G. Penyajian Kredibilitas
1. Perpanjangan Pengamatan
Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh,
apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali kelapangan data sudah
benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri. 2. Meningkatkan Ketekunan
Meningkat ketekunan berarti melakukan pengamatan secar lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat
melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian pula dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat
memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.
3. Triangulasi Triangulasi sendiri diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
Berikut adalah contoh gambar tringulasi teknik pengumpulan data:
Observasi Wawancara
Dokumentasi
4. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Bila tidak ada data yang berbeda berarti data
yang diperoleh sudah dapat dipercaya.
5. Menggunakan Bahan Refrensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan oleh penelitia sperti kamera atau alat
perekam untuk mendukung kredibilitas data.
6. Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peniliti kepada pemberi data. Pelaksana membercheck dapat dilakukan setelah satu periode data
selesai atau endapat kesimpulan.
46
Membercheck digunakan untuk mengecek
kembali hasil yang diperoleh agar mendapat hasil yang optimal.
46
Ibid. h. 368- 375
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada penelitian ini, peneliti akan menyampaikan hasil penelitian terkait dengan pelaksanaan pendekatan konseling kognitif perilaku oleh guru bk SMP
Negeri 11 Bandar Lampung dalam meningkatkan perilaku belajar. Guru bk mendapatkan data perilaku belajar negatif melalui observasi dan wawancara wali
kelas. Berdasarkan wawancara guru bk dalam melaksanaan konseling kognitif
perilaku dalam meningkatkan perilaku belajar. Guru bk melakukan langkah- langkah konseling kognitif perilaku seperti, assessment dan diagnosa awal,
mencari emosi negatif pikiran otomatis, formulasi status, fokus terapi, dan pencegahan.
Guru bk juga menerapkan teknik
Operant Conditioning
dalam melaksanakan konseling kognitif perilaku. Berikut ini peneliti akan menguraikan
lebih rinci pelaksanaan konseling kognitif perilaku yang dilakukan oleh guru bk dalam meningkatkan perilaku belajar peserta didik SMP Negeri 11 Bandar
Lampung: 1.
Assement dan Diagnosa Awal Guru Bk membantu peserta didik untuk memahami masalah yang
dialaminya. Dan saya mencoba mencari informasi dan perolehan data dari