Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Desain Penelitian

Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. 3. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Bandung. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling random.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Dapat Mengetahui Pengaruh Penggunaan Permainan Tradisional Ucing Jibeh terhadap Peningkatan Kelincahan Siswa SMP. 2. Dapat Mengetahui Pengaruh Penggunaan Permainan Tradisional Bebentengan terhadap Peningkatan Kelincahan Siswa SMP. 3. Dapat Mengetahui Pengaruh Penggunaan Permainan Tradisional Boy-boyan terhadap Peningkatan Kelincahan Siswa SMP. 4. Dapat Mengetahui Pengaruh Penggunaan Permainan Tradisional yang Lebih Signifikan diantara Ucing Jibeh, Bebentengan, dan Boy-boyan Terhadap Peningkatan Kelincahan Siswa SMP.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Bagi siswa : Dapat meningkatkan kelincahan siswa ketika melakukan tugas gerak dalam aktivitas penjas. 2. Bagi guru : Sebagai bahan masukan bagi guru untuk melakukan peningkatan kelincahan melalui penggunaan permainan tradisional. 3. Bagi sekolah : Dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mengembangkan penggunaan permainan tradisisonal dalam meningkatkan kelincahan siswa ketika melakukan tugas gerak dalam aktivitas penjas. Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 14 Bandung yang bertempat di Jalan Lapangan Supratman No. 8 kota Bandung.

2. Subjek Populasi

Dalam suatu penelitian dibutuhkan populasi sebagai subjek penelitian. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ” Sugiyono, 2013:117. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 14 Bandung yang berjumlah 280 siswa.

3. Sampel Penelitian

Setelah menentukan populasi, selanjutnya menentukan sampel penelitian yang akan digunakan, seperti yang dikemukakan oleh Abduljabar 2012:15 “sampel adalah bagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Apabila pupolasi besar dan peneliti tidak mungkin untuk mengambil dan mempelajari semua yang berada di populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat mengambil sampel dari populasi itu. Dalam pengambilan sampel, peneliti harus mengambil sampel yang bersifat representative atau mewakili agar data yang diperoleh dapat akurat. Mengingat terbatasnya waktu, tenaga, dan biaya, maka penulis mengambil sebagai dari populasi atau sampel menggunakan teknik random sampling dengan menggunakan rumus Federrer diskusi terbuka dengan Pa Jajat yaitu: Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Rumus Federrer Keterangan: r : jumlah sampel t : jumlah treatment Sehingga di dapat hasil: r – 1 t – 1 ≥ 15 r – 1 3 – 1 ≥ 15 r – 1 2 ≥ 15 r – 1 ≥ 15:2 r – 1 ≥ 7,5 r – 1 ≥ 8 r ≥ 8 + 1 r ≥ 9 Jumlah anggota sampel dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Federrer mendapatkan hasil jumlah sampel minimal 9 setiap kelompoknya, tetapi untuk dapat memudahkan penelitian dalam melaksanakan program pembelajaran penulis menggenapkan menjadi 10 siswa setiap kelompoknya. Dari penjelasan tersebut maka peneliti akan mengambil sampel sebanyak 30 orang masing-masing kelompok 10 siswa.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian. Menurut Nazir 2005 dalam Siswandi 2013:31 menyatakan bahwa desain penelitian adalah “semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian ”. Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penulis menggunakan desain pretest-posttest desain sebagai desain penelitiannya. Dalam desain penelitian ini sampel diperoleh mengunakan teknik pengambilan random atau secara acak dari populasi. Pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan cara masing-masing siswa mengambil kertas yang sudah disediakan dalam kotak, isi kotak tersebut terdapat dua lembar kertas yang telah diberi tanda hitam dan sisanya hanya kertas kosong. Setelah semua siswa mengambil kertas pada kotak tersebut, siswa yang mendapatkan gulungan kertas yang di dalamnya bertanda hitam maka dia yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini. Setelah sampel terkumpul kemudian di adakan tes awal atau pretest. Tes awal disini berfungsi untuk mengukur sejauh mana kelincahan siswa sebelum diberikan treatment. Sampel yang dipakai adalah 30 orang yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen permainan ucing jibeh, kelompok eksperimen permainan bebentengan, dan kelompok eksperimen permainan boy-boyan. Kemudian kelompok eksperimen akan diberikan treatment atau perlakuan berupa permainan tradisional yang telah ditentukan sebelumnya oleh penulis. Setelah masa perlakuan berakhir maka penelitian melakukan tes akhir atau post-test. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul maka data tersebut diolah, disusun dan di analisis secara statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan peningkatan hasil belajar yang dilakukan uji signifikansi perbedaan peningkatan hasil pembelajaran. Maka desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut sesuai dengan Tesis Supriatna Supriatna:49 : Kelompok Pre-test Treatment Post-test A X1 O1 X2 B X3 O2 X4 C X5 O3 X6 Gambar 3.2 Desain Penelitian Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: A : permainan tradisional ucing jibeh B : permainan tradisional bebentengan C : permainan tradisional boy-boyan X1 : pre-test kelompok permainan tradisional ucing jibeh X3 : pre-test kelompok permainan tradisional bebentengan X5 : pre-test kelompok permainan tradisional boy-boyan O1 : treatment kelompok permainan tradisional ucing jibeh O2 : treatment kelompok permainan tradisional bebentengan O3 : treatment kelompok permainan tradisional boy-boyan X2 : post-test kelompok permainan tradisional ucing jibeh X4 : post-test kelompok permainan tradisional bebentengan X6 : post-test kelompok permainan tradisional boy-boyan Berdasarkan desain penelitian tersebut, maka langkah-langkah penelitian dapat penulis deskripsikan dalam gambar sebagai berikut: Gambar 3.3 Prosedur Penelitian POPULASI SAMPEL TES AWAL PERLAKUAN BERUPA PERMAINAN TRADISIONAL UCING JIBEH, BEBENTENGAN DAN BOY-BOYAN TES AKHIR ANALISIS DATA PENGOLAHAN DATA KESIMPULAN Gushtyadi Marandika, 2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SISWA SMP Unipersitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 17

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI BELAJAR DAN KELINCAHAN SISWA.

6 50 34

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA SMAN 12 BANDUNG.

0 3 12

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KELINCAHAN SISWA.

26 139 31

PENGARUH PERMAINAN KASTI DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP KELINCAHAN SISWA DI SDN RANCANILEM.

2 7 30

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL PERMAINAN HADANG TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA.

8 32 45

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN.

0 6 101

PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KELINCAHAN | Hudaya | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8067 16191 2 PB

0 0 5

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KELINCAHAN DAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI - repository UPI S JKR 1205416 Title

0 0 3