51
Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa
Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
7. 1
3 1
3 1
3 12
144
8. 2
3 5
25
9. 2
1 1
4 16
10.
1 1
1 3
9
∑
15 18  19  18  21  17  16  10  9
6 2
151 3.119
�
�
39 50  53  50  63  47  44  24  27  18  2
Dengan  menggunakan  rumus  koefesien  Alpha  Cronbach dalam  menghitung  tingkat  reliabilitas  instrument  tes,  diperoleh    nilai
koefesien  reliabilitas  0,87.  Maka  dapat  ditafsirkan  bahwa  instrument tes  yang diuji cobakan ini reliabilitasnya tinggi.
3.8 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilalui oleh seorang peneliti  untuk  memperlancar  kegiatan  penelitian.  Prosedur  penelitian  ini
terdiri atas beberapa tahap, yaitu :
3.8.1  Tahap Awal persiapan
Kegiatan  awal  yang  harus  dilakukan  oleh  seorang  peneliti sebagai tahap persiapan, antara lain :
a.  Membuat proposal penelitian. b.  Mengurus  surat  perizinan  penelitian  yang  ditujukan  ke  SMA
Negeri 1 Lembang. c.  Pembuatan instrumen penelitian.
d.  Pembuatan RPP penelitian. e.  Mengumpulkan data-data nilai siswa.
f.  Menentukan sampel penelitian. g.  Menentukan waktu penelitian.
h.  Menentukan sampel penelitian uji coba test. i.  Melaksanakan uji coba test.
j.  Pengolahan data statistik hasil uji coba test.
3.8.2  Tahap Pelaksanaan
52
Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa
Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Langkah-langkah  yang  dilakukan  pada  tahap  pelaksanaan, adalah :
a.  Melaksanakan  pembelajaran  membaca  teks  bahasa  Jepang  dengan model  Cooperative  Learning  tipe  The  Power  of  Two  pada  kelas
eksperimen selama empat kali pertemuan. b.  Melaksanakan  pembelajaran  membaca  teks  bahasa  Jepang  tanpa
model  Cooperative  Learning  tipe  The  Power  of  Two  model pembelajaran  konvensional  pada  kelas  kontrol  selama  empat  kali
pertemuan. c.  Pemberian  soal  post-test  kepada  kelas  eksperimen  sekaligus
pemberian angket. d.  Pemberian soal post-test kepada kelas kontrol.
3.8.3  Tahap Akhir
Tahap  terakhir  yang  dilakukan  peneliti  pada  penelitian  ini, adalah :
a.  Pengolahan data statistik tes dan angket. b.  Menganalisis data.
c.  Menginterpretasikan hasil analisis data penelitian. d.   Menarik kesimpulan.
70
Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa
Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian  ini  dilatar  belakangi  oleh  keterampilan  membaca  teks bahasa  Jepang  yang  sering  dianggap  sulit  oleh  siswa.  Kesulitan  yang
seringkali  siswa  alami  di  sekolah  ketika  membaca  dan  memahami  suatu  teks bahasa  Jepang  adalah  membaca  huruf  hiragana,  katakana,  maupun  kanji,
menangkap arti kosakata, dan memahami pola kalimat. Rumusan  masalah  yang  diangkat  dalam  penelitian  ini  adalah
1.bagaimana  kemampuan  siswa  kelas  eksperimen  dalam  pembelajaran membaca  teks  bahasa  Jepang  dengan  menggunakan  model  Cooperative
learning  tipe  The  Power  of  Two?  2.bagaimana  kemampuan  siswa  kelas kontrol  dalam  pembelajaran  membaca  teks  bahasa  Jepang  dengan
menggunakan  model  pembelajaran  konvensional?  3.adakah  perbedaan  pada kemampuan  siswa  yang  menggunakan  model  Cooperative  learning  tipe  The
Power of Two dan kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional?  4.Bagaimana  tanggapan  siswa  kelas  eksperimen  terhadap
penerapan  model  Cooperative  learning  tipe  The  Power  of  Two  dalam pembelajaran membaca teks bahasa Jepang?
Metode  yang  penulis  gunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode penelitian  eksperimental  dengan  desain  penelitian  yang  digunakan  adalah
Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh  siswa  kelas  XI.IPA  di  SMA  Negeri  1  Lembang.  Dan  sampel  dalam
penelitian ini diambil sebanyak 40 orang dari dua kelas yang berbeda, yaitu 20 orang  siswa  kelas  XI.IPA4  sebagai  kelas  eksperimen,  dan  20  orang  siswa
kelas  XI.IPA1  sebagai  kelas  kontrol.  Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan menggunakan teknik purposif, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas
pertimbangan  peneliti,  dengan  maksud  atau  tujuan  tertentu  yang  bisa dipertanggungjawabkan.