lapisan troposfer yang berada di dalam wilayah yuridiksi Republik Indonesia yang ditentukan dan mempengaruhi kendaraan manusia mahluk hidup dan unsur
lingkungan hidup lainnya. b. Udara Emisi
Udara emisi adalah zat, energi dan atau komponen lain yang dihasilkan dalam suatu kegiatan yang masuk dan atau dimasukkannya ke dalam udara
ambien yang mempunyai dan atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar PP RI No. 41 Tahun 1999.
2.2 Pencemaran Udara
Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ktingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukya Undang- Undang Pengelolaan lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982.
Polutan adalah zat atau bahan yang menyebapkan terjadinya polusi. Suatu zat disebut polutan, bila keberadaanya disuatu lingkungan dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup. Contoh : karbondioksida dengan kadar 0,032 dapat memberikan dampak merusak. Dengan kata lain suatu zat dapat disebut
polutan apabila : 1. Jumlah melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat 3. Berada pada tempat yang tidak tepat
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan unsur-unsur berbahaya ke dalam lapisan udara atmosfer yang dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas udara lingkungan.Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalamrumah, di ruang-ruang
sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagaipencemaran dalam ruang indoor pollution. Sedangkan bila pencemarannya terjadi
dilingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang outdoor pollution.Umumnya, polutan yang mencemari
udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebutberasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin
pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar,
yaitu: CO
2
karbondioksida, CO karbonmonoksida, SO
x
belerang oksida dan NO
x
nitrogen oksida.
2.3 Pencemaran Udara Akibat Karbon monoksida CO
Keberadaan gas karbon monoksida di udara banyak terdapat di wilayah perkotaan yang banyak terdapat alat transportasi serta di wilayah yang
banyak terdapat industri-industri. Karbonmonoksida CO merupakan suatu komponengas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa.
Komponen gasini mempunyai berat sebesar 96,5 dari berat air dan tidak larut dalam air. Yanti, 2000
Gas ini merupakan pencemar udara yang amat berbahaya biasanya berasal dari asaphasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang
mengandung karbon dan juga dihasilkan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu yang tinggiyang terjadi pada mesin. Dan pada suhu yang tinggi karbondioksida
dapat pulaterurai menjadi karbon monoksida dan 1 atom Oksigen. Gas karbon monoksida ini jugadapat berasal dari hasil reaksi oksidasi gas
metana oleh radikal hidroksil dan dari perombakan atau pembusukan tanaman meskipun tidak sebesar seperti yangdihasilkan oleh hasil pembakaran yang tidak
sempurna dari mesin kendaraan bermotor. Selain dari kendaraan bermotor gas karbon moksida juga bisa berasal
dariasap rokok. Apabila di dalam suatu ruangan banyak terdapat orang yang merokok maka kadar karbon monoksida pada ruangan tersebut akan meningkat.
Ini juga amat membahayakan bagi perokok maupun bagi orang yang berada di dekatnyawalaupun ia tidak merokok.
2.4 Sumber Pencemaran Gas Karbon monoksida CO