Desain Penelitian Variabel Penelitian

32 Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau pengaruh dari manipulasi terhadap variabel bebas. Peneliti perlu mengamati dan mencatat apa yang terjadi pada kelas kontrol, karena efektif tidaknya suatu perlakuan dapat dilihat dari variabel terikat yang menjadi responnya. Menurut Sutedi 2009 : 67 – 68, ada delapan langkah-langkah pokok yang digunakan dalam kegiatan penelitian eksperimen, yaitu sebagai berikut : a. peneliti menemukan suatu masalah berdasarkan pengalamannya. b. mengkaji literatur yang relevan dengan masalah yang akan diteliti, baik berupa penelitian terdahulu maupun teori-teori yang dikemukakan para ahli. c. mengidentifikasi dan membatasi masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian. d. merumuskan hipotesis penelitian. e. menyusun rancangan penelitian eksperimental secara lengkap. f. melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur dan rancangan yang telah ditetapkan. g. mengolah data yang diperoleh sesuai dengan prosedurnya. h. melaporkan hasil penelitian.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomized Control Group Only Design. Pada desain ini, sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe The Power of Two dalam pembelajaran membaca teks bahasa Jepang, dan kelompok kedua merupakan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan dalam pembelajaran membaca teks bahasa Jepang. Kemudian dicari perbedaan hasil pembelajaran diantara keduanya. Berikut ini adalah gambar desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini, 33 Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Randomized Control Group Only Design Pengukuran Perlakuan Pengukuran pretest posttest Kelas eksperimen - T X Kelas kontrol - - Y Keterangan : T : perlakuan X : hasil posttest kelas eksperimen dengan perlakuan Y : hasil posttest kelas kontrol tanpa perlakuan Suryabrata, 2010 : 104 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna memecahkan masalah dan mencapai tujuan penelitian, maka penelitian membutuhkan sumber data. Sumber data penelitian bisa dari manusia ataupun dari bukan manusia. Sumber data yang dimaksud biasanya disebut populasi. Menurut Sutedi 2009 : 179, populasi adalah manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI.IPA di SMA Negeri 1 Lembang tahun ajaran 20122013. Berikut ini adalah tabel jumlah populasi dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Kelas Populasi Jumlah Perempuan Laki-laki

1. XI.IPA1

29 16 45

2. XI.IPA2

27 17 44

3. XI.IPA3

28 17 45

4. XI.IPA4

29 17 46 ∑ 113 67 180 34 Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3.2 Sampel Penelitian

Sutedi 2009 : 179 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada untuk dijadikan sumber data. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 40 orang siswa dari dua kelas yang berbeda, yaitu 20 orang siswa kelas XI.IPA4 sebagai kelas eksperimen, dan 20 orang siswa kelas XI.IPA1 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposif, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan Sutedi, 2009 : 181. Berikut ini adalah tabel jumlah sampel dalam penelitian ini. Tabel 3.2 Sampel Penelitian Sampel Jumlah Perempuan Laki-laki Kelas Eksperimen 15 5 20 Kelas Kontrol 13 7 20 ∑ 28 12 40

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Setiyadi dalam Chairunnisa 2012 : 43, variabel adalah karakteristik dalam sekelompok orang, perilakunya ataupun lingkungannya yang bervariasi dari individu satu dengan individu lainnya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : a. Variabel X : Pembelajaran membaca teks bahasa Jepang siswa SMA dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe The Power of Two. kelas eksperimen b. Variabel Y : Pembelajaran membaca teks bahasa Jepang siswa SMA tanpa menggunakan model Cooperative Learning tipe The Power of Two, melainkan menggunakan model pembelajaran konvensional. kelas kontrol 35 Tantri Wasliaty, 2013 Efektifitas Penerapan Model Cooperative Learning Dalam Pembelajaran Membaca Taks Bahasa Jepang Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data