PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

(1)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Wafa Fauziah

0903947

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI

MASYARAKAT

DALAM PEMBELAJARAN IPA

MATERI SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh Wafa Fauziah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Wafa Fauziah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


(5)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh Wafa Fauziah

0903947

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar siswa di kelas IV pada mata pelajaran IPA rata-rata masih di bawah KKM yaitu 40,6% dengan KKM yaitu 60. Metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui perencanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM (2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan menggunakan pendekatan STM. (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan pendekatan STM. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester II di SDN 1 Langensari Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menggunakan pendekatan STM pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam menunjukkan adanya peningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa. Siklus I nilai rata-rata siswa 61,4, pada siklus II nilai rata-rata siswa 64,2 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa 82,9 atau sebanyak 87,5% siswa yang mencapai nilai diatas KKM. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pendekatan STM dalam pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran dari hasil penelitian ini yaitu Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di kelas. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.


(6)

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

APPROACHES SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY TO LEARN ABOUT THE EARTH AND THE UNIVERSE TO INCREASE STUDENTS

RESULT By WafaFauziah

0903947

This research is motivated by the result of VI grade students on science subject that still 40,6% under criteria master minimal, and the score is 60. The method used is conventional method, lecture method. the purposes of this research is science technology society to learn about science subject with natural resources as the material. Based on these problems, the aims of this research is: (1) to find out about science learning plan with natural resources as the material adn use Approach Science Technology Society (2) to find out learn implementation about science learning plan with natural resources as the material and use Approach Science Technology Society (3) to find out students result enhancement after used approach Science Technology Society. The method used was behavior class research, Kemmis& Mc. Taggart type with three cycles. The subject of these resources is VI grade students 2nd semester, at 1stLegensariLembang elementary school, west Bandung regency with 32 students. The result of resources shows that there are learning process enhancement and result enhancement. The average score of students in the 1st cycle is 61,4, the 2nd cycle is 64,2, and the 3rd cycle is 82,9 or as much as 87,5 students reaches a value above criteria mastery minimal. And the conclusion is approaches science technology society to learn about the earth and the universe can increased students result. Suggestion from the research is approach science technology society can be an alternative in class lecturer. This research may benefit to other researchers for reference material when do research with approach Science Technology Society.


(7)

iii

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ……….... i

DAFTAR ISI ………... iii

DAFTAR TABEL ……….. V DAFTAR GAMBAR ………... Vi DAFTAR LAMPIRAN ……….. Vii BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakanh Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 5

C. Hipotesis Tindakan ……….….. 5

D. Tujuan Penelitian ……….. 6

E. Manfaat Penelitian ………... 6

F. Definisi Operasional ………. 7

BAB II KAJIAN TEORI ………... 8

A. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran …………... 8

1. Pengertian STM ……….. 8

2. Tujuan STM ……… 9

3. Prinsip-prinsip Penggunaan STM ………... 11

4. Kelebihan dan Kelemahan STM ………... 11

5. Tahap-tahap Pelaksanaan STM ………... 12

6. Peranan Guru dalam Pembelajaran STM ………... 13

B. Hakekat Pembelajaran IPA ………... 14

1. Pengertian IPA ………... 14

2. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ………...….. 15

C. Penerapan Pendekatan STM pada Materi Sumber Daya Alam……… 19

D. Konsep Hasil Belajar ………... 20

1. Pengertian Hasil Belajar ………. 20

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ………... 22


(8)

iv

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 23

A. Metode Penelitian ………. 23

B. Model Penelitian ………... 23

C. Subjek Penelitian ……….. 25

D. Prosedur Penelitian ……….….. 25

E. Instrument Penelitian ……….…... 28

F. Pengolahan Data dan Analisis Data ………..…… 29

1. Pengolahan Data ………... 29

2. Analisis Data ………... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……….. 32

A. Hasil ………... 32

1. Siklus I ……….... 32

2. Siklus II ………... 40

3. Siklus III ………. 50

B. Pembahasan ……….. 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………... 66

A. Simpulan ……….…... 66

B. Rekomendasi………. 67

DAFTAR PUSTAKA ………... 69


(9)

1

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan didapat sepanjang hayat yang bisa ditemui melalui lembaga formal maupun non-formal. Pendidikan mempunyai tujuan yang menurut Undang-Undang No. 20, Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari tujuan pendidikan nasional tidak hanya tentang pemahaman konsep, tetapi perubahan sikap dari peserta didik misalnya cakap, kreatif, dan mandiri. Dalam kenyataannya masih banyak pendidik yang hanya menyampaikan pelajaran bukan mendidik secara keseluruhan.

Dalam mendidik banyak sekali mata pelajaran yang diajarkan, diantaranya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dimana dari pelajaran IPA dapat diperoleh kecakapan hidup yang sangat diperlukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang wajib dipelajari. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (2006) menyatakan bahwa :

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses


(10)

2

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah

Pembelajaran tidak dapat diartikan secara sederhana sebagai alih informasi pengetahuan dan keterampilan ke dalam benak siswa. Pembelajaran yang efektif seyogyanya membantu siswa menempatkan diri dalam situasi di mana mereka mampu melakukan konstruksi konstruksi pemikirannya dalam situasi wajar, alami, dan mampu mengekpresikan dirinya secara tepat apa yang mereka rasakan dan mampu melaksanakannya.

Kenyataan yang ada di lapangan, banyak sekali guru yang hanya menerangkan materi pada siswa tanpa ada tindak lanjut yang berarti. Pembelajaran IPA seharusnya menjadi pembelajaran yang bermakna untuk bekal hidup sehari-hari. Pembelajaran yang bermakna bisa dilihat dari penguasaan konsep siswa. Nilai bisa menjadi ukuran penguasaan konsep yang dipelajari.

Merujuk pada hasil observasi sebelum penelitian dimulai selama satu bulan di SDN 1 Lanagensari. Pada bulan April peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru di kelas IV. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60. Hasil belajar dilihat dari nilai Ulangan Tengah Semester. Nilai yang didapat siswa bisa dilihat pada tabel 1.1

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA yaitu metode yang digunakan guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Selain itu pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi, siswa tidak mempunyai keberanian dalam mengajukan pertanyaan. Karena terbiasa mendengarkan penjelasan guru dan kurangnya motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran. Padahal selama dilakukan observasi, siswa di kelas IV SDN 1 Langensari termasuk siswa-siswa yang aktif.

Selama observasi, saat pembelajaran IPA juga guru tidak melakukan praktikum apapun. Padahal pembelajaran IPA lebih bermakna jika siswa


(11)

3

mempunyai pengalaman langsung terhadap materi yang diajarkan. Sehingga hasil belajar siswa masih dibawah KKM pada mata pelajaran IPA.

Tabel 1.1 Nilai UTS Siswa

No. Inisial L/P Nilai

1 TY P 25

2 AM P 70

3 AJ P 65

4 AR L 50

5 ATQ L 60

6 A L 35

7 CP P 55

8 CD P 70

9 DH P 60

10 DH L 50

11 DD P 65

12 FS P 50

13 FP L 40

14 H L 70

15 HT P 70

16 HG L 55

17 MJ P 50

18 MLF L 60

19 NGA P 70

20 RAS P 85

21 RNR P 70

22 SN P 80

23 SN L 65


(12)

4

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25 FAR L 50

26 TR L 55

Tabel 1.1 (Lanjutan) Nilai UTS Siswa

No. Inisial L/P Nilai

27 TR P 70

28 WS L 60

29 WMR L 45

30 DC L 35

31 R L 60

32 TN L 55

Melihat permasalahan yang terjadi di kelas IV SDN 1 Langensari yaitu metode pengajaran yang digunakan guru, kurang menariknya pembelajaran, sehingga nilai siswa banyak yang lebih rendah dari KKM, maka peneliti menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam pembelajaran Sumber Daya Alam (SDA). Penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat belum pernah dilakukan sebelumnya di kelas tersebut.

Sejalan dengan permasalahan yang ada di kelas, pendekatan STM memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan sains dan teknologi di dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan STM siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Serta memiliki pembelajaran bermakna yang bisa dipakai dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Pendekatan STM merupakan pendekatan pembelajaran pembelajaran yang menekankan dan membahas tentang penerapan sains dan teknologi dalam konteks kehidupan manusia sehari-hari, dari mulai penerapan sains dan teknologi di masyarakat lingkup nasional ataupun internasional. Oleh karena itu STM disebut pendekatan terpadu antara sains dan isu-isu teknologi yang ada di dalam masyarakat. Dengan pendekatan STM ini siswa diharapkan mampu menerapkan


(13)

5

prinsip-prinsip sains untuk menghasilkan karya teknologi sederhana ataupun menghasilkan solusi pemikiran untuk mengatur dampak negatif yang mungkin timbul akibat kemajuan teknologi yang sedang terjadi untuk memanamkan pemahaman konsep dan pengembangannya untuk kemaslahatan masyarakat.

