Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Kritik sumber, yaitu melakukan penelitian terhadap sumber sejarah baik isi maupun
bentuknya. 3.
Interpretasi, yaitu memberikan penafsiran terhadap data-data yang diperoleh selama penelitian berlangsung.
4. Historiografi, merupakan proses penyusunan dan penuangan seluruh hasil penelitian
kedalam buku tulis.
3.1 Persiapan Penelitian 3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian
Skripsi yang berjudul Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia PERWARI Pada Masa Revolusi Fisik 1945-
1949”. ini merupakan suatu kajian Sejarah Revolusi
Indonesia dan tidak terlepas pula dari kajian Pergerakan Nasional Indonesia. Penentuan tema dan judul skripsi ini dipengaruhi oleh ketertarikan peneliti terhadap mata kuliah Sejarah
Revolusi dan Sejarah Pergerakan Nasional Indoneisa. Sehingga dari ketertarikan tersebut penulis berniat untuk menulis sebuah skripsi yang bertemakan tentang Sejarah Revolusi
dengan menganggkat salah-satu organisasi wanita. Terlepas dari ketertarikan pada kedua mata kuliah tersebut, ketika peneliti sedang
mencari-cari judul penelitian untuk mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah, peneliti pun berkunjung ke Perpustakaan Legiun Veteran Republik Indonesia
LVRI dan disana peneliti menemukan berbagai buku-buku tentang perjuangan kaum perempuan pada masa revolusi
fisik. Peneliti baru menyadari betapa penting peranan kaum perempuan pada masa itu, walaupun sejarah tidak banyak mengungkapkan fakta-fakta keterlibatan kaum perempuan
secara merinci dan spesifik. Terlebih lagi, pada waktu-waktu tertentu diperpustakaan tersebut sering diadakan pertemuan-pertemuan kaum veteran yang ketika masa revolusi fisik ikut
berjuang mempertahankan kemerdekaan dan saat ini masih dalam keadaan sehat walafiat. Dari pertemuan-pertemuan tersebut peneliti merasa tertarik dengan usaha perjuangan kaum
perempuan tersebut, sehingga timbul keinginan dalam diri peneliti untuk menulis skripsi dengan tema organisasi perempuan pada masa revolusi fisik dan men
gangkat judul ”Peranan Lasykar Wanita Indonesia LASWI pada masa Revoluasi Fisik di Yogyakarta
”. Ide tersebut peneliti tuangkan dalam sebuah proposal penelitian dan untuk diajukan
dalam Seminar Proposal Skripsi. Mendapat saran dan kritik dari dosen menjadikan peneliti merasa tertantang untuk melanjutkan proposal penelitian ini. Setelah melakukan konsultasi
dengan sekretaris TPPS Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi ternyata penelitian tentang ”Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia PERWARI pada masa Revoluasi Fisik di
Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Yogyakarta 1945- 1949” dilingkungan Jurusan pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan
Indonesia, belum pernah ada yang menulis, sehingga tidak ada salahnya jika proposal ini diseminarkan untuk penelitian skripsi. Setelah peneliti memperbaiki proposal tersebut dan
mengajukannya ke TPPS, maka pada tanggal 1 Juni 2012 peneliti mempresentasikannya dalam Seminar Skripsi.
3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan kerangka dasar dalam suatu penelitian. Rancangan penelitian ini disusun sejak peneliti mengikuti mata kuliah Penulisan Karya Tulis Ilmiah
pada semester 6. Pada saat itu, rancangan masih berbentuk tugas dalam bentuk proposal penelitian sejarah.
