Jenis Kohesi Landasan Teori

5 Menurut Mulyana 2005: 26 unsur kohesi meliputi aspek-aspek leksikal, gramatikal, dan fonologis.

6. Pengacuan

Menurut Sumarlam 2005: 23 pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain atau suatu acuan yang mendahului atau mengikutinya. Referensi anafora dan katafora dapat berupa pronomina persona kata ganti orang, demonstratif kata ganti petunjuk, dan komparatif perbandingan.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan supaya peneliti mampu memahami makna atau maksud yang terdapat dalam objek penelitian. Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi penjernihan, dan penempatan data pada konteksnya masing-masing dan sering kali melukiskannya dalam bentuk kata-kata daripada dalam angka-angka Mahsun, 2005: 257. Objek penelitian ini adalah kohesi gramatikal pengacuan demonstratif yang membentuk keutuhan wacana pada kisah Nabi Muhammad saw dalam buku Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul karya MB. Alamsyah. Sumber data merupakan informasi mengenai data yang diperoleh. Sumber data diperoleh dengan menemukan asal-usul dari apa, siapa, dan di mana. Jika peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau tulisan yang menjadi sumber data. Sumber data dalam penelitian ini adalah kisah Nabi Muhammad saw dalam buku Kisah-Kisah 25 nabi dan Rasul Karya MB. Alamsyah. Menurut Mahsun 2005: 18 sebagai bahan penelitian, maka di dalam data terkandung objek penelitian dan unsur lain yang membentuk data, yang disebut konteks objek penelitian. Mengacu dari pendapat di atas, data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung objek penelitian yaitu pengacuan demonstratif waktu dan tempat pada kisah Nabi Muhammad 6 saw dalam buku Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul Karya MB. Alamsyah. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat. Teknik simak adalah penyediaan data yang dilakukan dengan menyimak data pengguna bahasa Sudaryanto, 1993: 133. