
metode Speed Reading dalam
pembelajaran membaca
Guru menggunakan
metode Speed Reading
dalam pem- belajaran
membaca
Diduga melalui penggunaan metode
Speed Reading dapat meningkatkan
kemampuan membaca kelas V
1. Pendekatan penelitian sama-sama merupakan penelitian kualitatif.
2. Teknik analisis sama-sama menggunakan teknik deskriptif.
3. Variabel bebasnya sama-sama mengenai metode Speed Reading.
Berdasarkan persamaan dan perbedaan penelitian dapat ditegaskan bahwa penelitian penulis dapat dipertanggungjawabkan orisinalitasnya. Menurut
sepengetahuan penulis, penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya di MI Al- Hidayah Ngadirojo Ampel Boyolali. Dengan kata lain, penelitian ini merupakan
penelitian yang pertama kali dilakukan di MI Al-Hidayah Ngadirojo Ampel Boyolali.
C. Kerangka Berpikir