BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan pendekatan konseling kognitif perilaku dalam meningkatkan perilaku dengan menggunakan teknik
Operant Conditioning
. Peneliti akan memlaporkan hasil penelitian. Yaitu sebagai berikut: proses konseling peserta didik FRP, AS, AS, AA, HS, RH, IA,GH diberikan
treatment dengan lima langkah-langkah yaitu assessment dan diagnosa awal, mencari emosi negatif pikiran otomatis, formulasi status, fokus terapi, dan pencegahan. Dari
langkah-langkah konseling
kognitif perilaku,
guru bimbingan
konseling menggunakan teknik-teknik dalam konseling kognitif perilaku yaitu teknik
Operant Conditioning,
karena sesuai dengan membantu masalah yang dihadapi oleh peserta didik yaitu masalah perilaku belajar. melakukan pencatatan dari kemajuan peserta
didik sehingga dapat mengetahui perubahan dan menentukan tugas mana yang akan dilaksanakan, bagaimana cara melaksanakan, dan hasil apa yang diharapkan umyuk
peserta didik. Peserta didik yang sebelumnya mengalami perilaku belajar negatif seperti belajar
tidak teratur, daya tahan belajar rendah, belajar nanti menjelang ulangan atau ujian, tidak mempunyai catatan yang lengkap, sering menjiplak pekerjaan teman atau tidak
percaya diri dalam mengerjakan tugas, tidak membuat ringkasan materi pelajaran yang memadai, sering datang terlambat ke sekolah, melakukan kegiatan merokok.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan konseling kognitif perilaku dalam meningkatkan perilaku belajar. Sudah mengalami perubahan dalam
belajarnya, seperti belajar teratur, daya tahan belajar meningkat, belajar di setiap waktu, mempunyai cacatan yang lengkap, tidak menjiplak pekerjaan teman dan
percaya diri dalam mengerjakan tugas, membuat ringkasan materi pelajaran yang memadai, masuk sekolah tepat waktu, tidak melakukan kegiatan merokok. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pelaksanan pendakatan konseling kognitif dalam meningkatkan perilaku belajar peserta didik kelas VIII I SMP N 11 Bandar Lampung.
B. Saran-saran