Analisis Sensori HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 7. Penggorengan Menggoreng adalah suatu proses untuk memasak bahan pangan dengan menggunakan lemak atau minyak pangan. Minyak goreng selain berfungsi sebagai medium penghantar panas juga dapat menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori bahan pangan. Kerupuk yang telah dikeringkan kemudian siap untuk digoreng dengan suhu 80 C selama 10 detik, apabila lebih lama waktu saat penggorengan maka kerupuk akan mengalami kegosongan.

B. Analisis Sensori

Analisis sensori dilakukan dengan uji organoleptik untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap kerupuk pisang kepok kuning yang dibuat dengan konsentrasi yang berbeda. Parameter yang diuji antara lain warna, rasa, tekstur dan penilaian secara keseluruhan. Hasil analisis sensori kerupuk pisang kepok kuning yang dilakukan dengan uji organoleptik dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Analisis Sensori Kerupuk Pisang Kepok Kuning Sampel Warna Rasa Tekstur Overall Kerupuk Pisang 30 2,60 a 3,04 a 2,88 a 2,96 ab Kerupuk Pisang 35 3,48 b 3,16 a 3,04 a 3,40 b Kerupuk Pisang 40 2,28 a 2,72 a 2,68 a 2,60 a Pada uji organoleptik ini panelis diminta untuk memberikan penilaian tingkat kesukaan untuk tiap-tiap atribut mutu yang diujikan seperti warna, rasa, tekstur dan overall. Skala nilai : 1 = tidak suka 2 = kurang suka 3 = suka 4 = lebih suka 5 = sangat suka Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kerupuk pisang kepok kuning dengan dengan konsentrasi 30 , 35 dan 40 memiliki nilai rerata yang commit to user berbeda-beda. Hasil Uji Organoleptik Kerupuk Pisang dengan konsentrasi 30 , 35 dan 40 terdapat di dalam lampiran. Gambar dari kerupuk yang masih mentah dan sudah digoreng terdapat pada lampiran. Dari hasil uji statistik dapat diketahui bahwa konsentrasi penambahan pisang memberikan pengaruh terhadap penerimaan konsumen. 1. Warna Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa konsentrasi penambahan pisang kepok kuning dan jenis kerupuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penerimaan warna kerupuk yang dihasilkan. Penerimaan warna kerupuk pisang kepok kuning 30 tidak berbeda nyata dengan kerupuk pisang kepok kuning 40 . Akan tetapi penerimaan warna kerupuk pisang kepok kuning 35 berbeda nyata dengan penerimaan warna kerupuk pisang kepok kuning 30 dan 40 . 2. Rasa Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa konsentrasi penambahan pisang kepok kuning dan jenis kerupuk tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penerimaan rasa kerupuk yang dihasilkan. Penerimaan rasa kerupuk pisang kepok kuning 30 , rasa kerupuk pisang kepok kuning 35 dan kerupuk pisang kepok kuning 40 tidak berbeda nyata yang artinya dari ketiga konsentrasi kerupuk pisang kepok kuning tidak ada perbedaan rasa. Jika dilihat dari nilai rerata 3,16 maka sampel kerupuk pisang kepok kuning 35 lebih disukai oleh konsumen dalam hal penerimaan rasanya dibandingkan dengan sampel kerupuk pisang kepok kuning 30 dan 40 dengan nilai rerata 3,04 dan 2,72. 3. Tekstur Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa konsentrasi penambahan pisang kepok kuning dan jenis kerupuk tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penerimaan tekstur kerupuk yang dihasilkan. Penerimaan tekstur kerupuk pisang kepok kuning 30 , tekstur kerupuk pisang kepok kuning 35 dan kerupuk pisang kepok kuning 40 tidak berbeda nyata yang artinya dari ketiga konsentrasi kerupuk pisang kepok commit to user kuning tidak ada perbedaan tekstur. Jika dilihat dari nilai rerata 3, 04 maka sampel kerupuk pisang kepok kuning 35 lebih disukai oleh konsumen dalam hal penerimaan teksturnya dibandingkan dengan sampel kerupuk pisang 30 dan 40 dengan nilai rerata masing-masing 2,88 dan 2,68. 4. Overall Keseluruhan Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa konsentrasi penambahan pisang kepok kuning dan jenis kerupuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penilaian kerupuk secara keseluruhan. Penerimaan secara keseluruhan kerupuk pisang kepok kuning 30 tidak berbeda nyata dengan kerupuk pisang kepok kuning 40 . Penerimaan secara keseluruhan kerupuk pisang kepok kuning 30 tidak berbeda nyata dengan kerupuk pisang kepok kuning 35 . Sedangkan kerupuk pisang kepok kuning 35 berbeda nyata dengan kerupuk pisang kepok kuning 40 . Jika dilihat dari nilai rerata 3,40 maka sampel kerupuk pisang kepok kuning yang paling disukai oleh konsumen dalam hal penerimaan secara keseluruhan adalah kerupuk pisang kepok kuning dengan konsentrasi penambahan pisang kepok kuning sebesar 35 .

C. Analisis Kimia