Desain Penelitian Instrumen Penelitian

67 keterampilan proses sains. Bagan dari paradigma yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Paradigma dalam Penelitian dan Pengembangan MPKD-BBB

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Educational Research and Development. Tahapan penelitian dan pengembangan ini terdiri atas empat tahap, yang disebut dengan model 4D define, design, develop, dan disseminate Thiagarajan et al.,1974. Define adalah kegiatan mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan needs assessment melalui studi literatur dan studi lapangan untuk menyusun buram atau produk MPKD-BBB Keterampilan: mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi argumen secara efektif; merumuskan alasan yang meyakinkan; dan membuat keputusan yang rasional dan tepat. Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan Proses Sains Fenomena Budaya Bali Pertanyaan Kritis Pertanyaan Konseptual Kerja Kelompok Rancangan Praktikum Pelaksanaan Praktikum Pelaporan Diskusi Kelas Mahasiswa Memiliki Keterampilan Berpikir Kritis 68 awal. Design adalah kegiatan merancang produk awal. Develop adalah kegiatan memvalidasi dan mengembangkan produk sehingga dihasilkan produk yang teruji valid dan reliabel yang siap diimplementasikan. Disseminate adalah kegiatan menyebarluaskan dan mengimplementasikan produk tanpa kehadiran peneliti. Pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan hanya sampai pada tahap develop, meliputi validasi pakar, uji coba terbatas, dan uji coba utama. Desain penelitian selengkapnya disajikan pada Gambar 3.2.

C. Prosedur Pengembangan MPKD-BBB

1. Analisis Kebutuhan Define

Analisis kebutuhan dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan dalam hal ini MPKD-BBB. Pengumpulan informasi ini dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur berkaitan dengan studi dokumen dan material lainnya yang mendukung pembuatan rancangan produk. Sementara itu, studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi berkaitan, antara lain, dengan konten dan konteks budaya Bali yang relevan dengan topik-topik praktikum Kimia Dasar; karakteristik mahasiswa, faktor-faktor pendukung praktikum, meliputi: alat-alat, bahan-bahan, dan buku- buku kimia; hambatan yang dihadapi oleh dosen dalam mengelola praktikum; dan pandangan dosen terhadap praktikum dan asesmen keteramplan berpikir kritis. Tahapan dalam analisis kebutuhan untuk merancang buram MPKD-BBB ditunjukkan pada Gambar 3.2. 69 Gambar 3.2 Tahapan dalam Analisis Kebutuhan Define dan Hubungannya dengan Penyusunan Buram MPKD-BBB Design yang Dilanjutkan dengan Validasi Ahli, Uji Coba Terbatas, dan Uji Coba Utama Develop D es ig n D ev el o p D ef in e Kendala-Kendala Dosen dalam Pengelolaan Praktikum Kimia Dasar Pandangan Dosen terhadap Praktikum. Kimia Dasar dan Asesmen Keterampilan Berpikir Kritis Budaya Bali Fasilitas Pendukung Praktikum Kimia Dasar Karakteristik Mahasiswa Analisis Keterampilan Proses Sains Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Pertanyaan Kritis MPKD-BBB Hasil Revisi Berdasarkan Uji Coba Terbatas MPKD-BBB Hasil Revisi Berdasarkan Uji Coba Utama Validasi Ahli Uji Coba Terbatas Uji Coba Utama MPKD-BBB Hasil Revisi Berdasarkan Masukan Ahli Perangkat Praktikum: Pedoman Pengelolaan Praktikum Deskripsi Pengelolaan Praktikum Lembar Kerja Mahasiswa LKM Tes Keterampilan Berpikir Kritis Pedoman Observasi Angket Buram MPKD-BBB Indikator Keterampilan Proses Sains Analisis Silabus Kimia Dasar Analisis Kebutuhan Studi Literatur Studi Lapangan Konsep-konsep Esensial Daftar Analisis Konsep Pertanyaan Konseptual Analisis Teori dan Temuan Penelitian Model-model Praktikum Model Inkuiri 70

a. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengkaji silabus mata kuliah Kimia Dasar, teori dan hasil penelitian terkait, keterampilan proses sains, dan keterampilan berpikir kritis, sebagai dasar untuk merancang produk awal buram MPKD-BBB Gambar 3.2. Kegiatan yang dilakukan pada studi literatur ini adalah sebagai berikut. 1 Menganalisis silabus mata kuliah Kimia Dasar untuk menghasilkan konsep- konsep esensial. 2 Menganalisis konsep-konsep esensial sehingga diperoleh daftar analisis konsep. 3 Menganalisis teori-teori dan temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan model-model praktikum, khususnya model praktikum inkuiri. 4 Menganalisis keterampilan proses sains untuk menghasilkan indikator keterampilan proses sains. 5 Menganalisis keterampilan berpikir kritis untuk menghasilkan indikator keterampilan berpikir kritis. 6 Menyusun pertanyaan-pertanyaan konseptual berdasarkan daftar analisis konsep dan fenomena budaya Bali. Pertanyaan konseptual ini dituangkan dalam MPKD-BBB. 7 Pertanyaan kritis yang diajukan kepada mahasiswa didasarkan atas indikator keterampilan berpikir kritis dan respon mahasiswa terhadap pertanyaan konseptual. 71 8 Menyusun tes keterampilan berpikir kritis berbasis konten kimia menggunakan acuan indikator-indikator keterampilan berpikir kritis Ennis 1985 yang berhasil dirumuskan sebelumnya.

b. Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data berkenaan dengan: 1 konten dan konteks budaya Bali yang relevan dengan topik-topik praktikum Kimia Dasar; 2 karakteristik mahasiswa; 3 fasilitas pendukung praktikum Kimia Dasar, meliputi alat-alat, bahan-bahan dan buku- buku kimia yang digunakan sebagai sumber belajar oleh dosen dan mahasiswa; 4 kendala-kendala yang dihadapi oleh dosen dalam mengelola praktikum Kimia Dasar; dan 5 pandangan dosen terhadap pengelolaan praktikum dan asesmen keterampilan berpikir kritis Gambar 3.2. Eksplorasi konten dan konteks budaya Bali dilakukan melalui penelusuran dokumen transkrip lontar dan buku serta informasi dari nara sumber yang berkompeten berkaitan dengan budaya Bali, yaitu: petani garam, pengusahapembuat arak, pengrajin perak dan emas, pemangku, dan ibu-ibu rumah tangga. Sementara itu, karakteristik mahasiswa, fasilitas pendukung praktikum Kimia Dasar, kendala-kendala yang dihadapi oleh dosen dalam mengelola praktikum, dan pandangan dosen terhadap pengelolaan praktikum dan asesmen keterampilan berpikir kritis diperoleh dengan cara mengedarkan angket kepada empat dosen Kimia Dasar dan 14 mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah Kimia Dasar pada salah satu jurusan di institusi pendidikan di Bali. Hasil-hasil dari studi lapangan ini akan memberi gambaran 72 tentang daya dukung lembaga dan dosen sehingga model praktikum yang dikembangkan didukung oleh kondisi yang ada dan layak diterapkan.

2. Perancangan Buram MPKD-BBB Design

Hasil-hasil yang diperoleh pada studi literatur dan studi lapangan digunakan sebagai bahan untuk merancang buram MPKD-BBB Gambar 3.2. Buram MPKD-BBB yang dirancang harus memperhatikan kelayakan agar dapat diimplementasikan di lapangan, seperti tersedianya fasilitas pendukung alat-alat, bahan-bahan, dan buku-buku kimia dan sumber daya manusia dosen berkualitas yang mengimplementasikan model praktikum tersebut.

3. Pengembangan MPKD-BBB Develop

a. Validasi ahli

Buram MPKD-BBB yang sudah dirancang, selanjutnya, divalidasi oleh tiga ahli; satu ahli memiliki keahlian dalam bidang konten kimia, dua ahli memiliki keahlian dalam bidang pembelajaran dan asesmen. Validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui keterbacaan MPKD-BBB. Masukan-masukan yang diberikan para ahli digunakan untuk menyempurnakan buram MPKD-BBB Gambar 3.2.

b. Uji coba terbatas dan revisi produk

Uji coba terbatas Gambar 3.2 dilaksanakan pada satu kelas di salah satu jurusan pada institusi pendidikan di Bali. Rancangan penelitian yang digunakan pada uji coba terbatas ini adalah one group pretest-posttest design. Detail kegiatan yang dilakukan pada uji coba terbatas ini dapat diuraikan sebagai berikut. 73 1 Peneliti mempersiapkan pelaksanaan uji coba terbatas. a Memilih dan menetapkan satu kelas pada salah satu jurusan di institusi pendidikan di Bali sebagai tempat uji coba terbatas. b Memperkenalkan MPKD-BBB kepada dosen-dosen Kimia Dasar dan mendiskusikannya agar mereka dapat mengimplementasikan model yang sedang dikembangkan dengan baik. c Menyiapkan fasilitas pelaksanaan uji coba terbatas. 2 Dosen melaksanakan pretes tes awal. Tes yang digunakan pada tes awal adalah tes keterampilan berpikir kritis berbasis konten kimia. 3 Dosen mengelola praktikum dengan menerapkan MPKD-BBB. 4 Peneliti melakukan observasi terhadap implementasi MPKD-BBB untuk mengetahui keterlaksanaan dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan MPKD-BBB. 5 Dosen melaksanakan postes tes akhir. Tes yang digunakan pada tes akhir sama dengan tes yang digunakan pada tes awal. 6 Dosen mengedarkan angket untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap MPKD-BBB yang diterapkan. 7 Peneliti mewawancarai dosen untuk mengetahui tanggapannya terhadap MPKD-BBB. 8 Peneliti menyempurnakan MPKD-BBB berdasarkan hasil-hasil uji coba terbatas. 74