Pendekatan STM ini dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA di kelas IV untuk meningkatkan keberhasilan siswa serta memahami materi ajar baik secara individu maupun berkelompok. Serta menekankan sains dalam keterpaduan dan antar bidang studi.

Setelah menguraikan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian menerapkan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran IPA Materi SDA untuk mengatasi permasalahan yang ada di SDN 1 Langensari Kelas IV Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan utama dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan

STM?” dan dapat dirumuskan dengan pertanyaan berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dalam menerapkan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Langensari dengan penerapan pendekatan STM?

C. Hipotesis Tindakan

Dengan diterapkannya Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi SDA dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(14)

6

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA materi SDA dengan menggunakan pendekatan STM di kelas IV SDN 1 Langensari.

3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Langensari setelah menggunakan penerapan pendekatan STM.

E. Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat bagi berbagai kalangan, diantaranya :

1. Bagi Siswa

Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna mengenai materi pembelajaran SDA melalui pendekatan STM.

2. Bagi Guru

Guru mendapatkan informasi dan wawasan mengenai cara membelajarkan materi SDA dengan menerapkan pendekatan STM. Serta guru mendapatkan pengetahuan agar kualitas serta kinerja guru dalam mengajar dapat meningkat.

3. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 1 Langensari khususnya di kelas IV pada mata pelajaran IPA khususnya materi SDA. 4. Bagi Peneliti

Dapat memperoleh ilmu serta pengalaman baru mengenai keterampilan belajar mengajar di sekolah khusunya pembelajaran IPA dan pembelajaran menggunakan pendekatan STM.


(15)

7

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, penulis akan mendefinisikan secara operasional terhadap istilah-istilah tersebut.

1. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat adalah interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat dan keterkaitannya dalam konteks kehidupan sehari-hari dengan focus isu-isu atau masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini yaitu nilai evaluasi setelah dilaksanakannya pembelajaran IPA materi SDA kelas IV SDN 1 Langensari Kecamatan Lembang tahun ajaran 2012/2013. Evaluasi berupa soal essay, diberikan pada siswa setelah melakukan pembelajaran di kelas untuk mengetahui penguasaan konsep siswa.


(16)

23

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti adalah kualitatif yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh guru atau pengajar di dalam kelas dengan jalan merancang, melakanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Menurut Yuliawati, dkk (2012:17) “PTK adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk menentukan tingkat keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran.”

Dengan melakukan PTK berarti guru dapat melihat kembali apa yang telah dilakukan selama ini di kelasnya. Selanjutnya guru mendapat keterampilan untuk dapat menanggulangi masalah-masalah kelas yang dialami dengan segera. Sehingga dengan melakukan PTK guru berupaya memperbaiki mutu program pembelajaran.

Tujuan akhir yang akan dicapai dari pelaksanaan PTK yaitu 1. meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, 2. meningkatkan relevansi pendidikan, 3. meningkatkan mutu pendidikan, 4. meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.

B. Model Penelitian

Adapun model PTK yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & McTaggart. Kemmis mengembangkan modelnya berdasarkan konsep asli Lewin ( penelitian yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi) yang kemudian disesuaikan dengan beberapa pertimbangan.


(17)

24

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Taggart ( Sumber : Yuliawati, dkk 2012:24)

Model penelitian Kemmis dan Mc.Taggart terdiri dari 3 komponen yaitu perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Bedanya dengan model Lewin yaitu komponen tindakan dengan observasi dijadikan satu kesatuan. Karena menurut Kemmis dan Mc.Taggart antara implementasi tindakan dan observasi merupakan 2 kegiatan yang tidak terpisahkan dan dilakukan dalam satu waktu. Saat melakukan tindakan berlangsung pula observasi. Model ini lebih memfokuskan pada aspek individual dalam penelitian.

Menurut Arikunto, dkk (2012:19) “Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya

Siklus 1

Siklus 2

Refleksi

Refleksi

Perencanaan 2 Perencanaan 1

Pelaksanaan

Identifikasi

Observasi

Pelaksanaan Observasi


(18)

25

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.”

Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan model PTK Kemmis dan Mc.Taggart yang disesuaikan dengan langkah-langkah pendekatan STM. Dari mulai merencanakan penelitian, serta pelaksanaan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Sasaran penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Langensari. Peneliti akan melakukan penelitian di kelas IV B yang terdiri dari 32 orang siswa, 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

Peneliti melakukan kegiatan penelitian di SDN 1 Langensari yang berlokasi di Jalan Raya Maribaya No.20, RT 02, RW 04, Desa Langensari, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Peneliti melakukan penelitian dalam waktu 3 bulan yaitu terhitung mulai bulan Maret sampai Mei 2013.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV terhadap materi Bumi dan Alam Semesta dengan menggunakan model siklus belajar. Menurut Kemmis dan Mc.Taggart (Aqib,2006) tahap penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan & observasi serta refleksi dalam setiap tindakan, dengan berpatokan pada refleksi awal.

1. Pra Penelitian

a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah SDN 1 Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

b. Identifikasi Permasalahan. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Observasi dan Wawancara. Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan dalam waktu dua minggu untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi serta budaya belajar di SDN 1 Langensari secara keseluruhan, terutama siswa kelas IV yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.


(19)

26

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Melakukan studi literature untuk menemukan solusi masalah-nasalah yang ditemukan di kelas

3) Menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPA.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

Siklus 1

a. Perencanaan

1) Merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran IPA dengan menggunakan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). 2) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian. b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar mengajar.

1) Membagi siswa ke dalam 8 kelompok heterogen

2) Tahap Pendahuluan (inisiasi, invitasi dan eksplorasi) masalah aktual yang ada di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa.

3) Siswa diberi contoh-contoh dan yang bukan contoh masalah yang ada di masyarakat.

4) Siswa mengkonstruksikan pengetahuan sendiri melalui observasi, eksperimen, dan diskusi.

5) Siswa menganalisis masalah atau isu yang telah dikemukakan di awal pembelajaran berdasarkan konsep yang dipahami sebelumnya.

6) Guru memberi pemantapan konsep agar tidak terjadi kesalahan konsep pada siswa.

7) Evaluasi menggunakan tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa terhadap materi yang dikaji.


(20)

27

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9) Penguatan dan kesimpulan bersama guru.

c. Pengamatan

Observasi dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan dengan berbagai cara terhadap dampak tindakan peneliti, yaitu : situasi kegiatan belajar mengajar, keaktifan siswa, kemampuan siswa dalam belajar berkelompok, kemampuan siswa dalam menjawab latihan soal. Observer yaitu teman sejawan dan guru kelas.

d. Refleksi

Refleksi dilaksanakan langsung setelah melakukan tindakan. Peneliti berdiskusi dengan observer yaitu teman sejawat dan guru kelas. Membahas yang didapat dari observasi dan merencanakan perbaikan jika terdapat kekurangan setelah membahas hasil observasi.

Siklus 2

Seperti siklus pertama, siklus kedua terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (planning)

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama

b. Pelaksanaan (acting)

Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.

c. Pengamatan (observation)

Tim peneliti (guru) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

d. Refleksi (reflektion)

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana untuk siklus ketiga.


(21)

28

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siklus 3

Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

a. Perencanaan (planning)

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua.

b. Pelaksanaan (acting)

Guru melaksanakan pembelajaran pendekatan STM berdasatkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

c. Pengamatan (observation)

Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran pendekatan STM.

d. Kesimpulan

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pendekatan STM dalam meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

E. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Bisa disebut juga teknik penelitian. Instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian mencerminkan pelaksanaan penelitian yang dapat melihat langsung dampak yang terjadi dalam penelitian.

Teknik penelitian ini menggunakan teknik tes dan non-tes dalam mengumpulkan data. Yang dimaksud dengan tes adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif. Karena setelah melaksanakan pembelajaran, guru harus mengetahui hasil belajar siswa dari proses belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan teknik non-tes yaitu teknik pengumpulan data tidak berupa tes. Teknik non-tes yang digunakan adalah observasi serta dokumentasi.


(22)

29

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Lembar Tes Formatif

Tes terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan. Tes harus dijwab oleh siswa, jawaban dapat berupa tulisan atau lisan. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa.

