Kalus HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 21 lambatnya pertumbuhan. Tunas dengan meristemnya sendiri terganggu dengan sterilisasi bahan kimia, yang memiliki efek mematikan pada kuncup.

A. Kalus

Kalus merupakan sekumpulan sel yang masih aktif tumbuh dan membelah dan belum terdeferensisai untuk membentuk tunas maupun akar. Ada dua kategori kalus yaitu kompak dan remah. Pada kalus kompak sel-sel teragregasi secara padat, sedangkan kalus remah sel-selnya longgar satu sama lainnya sehingga mudah terurai. Pada penelitian ini, kalus terbentuk pada tangkai daun bagian sel yang berfungsi sebagai ‘jembatan’ antara daun dengan batang Gambar 6. Gejala muncul kalus mulai tampak pada hari keempat setelah tanam eksplan terutama pada perlakuan BA. Kalus yang didapat dalam penelitian ini berwarna putih Gambar 7, dengan tekstur kalus remah. Taira et al. 1977 dalam George, 1993 mengemukakan bahwa genotipe dapat berpengaruh terhadap perbedaan warna dan tekstur kalus. Mungkin warna dan tesktur kalus pamelo Bageng yang putih dan remah juga akibat sifat genetik. Hasil penelitian Altaf, et al. 2009 juga menjukkan adanya kalus berwarna putih krem. Gambar 6. Letak Terbentuknya Kalus Ditunjukkan oleh Anak Panah Secara visual, tidak ada perbedaan jumlah dan ukuran kalus yang dibentuk eksplan akibat perlakuan. Peningkatan dosis ZPT juga tidak memperlihatkan suatu pola respon pada jumlah dan ukuran kalus yang terbentuk Gambar 8. Namun persentase eksplan yang membentuk kalus tertinggi 70 terjadi pada perlakuan BA commit to user 22 2 mgl dan terendah 30 pada perlakuan Kn 1 mgl meski tidak berbeda nyata Gambar 7. Gambar 7. Pengaruh Konsentrasi BA dan Kn Terhadap Persentase Eksplan yang Membentuk Kalus Kalus tidak bertahan lama dan mati secara perlahan, diawali dengan gejala perubahan warna putih kearah coklat. Usia kalus maksimal 5 MST Tabel 1. Gambar 9 menunjukkan perubahan warna pada kalus mati. Altaf, et al. 2009 mendapatkan sitokinin BA dan kinetin saja tidak merangsang pembentukan kalus. Kalus diperoleh setelah BA dikombinasikan dengan 2,4-D yaitu pada BA 0,1 + 2,4-D 0,4 mg liter dan BA0.3mg liter + NAA 0.4mg liter dan pada kinetin Kn0.2mg liter + 2,4-D 0.4mgliter. Semakin tinggi konsentrasi menyebabkan eksplan mencoklat. Kalus berwarna putih krem. Setelah sub kultur kalus berubah menjadi hijau dan berkembang lebih lanjut menghasilkan embrio. Pada penelitian ini kalus tetap terbentuk meski media tidak ditambahkan auksin. Diduga kandungan auksin endogen eksplan cukup tinggi sehigga sitokinin yang ditambahkan dari luar masih belum mampu merubah rasio yang dipersyaratkan untuk tidak munculnya kalus. A A A A A A commit to user 23 Gambar 8. Kemunculan Kalus Karena Pengaruh A Kinetin 1mgl, B Kinetin 2mgl, C Kinetin 3mgl, D BA 1mgl ,E BA 2mgl ,F BA 3mgl A B C D E F commit to user 24 Gambar 9. Perubahan Warna Kalus A Bagian Kalus Hidup Berwarna Putih, B Kalus Mati Berwarna Coklat

B. Tunas