77
E. Analisis Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini terdiri atas data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa: 1 konten dan konteks budaya Bali yang
relevan dengan topik-topik praktikum Kimia Dasar, 2 karakteristik MPKD- BBB; 3 kunggulan dan hambatan dalam mengimplementasikan MPKD-BBB;
serta 4 tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap MPKD-BBB. Data kuantitatif berupa: skor penguasaan konsep; skor keterampilan berpikir kritis; dan skor
keterampilan proses sains. Data kualitatif dan data skor keterampilan proses sains mahasiswa
dianalisis secara deskriptif interpretatif. Sementara data kuantitatif yang berupa skor penguasaan konsep dan skor keterampilan berpikir kritis dianalisis
menggunakan statistik inferensial. Persentase gain ternormalisasi setiap mahasiswa pada masing-masing kelompok dihitung dengan rumus:
100 S
S S
S g
pre max
pre post
x −
− =
Keterangan:
g
= persentase gain ternormalisasi, S
post
= skor tes akhir, S
pre
= skor tes awal, dan S
max
= skor maksimum Rumus di atas diadaptasi dari rumus yang diturunkan oleh Hake dalam
Savinainem dan Scott, 2002. Selanjutnya, kriteria peningkatan atau perolehan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa ditunjukkan pada
Tabel 3.2.
78
Tabel 3.2 Kriteria Peningkatan atau Perolehan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Hake, dalam Savinainem
dan Scott, 2002
No. g
Kategori
1. 30
Rendah 2.
30 ≤ g 70 Sedang
3. ≥
70 Tinggi
Analisis data kuantitatif pada tahap uji coba terbatas dilakukan sebagai berikut. Perbedaan rerata pada dua sampel yang berpasangan atau sebuah sampel
dengan subyek yang sama tetapi mengalami pengukuran yang berbeda, dianalisis menggunakan uji-t
paired sample t-test
atau uji Wilcoxon Signed Rank. Untuk skor tes awal dan skor tes akhir berdistribusi normal, maka uji beda dilakukan
dengan menggunakan uji-t
paired sample t-test
. Sebaliknya, untuk skor tes awal danatau skor tes akhir berdistribusi tidak normal, maka uji beda dilakukan dengan
uji Wilcoxon Signed Rank. Analisis data skor penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis pada
tahap uji coba utama dilakukan sebagai berikut. Perbedaan rerata untuk dua sampel bebas atau dua sampel yang mengalami perlakuan berbeda, dianalisis
menggunakan uji-t independent sample t-test atau uji U Mann-Whitney. Untuk g pada masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal
dan variansi kedua kelompok homogen, maka uji beda g dilakukan dengan menggunakan uji-t independent sample t-test. Sebaliknya, untuk g pada salah
satu atau kedua kelompok berdistribusi tidak normal danatau variansi antar kedua kelompok tidak homogen, maka uji beda g dilakukan dengan uji U Mann-
Whitney. Semua uji ini menggunakan SPSS versi 16 pada taraf signifikansi 5.
145
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan