Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Menjelaskan bentuk-bentuk perjuangan Persatuan wanita Republik Indonesia
Perwari dalam mempertahankan kemrdekaan Indonesia. 4.
Mendeskripsikan perkembangan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari setelah berakhirnya masa revolusi fisik di Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memperkaya penulisan mengenai sejarah pergerakan wanita khususnya pada masa
revolusi fisik di Yogyakarta. 2.
Menambah wawasan bagi para pembaca mengenai peranan organisasi Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari pada masa Revolusi Fisik di Yogyakarta.
3. Memperkenalkan kepada generasi penerus bangsa mengenai oragnisasi Perwari yang
masih berjuang sampai sekarang. 4.
Penelitian ini nantinya dapat dijadikan sumber acuan bagi pengembangan materi mata pelajaran sejarah, tepatnya pada standar kompetensi merekonstruksi perjuangan
bangsa Indonesia sejak masa proklamasi hingga lahirnya orde baru dan kompetensi dasarnya yaitu merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi
hingga demokrasi terpimpin di tingkat SMA kelas XI terutama dalam memahami perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan pertahanan kemerdekaan.
1.5 Metode Penelitian
Metode merupakan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam melakukan penyidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek bahan-bahan
yang diteliti Helius Sjamsuddin, 2007:13. Dalam mengkaji dan meneliti tentang “Peranan
Pergerakan Wanita Republik Indonesia PERWARI Pada Masa Revolusi Fisik di Yogyakarta
”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode historis.
Metode historis adalah suatu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan masa lampau Louis Gottchlak, 1986:32. Sehingga dalam penelitian ini peneliti
mencoba menganalisis peninggalan-peninggalan sejarah pergerakan wanita republik Indonesia dari berbagai sumber yang relevan.
Adapun langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian sejarah ini adalah sebagai berikut :
Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Heuristik
Heuristik yaitu Heuristics atau dalam bahasa Jerman Quellenkunde, merupakan suatu kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data atau materi
sejarah, atau evidensi sejarah yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti Helius Sjamsuddin, 2007:86. Kegiatan pencarian serta
pengumpulan sumber ini bisa dilakukan dengan mencari sumber buku, Browsing internet, dan sumber tertulis lainnya yang relevan dengan penelitian yang dikaji.
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dan fakta tentang “Peranan Persatuan
Wanita Republik Indonesia PERWARI Pada Masa Revolusi Fisik di Yogyakarta ”.
2. Kritik dan analisis sumber
Pada langkah ini penulis berupaya melakukan penilaian dan mengkritisi sumber- sumber yang telah ditemukan baik dari buku, artikel, Browsing internet, sumber
tertulis, arsip dan hasil dari penelitian serta sumber lainnya yang relevan. Seperti yang diutarakan oleh Helius Syamsuddin, peneliti harus menyaring secara kritis, terutama
terhadap sumber-sumber pertama, agar terjaring fakta yang menjadi pilihan peneliti 2007:131., Sumber-sumber yang diperoleh tersebut akan dipilih melalui tahap kritik
eksternal yaitu cara pengujian kebenaran sumber sejarah dari aspek-aspek luar sumber tersebut yang digunakan. Kemudian menggunakan kritik internal yaitu pengujian
kebenaran yang dilakukan terhadap isi dari sumber sejarah tersebut. Pada langkah ini peneliti harus bisa menyaring informasi ataupun data yang diperoleh guna
mendapatkan hasil penelitian yang baik, relevan dan valid. 3.
Interpretasi Interpretasi merupakan langkah selanjutnya setelah dilakukan kritik dan analisis
sumber. Interpretasi adalah kegiatan menafsirkan fakta-fakta yang sudah diperoleh peneliti melalui cara mengolah fakta yang telah dikritisi dengan merujuk beberapa
referensi yang mendukung kajian peneliti. Menurut Gottschalk dalam Ismaun 2005:56. Tahap interpretasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara
menafsirkan dan menggabungkan beberapa fakta yang diperoleh dari sumber primer dan skunder, proses interpretasi ini juga dilakukan dengan membandingkan informasi
yang beragam, sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman dan penafsiran baru maupun penafsiran yang memperkuat pendapat-pendapat yang telah ada
sebelumnya.
Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Historiografi
Historiografi adalah usaha mensintesiskan seluruh hasil penelitian atau penemuan yang berupa data-data dan fakta-fakta sejarah menjadi suatu penulisan yang utuh, baik
itu berupa karya besar ataupun hanya berupa makalah kecil Sjamsuddin, 2007:156 dan dalam hal ini peneliti akan menuliskanya dalam bentuk skripsi.
Adapun Teknik penelitian yang dilakukan oleh Peneliti adalah dengan Studi Literatur, yakni teknik mengumpulkan sumber-sumber yang relevan serta mendukung terhadap
penelitian yang dikaji oleh peneliti baik itu berasal dari sumber buku, internet, maupun sumber-sumber tertulis lainnya yang relevan dengan fokus kajian yang diteliti. Selain studi
literatur, peneliti pun menggunakan teknik penelitian Studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang dikaji, berupa
sumber lisan yang terdiri dari sejarah lisan oral histori. Disini orang yang menjadi sumber ialah pelaku, yang menyampaikan melalui mulutnya secara lisan berita sejarah.
1.6 Struktur Organisasi Skipsi