F. Kerangka Teori
1. Perilaku Belajar Menurut Muhibbin Syah Perilaku
dalam belajar dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampil
dan nilai sikap. 2. faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku belajar a. faktor Internal
b. faktor Eksternal c. faktor pendekatan belajar
3. karaketeristik peserta didik dalam
perilaku belajar negatif
1. belajar tidak teratur
2. daya tahan belajar rendah
3. belajar nanti menjelang ulangan
atau ujian 4.
tidak mempunyai catatan yang lengkap
5. sering menjiplak pekerjaan teman
atau tidak percaya diri dalam mengerjakan tugas
6. tidak membuat ringkasan materi
pelajaran yang
memadaisering datang terlambat ke sekolah
melakukan kegiatan merokok seperti merokok
1. konseling kognitif
behavioral
Langkah-langkah dalam konseling : a. menerima konseling dengan ramah
dan hangat b. mengucap salam
c. konselor mempersilahkan duduk kepada konseli
d. konselor menanyakan kabar kepada konseli
e. konselor menjelaskan kode etik konselor seperti mempunyai asas
kerahasiaan f. konselor mulai menanyakan masalah
yang dialami konseli g.
peserta didik
menceritakan masalahnya
h. konselor menggunakan dorongan minimum agar peserta didik lebih
nyaman
dalam menceritakan
masalahnya i. konselor merefleksi masalah kepada
peserta didik, agar peserta didik lebih mengetahui apa yang harus dilakukan
j. konseli menyimpulkan sementara hasil dari konsleing
k. konselor menyimpulkan secara keseluruhan hasil dari konseling
l. mengakahiri konseling ddengan salam
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga cara lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
34
B. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat
postpositivisme
, digunakan untuk meneliti yang kondisi objek yang alamiyah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
tringulasi
34
Sugiono, Metode Penelitian Kuantatif Kualitatif dan RD Bamdung: Alfabeta, 2012, h. 3