Tugas proposal tersebut kemudian diajukan kepada TPPS untuk dapat diikutsertakan dalam Seminar Skripsi dengan judul
” ”Peranan Lasykar Wanita Indonesia LASWI pada masa Revoluasi Fisik 1945-
1949”. Adapun rancangan penelitian ini mencakup judul penelitian, latar belakang masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,
sistematika penelitian dan daftar pustaka. Dalam seminar skripsi yang berlangsung pada tanggal 1 Juni 2012 peneliti
memperoleh banyak masukan baik dari calon dosen pembimbing maupun dosen lainnya yang hadir, dari proposal yang diajukan masih banyak kekurangan dan harus diperbaiki kembali,
namun semua itu tidak membuat judul yang telah diajukan tidak lolos, sehingga ketua TPPS menyarankan supaya proposal ini diperbaiki sesuai dengan masukan-masukan ketika seminar
proposal dan dibicarakan lagi dengan calon dosen pembimbingnya. Sehingga dengan diterimanya judul ini secepatnya peneliti mengurus Surat Keputusan SK Pembimbing I dan
II. Beberapa hari setelah Seminar Skripsi dilakukan, peneliti mengajukan kembali
proposal yang telah direvisi kepada TPPS untuk mendapatkan SK Surat Keputusan. Kemudian panitia TPPS memberikan SK penunjukkan dosen pembimbing I dan dosen
pembimbing II pada tanggal 3 Juli 2012 dengan nomor 033TPPSJPSPEM2012.
3.1.3 Mengurus Perizinan
Dalam rangka memperlancar penelitian untuk mencari sumber informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian serta untuk tertib administrasi, maka penulis memerlukan
surat-surat baik berupa surat perizinan maupun surat pengantar dari Rektor UPI dan Dekan FPIPS UPI. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada Kepala Legiun Veteran Republik
Ai Rospirawati, 2013 Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia Perwari Pada Masa Revolusi Fisik Di Yogyakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Indonesia LVRI Jawa Barat. Kantor Kesatuan Bangsa dan Linmas Kabupaten Bandung dan Kepala Perwari Pusat di Jakarta Pusat.
3.1.4 Proses Bimbingan
Bimbingan merupakan suatu kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam menyelesaikan permasalahan dalam
penelitian. Proses bimbingan dilakukan setelah peneliti memperoleh SK penunjukkan pembimbing pada tanggal 3 juli 2012 dengan nomor SK 033TPPSJPSPEM2012.
Berdasarkan SK tersebut, dosen pembimbing terdiri dari dua orang yaitu Bapak Wawan Darmawan S.Pd, M.Hum sebagai pembimbing I dan Bapak Moch. Eryk Kamsori S.Pd
sebagai pembimbing II. masih pada hari yang sama, yaitu pada tanggal 3 juli 2012 peneliti menyerahkan hasil revisi proposal kepada pembimbing I untuk ditindaklanjuti dalam proses
bimbingan selanjutnya. Namun ternyata pembimbing I tidak setuju dengan judul ”Peranan
Laskar Wanita Indonesia LASWI pada masa Revoluasi Fisik 1945- 1949”. Menurut beliau
kata ”Laskar” pada masa revolusi fisik itu bukan merupakan suatu organisasi, sehingga perjuangan mereka kurang jelas walaupun sama-sama berjuang mempertahankan
kemerdekaaan Indonesia, sehingga ditakutkan penelitian dengan judul tersebut sulit dalam menemukan sumber atau data-data yang valid.
Dengan pertimbangan tersebut akhirnya peneliti mengganti judul tersebut dengan judul
”Peranan Pemuda Puteri Indonesia PPI pada masa revolusi fisik 1945-1949”. Namun, judul itu pun ternyata kekurangan sumber penelitian sehingga harus ganti judul lagi.
Akhirnya disetujui judul baru yaitu ” Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia PERWARI Pada Masa Revolusi Fisik di Yogyakarta
”. Proses bimbingan ini sangat diperlukan oleh peneliti untuk membantu peneliti dalam
menentukan kegiatan penelitian, fokus penelitian serta proses penelitian skripsi ini. Proses bimbingan ini memfasilitasi peneliti untuk berdiskusi dengan pembimbing I dan pembimbing
II mengenai permasalahan yang dihadapi selama penelitian ini dilakukan. Manfaat yang penulis peroleh selama proses bimbingan adalah mengetahui kelemahan dan kekurangan
dalam penelitian skripsi ini serta diarahkan untuk konsisten terhadap fokus kajian.
3.2 Pelaksanaan Penelitian