c. Uji coba utama dan revisi produk

MPKD-BBB yang telah disempurnakan berdasarkan hasil uji coba terbatas, selanjutnya, dilakukan uji coba utama Gambar 3.2. Uji utama ini dilaksanakan pada salah satu jurusan di institusi pendidikan di Bali, menggunakan dua kelas paralel satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan MPKD-BBB, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan praktikum reguler yang biasa digunakan oleh dosen-dosen Kimia Dasar. Jumlah mahasiswa pada kelompok eksperimen sebanyak 28 orang dan kelompok kontrol sebanyak 26 orang. Uji coba utama ini menggunakan rancangan eksperimen kuasi, yaitu nonequivalent control group design: Kelompok Eksperimen KE : O X 1 O’ Kelompok Kontrol KK : O X 2 O’ diadaptasi dari Creswell, 2008. Keterangan : O = skor tes awal O’ = skor tes akhir X 1 = MPKD-BBB X 2 = praktikum reguler Detail kegiatan yang dilakukan pada uji coba utama dapat diuraikan sebagai berikut. 1 Peneliti mempersiapkan pelaksanaan uji coba utama. a Memilih dan menetapkan dua kelas paralel pada salah satu jurusan di institusi pendidikan di Bali. b Memperkenalkan MPKD-BBB kepada dosen-dosen Kimia Dasar dan mendiskusikannya agar mereka dapat mengimplementasikan MPKD-BBB yang sedang dikembangkan dengan baik. 75 c Menyiapkan fasilitas pelaksanaan uji coba utama. 2 Dosen melaksanakan tes awal pada kedua kelompok eksperimen dan kontrol. Tes yang digunakan pada tes awal adalah tes keterampilan berpikir kritis berbasis konten kimia. 3 Dosen mengelola praktikum pada kelompok eksperimen dengan menerapkan MPKD-BBB, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan praktikum reguler. Kelompok eksperimen dan kontrol diajar oleh dosen yang berbeda. 4 Peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan praktikum pada kelompok eksperimen untuk mengetahui keunggulan dan hambatan yang dihadapi dalam mengimplementasikan MPKD-BBB. 5 Dosen melaksanakan tes akhir baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tes yang digunakan pada tes akhir sama dengan tes yang digunakan pada tes awal. 6 Dosen mengedarkan angket kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapannya terhadap MPKD-BBB yang diikuti. 7 Peneliti mewawancarai dosen yang mengimplementasikan MPKD-BBB untuk mengetahui tanggapannya terhadap MPKD-BBB. 8 Peneliti melakukan analisis dan evaluasi terhadap efektivitas MPKD-BBB ditinjau dari ketercapaian tujuan, yaitu peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. 9 Peneliti menyempurnakan MPKD-BBB berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh pada uji coba utama jika ada sehingga dihasilkan MPKD-BBB yang telah teruji. 76 Produk akhir dari penelitian ini berupa Model Praktikum Kimia Dasar Berbasis Budaya Bali MPKD-BBB yang telah teruji yang dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini didasarkan atas data yang diperlukan. Tabel 3.1 meringkaskan hubungan antara data yang diperlukan, sumber data, dan instrumen penelitian yang digunakan. Tabel 3.1 Hubungan antara Data yang Diperlukan, Sumber Data, dan Instrumen Penelitian Kegiatan Data yang diperlukan Sumber data Instrumen penelitian Studi lapangan Konten dan konteks budaya Bali yang relevan dengan topik-topik praktikum Kimia Dasar Nara sumber yang berkompeten berkaitan dengan budaya Bali, dokumen 1 Pedoman wawancara 2 Daftar isian Karakteristik mahasiswa Dosen Angket Fasilitas pendukung praktikum Kimia Dasar Alat-alat, bahan-bahan, dan buku-buku kimia Pedoman observasi Kendala-kendala dalam mengelola praktikum Dosen Angket Pandangan dosen terhadap praktikum dan asesmen keterampilan berpikir kritis Dosen Angket Validasi ahli Keterbacaan dari buram MPKD- BBB Pakar Format expert judgement Uji coba terbatas Data efektivitas penerapan MPKD-BBB Implementasi MPKD-BBB 1 Pedoman observasi 2 Tes keterampilan berpikir kritis Keterlaksanaan dan hambatan dalam mengimplementasikan MPKD-BBB Implementasi MPKD- BBB Pedoman observasi Tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap MPKD-BBB Dosen dan mahasiswa 1 Pedoman wawancara 2 Angket Uji coba Utama Data efektivitas penerapan MPKD-BBB Implementasi MPKD- BBB 1 Pedoman observasi 2 Tes keterampilan berpikir kritis Keunggulan dan hambatan dalam mengimplementasikan MPKD-BBB Implementasi MPKD- BBB Pedoman observasi Tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap MPKD-BBB Dosen dan mahasiswa 1 Pedoman wawancara 2 Angket 77

E. Analisis Data