Tujuan Penelitian Definisi Operasional

Sella Nurmeliana,2014 Pe i gkata Ketera pila Proses Sai s Siswa Pada Pe belajara Ipa Materi Pokok Su ber Daya Ala Melalui Pe erapa Model Pe belajara Sai s Tek ologi Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Meningkatkan literasi sains dan teknologi sehingga siswa akan lebih peka terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat. 3 Menambah pengalaman baru dalam pembelajaran IPA. 4 Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari IPA. b. Bagi Guru 1 Memberikan wawasan baru bagi guru tentang penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran IPA materi pokok sumber daya alam dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 2 Sebagai referensi model pembelajaran IPA bagi terwujudnya kualitas pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang khususnya materi pokok sumber daya alam. c. Bagi Peneliti 1 Sebagai pengalaman baru dalam membantu peneliti untuk merancang suatu pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang, baik penerapan model, media maupun pendekatan yang sesuai dengan karakteristik kelas. 2 Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya tentang penerapan model pembelajaran sains teknologi masyarakat pada topik dan bidang kajian yang lain.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diperjelas dahulu definisi operasional dari istilah-istilah tersebut: 1. Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperoleh seorang siswa dalam menampilkan keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi atau membuat hipotesis, dan mengkomunikasikan. Dalam penelitian ini, hasil pencapaian keterampilan proses sains siswa didapat dari Sella Nurmeliana,2014 Pe i gkata Ketera pila Proses Sai s Siswa Pada Pe belajara Ipa Materi Pokok Su ber Daya Ala Melalui Pe erapa Model Pe belajara Sai s Tek ologi Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tes yang dilakukan setiap akhir siklus berupa butir soal essay serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. 2. Model pembelajaran sains teknologi masyarakat STM adalah model pembelajaran scientific dengan menggunakan teknologi sebagai media belajar sains serta pemanfaatan isu atau masalah yang terjadi di masyarakat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA di kelas. Model STM meliputi empat tahap, yaitu tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap pengajuan penjelasan dan solusi, serta tahap pengambilan tindakan. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model STM dirancang menggunakan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang menjadi pedoman aktivitas guru dan siswa. 3. Sumber daya alam SDA adalah semua kekayaan alam yang diolah dan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. SDA tersebut ada yang sifatnya dapat diperbaharui jika digunakan secara baik, ada pula yang tidak dapat diperbaharui lama kelamaan habis. Sehingga dalam pemanfaatan dan pengolahannya harus dipikirkan secara bijak. Pengkreasian dan pemilihan teknologi dalam pemanfaatan SDA pun harus dipilih dengan asas ramah lingkungan. 4. Respons siswa adalah tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA materi pokok sumber daya alam yang menerapkan model pembelajaran sains teknologi masyarakat. Respons siswa diukur dari lembar angket yang disediakan oleh peneliti berupa pernyataan positif dan negatif serta diberi skor yang telah ditetapkan.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah “Penerapan model sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada materi pokok sumber daya alam .” Sella Nurmeliana,2014 Pe i gkata Ketera pila Proses Sai s Siswa Pada Pe belajara Ipa Materi Pokok Su ber Daya Ala Melalui Pe erapa Model Pe belajara Sai s Tek ologi Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas berasal dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan dan kelas. menurut Arikunto 2010, hlm. 130 menjelaskan: Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus. Dan kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Kelas bukan wujud “ruangan tempat guru mengajar. Penelitian dilakukan dengan metode PTK karena guru di dalam kelasnya sendiri yang mengetahui situasi belajar mengajar tersebut. PTK dilakukan dengan maksud memperbaiki berbagai aspek pembelajaran guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara berkelanjutan demi tercapainya tujuan pendidikan yang ideal. Aspek yang menjadi ciri khas metode penelitian ini adalah adanya siklus. Siklus adalah putaran dari suatu rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pada evaluasi. Siklus-siklus dalam PTK adalah satu putaran penuh tahapan-tahapan dalam PTK. Secara umum Kunandar 2009, hlm. 63-64 mengemukakan tujuan dilaksanakan PTK diantaranya adalah untuk meningkatkan mutu dan kualitas hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dalam memecahkan permasalahan nyata yang terjadi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan sikap profesionalitas guru pendidik, menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah terutama dalam rangka menciptakan sikap proaktif guru.