Metode Penelitian KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU “KISAH-KISAH TELADAN 25 Kohesi Gramatikal Pengacuan Demonstratif Pada Kisah Nabi Muhammad SAW Dalam Buku “Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi Dan Rasul” Karya MB.

6 saw dalam buku Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul Karya MB. Alamsyah. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat. Teknik simak adalah penyediaan data yang dilakukan dengan menyimak data pengguna bahasa Sudaryanto, 1993: 133. Dalam hal ini yang disimak adalah penggunaan aspek gramatikal pengacuan demonstratif waktu dan tempat pada kisah Nabi Muhammad saw dalam buku Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul. Teknik catat merupakan teknik penyediaan data dilakukan dengan pencatatan pada kartu data Sudaryanto, 1993: 133. Analisis data dilakukan untuk menemukan kaidah yang menjadi sumber sumber sekaligus titik sasaran dalam suatu penelitian. Selain itu, menurut Moleong, 2007: 151 analisis data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar bahasa, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 15. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Metode agih adalah alat penentunya justru dari bahasa itu sendiri. Teknik lanjutan dari metode agih dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung. Teknik ini dilakukan dengan membagi satuan lingual dari data yang sudah dikumpulkan menjadi beberapa unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang membentuk satuan lingual yang dimaksud. Mengacu dari teknik di atas, maka peneliti dapat menemukan unsur-unsur satuan lingual yang akan diteli. Penelitian ini menganalisis penggunaan aspek gramatikal pengacuan tempat dan waktu. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap: 1. Mengumpulkan data dari aspek gramatikal pengacuan demonstratif tempat dan waktu. 7 2. Mengklasifikasikan data yakni penulisan kata ditinjau dari efektivitas kalimat dalam Bahasa Indonesia. 3. Analisis aspek gramatikal pengacuan demonstratif tempat dan waktu. 4. Mendeskripsikan hasil penelitian yang diperoleh.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Buku Kisah-kisah 25 Nabi dan Rasul karya MB. Alamsyah terdapat berbagai aspek demonstratif tempat dan waktu. Peneliti memperoleh data yang akan diteliti dengan menggunakan teknik simak dan catat. Data yang sudah terkumpul kemudian dikelompokkan menurut aspek demonstratif tempat dan waktu. Dari hasil klasifikasi, data yang termasuk demonstratif waktu mengacu pada waktu kini kini, sekarang, saat ini berjumlah 31, waktu lampau kemarin, dahulu, yang lalu berjumlah 29, waktu yang akan datang besok, yang akan datang berjumlah 1, dan waktu netral pagi, siang, sore, malam, pukul 12 berjumlah 7. Demonstratif tempat mengacu pada tuturan yang dekat dengan penutur sini dan ini sebanyak 37 data, tempat yang agak jauh dengan penutur situ dan itu sebanyak 35 data, tempat yang jauh dengan penutur sana sejumlah 1 data, dan menunjukkan tempat secara eksplisit sala, Semarang, Yogyakarta dll sebanyak 91 data. Data yang sudah diklasifikasi kemudian satu persatu dideskripsikan berdasarkan tempat dan waktu. Tujuan dari analisis data dalam penelitian ini adalah memecahkan masalah yang berkaitan latar belakang yang terdapat di bab I, yaitu mendeskipsikan pengacuan demonstratif waktu, tempat, dan letak pronomina pengacuan waktu dan tempat pada kisah Nabi Muhammad saw dalam buku Kisah-kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul karya MB. Alamsyah. 8

2. Pembahasan

Penelitian tentang wacana berdasarkan aspek gramatikal pengacuan demonstratif sudah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Beberapa penelitian sebelumnya yang cukup relevan dengan penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, yaitu tentang pengacuan demonstratif tempat yang dilakukan Siti Harsuci 2010 menemukan beberapa piranti kohesi gramatikal dalam tulisan deskripsi siswa SMP kelas VIII Negeri 2 Jatinom, yaitu salah satu piranti kohesi gramatikal yang digunakan adalah referensi demonstratif tempat. Dalam tulisan deskripsi siswa SMP kelas VIII Negeri 2 Jatinom ditemukan pronomina “di sini” dan “di sana”. Hal itu menunjukkan bahwa tulisan deskripsi siswa SMP kelas III Negeri 2 Jatinom menggunakan referensi demonstratif yang mengacu pada tempat yang jauh dengan penutur maupun dekat dengan dengan penutur. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini mengenai demonstratif waktu, yakni dilakukan oleh Amaliyah Pratiwi 2010 meneliti tentang aspek demonstratif dialog Jawa “Gayeng Kiyi” dalam surat kabar harian Solopos. Amaliyah menemukan penggunaan referensi demonstratif waktu yang mununjuk “waktu kini”, “lampau”, dan “waktu netral” dalam dialog Jawa tersebut. Penelian yang relevan mengenai letak pengacuan demonstratif tempat dan waktu, yakni dilakukan oleh Winiar Faizah Arrum 2010 meneliti sebuah wacana yang berbahasa Jawa dalam surat kabar Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, dan Solopos bulan Mei 2010. Winiar Faizah Arrum menemukan beberapa penanda referensial berdasarkan acuan dalam wacana berbahasa Jawa di surat kabar, yakni pengacuan endofora dan eksofora. Hal itu ditunjukkan dengan pronomina “kepungkur” yang menununjuk masa lampau serta kalimat yang diacu berada di sebelah kiri dan pronomina “mengko” yang menunjuk watu yang akan datang serta kalimat yang diacu berada di sebelah kanan.