2. Pedoman Observasi

Lembar observasi dibuat untuk mengobservasi kegiatan guru dan siswa. Lembar observasi bertujuan untuk menilai sikap dan tingkah laku siswa serta menilai kesesuaian rencana pembelajaran guru dengan pelaksanaan prosesnya. Selain itu juga dibuat lembar observasi afektif dan psikomotor siswa.

3. Lembar Kerja Siswa

LKS merupakan alat bantu siswa untuk memahami materi lebih dalam saat proses pembelajaran berlangsung. LKS dijadikan instrument untuk menilai kativitas siswa selama pembelajaran. Ketika siswa melakukan diskusi mengenai materi Bumi dan Alam Semesta, LKS jug adapt dijadikan bahan penelitian kognitif.

F. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

a. Hasil Observasi

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan dirinci. Untuk itu dilakukan reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting akan memberikan gambaran yang lebih jelas sesuai dengan tujuan penelitian dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Selanjutnya data yang telah direduksi, dilakukan display data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk grafik. Sehingga data yang tersaji lebih terorganisasikan, dan tersusun sehingga mudah difahami. Setelah melakukan penyajian data,


(23)

30

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

selanjutnya data direfleksi. Data yang telah tersaji memudahkan merencanakan tindakan selanjutnya.

b. Hasil Tes

Menghitung rata-rata kelas. Menghitung jumlah nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa.

(Aqib, Z.,2008:40) Keterangan x : nilai rata-rata

∑x : jumlah semua nilai siswa ∑n : jumlah siswa

Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Rentang Nilai Kategori Nilai

91-100 Sangat baik

81-90 Baik

71-80 Cukup

61-70 Kurang

< 60 Sangat kuraang

Menghitung persentase ketuntasan belajar dapat menggunakan rumus :

x 100% (Aqib, Z.,2008:40)


(24)

31

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan Arti

˃ 80% Sangat tinggi

60%-79% Tinggi

40%-59% Sedang

20%-39% Rendah

< 20% Sangat rendah

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan selama penelitian. Proses analisis ini berlangsung dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung dan data kuantitatif diperoleh dari post tes.

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi beberapa syarat sebagai berikut KKM yang ditentukan SDN 1 Langensari adalah 60 untuk mata pelajaran IPA, maka nilai siswa dapat dikatakan tuntas belajar jika nilai > 60. Nilai siswa yang diatas KKM rata-ratanya mencapai 75. Jumlah siswa yang tuntas mencapai lebih dari 80% siswa.

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi data. Triangulasi data bersifat menggabungkan dari berbagai sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data nilai siswa, data hasil observasi guru dan siswa, serta data hasil dokumentasi.


(25)

66

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka terdapat hasil penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang sudah dilakukan di Kelas IV SDN 1 Langensari Lembang menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam materi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang disusun dengan baik. Perencanaan dalam setiap siklus tidak jauh berbeda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan tahapan Pendekatan STM yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep, dan tahap evaluasi. Serta menyiapkan lembar observasi guru, LKS, langkah-langkah praktikum, alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum, nama-nama kelompok siswa secara heterogen, media gambar yang sesuai dengan materi, serta siswa, kisi-kisi soal dan jawabannya, siklus I, siklus II dan siklus III perencanaan yang dilakukan hampir sama, yang berbeda dari kekurangan-kekurangan setiap siklus dari observasi dan refleksi yang telah dilaksanakan dan diperbaiki pada saat siklus yang berikutnya. Peneliti memperbaiki kekurangan-kekurangan, supaya dipertemuan selanjutnya terdapat perubahan yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang terlaksana dengan efektif dan mendapatkan hasil yang baik. Pada pembelajaran menggunakan pendekatan STM dilaksanakan beberapa tahap, yaitu : (1) tahap pendahuluan, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru mengemukakan isu terdekat yang ada di lingkungannya, (2) tahap pembentukan konsep, dimana siswa secara berkelompok berdiskusi membentuk pengetahuan sendiri dengan bantuan media gambar sesuai


(26)

67

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

materi, (3) tahap aplikasi konsep, dimana siswa melihat demonstrasi atau berpraktikum sesuai dengan materi yang sedang dipelajari serta mengaitkan pengalamannya dengan isu yang dikemukakan di awal pembelajaran, (4) tahap pemantapan konsep, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru membenarkan konspe saat terjadi kesalahan pengertian yang dimiliki siswa, (5) tahap evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi yang telah dipelajari. Meskipun terjadi beberapa kendala dalam pelaksanaan, namun secara keseluruhan pembelajaran telah terlaksana dengan baik. Karena setiap siklusnya dilakukan perbaikan pada RPP yang dibuat peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.

3. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pendekatan STM dalam pembelajaran IPA materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus I nilai rata-rata evaluasi terdapat peningkatan. Pada siklus II mengalami peningkatan, nilai rata-rata evaluasi juga. Pada siklus III juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Banyaknya siswa yang mengalami ketuntasan belajar mengalami peningkatan di setiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Dalam penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang. Peneliti memberikan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya :

1. Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di kelas. Karena dalam tahap-tahap pembelajaran ini sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran yang telah disebutkan. Setiap tahap mengaitkan pengetahuan, teknologi dan sikapnya untuk menghadapi masalah di lingkungan. Jadi pembelajaran tidak hanya pengetahuan tetapi dikaitkan langsung dengan sikap siswa.


(27)

68

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagi yang akan menerapkan pendekatan STM dalam pembelajaran sebaiknya merancang pembelajaran dengan baik, memperhatikan waktu disetiap tahap, membuat LKS yang bisa berkaitan dengan materi, isu yang dikemukakan serta cara memecahkan masalahnya. Serta selalu memperhatikan pembelajaran pada setiap tahapnya. Karena setiap langkah pada pendekatan STM saling berkaitan agar tujuan pendekatan STM dapat tercapai.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran dengan menerapkan model-model yang berbeda dalam pembelajaran. Sebaiknya pihak sekolah memberikan pelatihan-pelatihan agar guru-guru atau pendidik lebih membuka wawasan untuk mengembangkan pembelajarn dari segi metode, model, media dll.

4. Bagi peneiti lain, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.


(28)

69

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2006. KTSP SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Devi, Poppy, K., dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Heriawan, A., Darmajari, dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian

Teoretis Praktis. Banten: LP3G

Iqman Primadani, Dicki. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi

Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Jufri, A. Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta

Poedjiaji, A., (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rositawaty, S., dan Muharam, A. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah

Dasar/Madratsah Ibtidaiyah kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Rustika Julaeka, Tite. (2009). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memilih

Sampah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri. Bandung: Tidak Diterbitkan

Sudjana, N., (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(29)

70

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sulistyanto, H., dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional pasal 2 Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI Press.

Wahyono, B., dan Nurachmandani, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI

kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Widodo, A., Wuryastuti, S., dan Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI Press.

Yuliawati, F., Suprihatiningrum, J., Agung, M. Rokhimawan. (2012). Penelitian


(1)

31

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan Arti

˃ 80% Sangat tinggi

60%-79% Tinggi

40%-59% Sedang

20%-39% Rendah

< 20% Sangat rendah

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan selama penelitian. Proses analisis ini berlangsung dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang diperoleh melalui hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung dan data kuantitatif diperoleh dari post tes.

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila data kuantitatif memenuhi beberapa syarat sebagai berikut KKM yang ditentukan SDN 1 Langensari adalah 60 untuk mata pelajaran IPA, maka nilai siswa dapat dikatakan tuntas belajar jika nilai > 60. Nilai siswa yang diatas KKM rata-ratanya mencapai 75. Jumlah siswa yang tuntas mencapai lebih dari 80% siswa.

Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara triangulasi data. Triangulasi data bersifat menggabungkan dari berbagai sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data nilai siswa, data hasil observasi guru dan siswa, serta data hasil dokumentasi.


(2)

66 Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka terdapat hasil penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang sudah dilakukan di Kelas IV SDN 1 Langensari Lembang menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam materi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang disusun dengan baik. Perencanaan dalam setiap siklus tidak jauh berbeda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan tahapan Pendekatan STM yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep, dan tahap evaluasi. Serta menyiapkan lembar observasi guru, LKS, langkah-langkah praktikum, alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum, nama-nama kelompok siswa secara heterogen, media gambar yang sesuai dengan materi, serta siswa, kisi-kisi soal dan jawabannya, siklus I, siklus II dan siklus III perencanaan yang dilakukan hampir sama, yang berbeda dari kekurangan-kekurangan setiap siklus dari observasi dan refleksi yang telah dilaksanakan dan diperbaiki pada saat siklus yang berikutnya. Peneliti memperbaiki kekurangan-kekurangan, supaya dipertemuan selanjutnya terdapat perubahan yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Pendekatan STM materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang terlaksana dengan efektif dan mendapatkan hasil yang baik. Pada pembelajaran menggunakan pendekatan STM dilaksanakan beberapa tahap, yaitu : (1) tahap pendahuluan, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru mengemukakan isu terdekat yang ada di lingkungannya, (2) tahap pembentukan konsep, dimana siswa secara berkelompok berdiskusi membentuk pengetahuan sendiri dengan bantuan media gambar sesuai


(3)

67

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

materi, (3) tahap aplikasi konsep, dimana siswa melihat demonstrasi atau berpraktikum sesuai dengan materi yang sedang dipelajari serta mengaitkan pengalamannya dengan isu yang dikemukakan di awal pembelajaran, (4) tahap pemantapan konsep, dimana guru dan siswa bertanya jawab serta guru membenarkan konspe saat terjadi kesalahan pengertian yang dimiliki siswa, (5) tahap evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur sejauh mana penguasaan materi yang telah dipelajari. Meskipun terjadi beberapa kendala dalam pelaksanaan, namun secara keseluruhan pembelajaran telah terlaksana dengan baik. Karena setiap siklusnya dilakukan perbaikan pada RPP yang dibuat peneliti dan refleksi yang disarankan oleh observer.

3. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya pendekatan STM dalam

pembelajaran IPA materi SDA di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus I nilai rata-rata evaluasi terdapat peningkatan. Pada siklus II mengalami peningkatan, nilai rata-rata evaluasi juga. Pada siklus III juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Banyaknya siswa yang mengalami ketuntasan belajar mengalami peningkatan di setiap siklusnya.

B. Rekomendasi

Dalam penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 1 Langensari Lembang. Peneliti memberikan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya :

1. Penerapan pendekatan STM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran di kelas. Karena dalam tahap-tahap pembelajaran ini sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran yang telah disebutkan. Setiap tahap mengaitkan pengetahuan, teknologi dan sikapnya untuk menghadapi masalah di lingkungan. Jadi pembelajaran tidak hanya pengetahuan tetapi dikaitkan langsung dengan sikap siswa.


(4)

68

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagi yang akan menerapkan pendekatan STM dalam pembelajaran sebaiknya

merancang pembelajaran dengan baik, memperhatikan waktu disetiap tahap, membuat LKS yang bisa berkaitan dengan materi, isu yang dikemukakan serta cara memecahkan masalahnya. Serta selalu memperhatikan pembelajaran pada setiap tahapnya. Karena setiap langkah pada pendekatan STM saling berkaitan agar tujuan pendekatan STM dapat tercapai.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya membantu guru dalam mengembangkan

pembelajaran dengan menerapkan model-model yang berbeda dalam pembelajaran. Sebaiknya pihak sekolah memberikan pelatihan-pelatihan agar guru-guru atau pendidik lebih membuka wawasan untuk mengembangkan pembelajarn dari segi metode, model, media dll.

4. Bagi peneiti lain, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti lain untuk menjadi bahan rujukan jika melakukan penelitian dengan menerapkan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat.


(5)

69 Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2006. KTSP SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Devi, Poppy, K., dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Heriawan, A., Darmajari, dan Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoretis Praktis. Banten: LP3G

Iqman Primadani, Dicki. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam. Bandung: Tidak Diterbitkan. Jufri, A. Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka

Cipta

Poedjiaji, A., (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rositawaty, S., dan Muharam, A. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah

Dasar/Madratsah Ibtidaiyah kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Rustika Julaeka, Tite. (2009). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memilih Sampah Melalui Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri. Bandung: Tidak Diterbitkan

Sudjana, N., (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(6)

70

Wafa Fauziah, 2013

Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sulistyanto, H., dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional pasal 2 Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI Press.

Wahyono, B., dan Nurachmandani, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Widodo, A., Wuryastuti, S., dan Margaretha. (2007). Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI Press.

Yuliawati, F., Suprihatiningrum, J., Agung, M. Rokhimawan. (2012). Penelitian Tindakan Kelas untuk Tenaga Pendidik Profesional. Yogyakarta: Pedagogia.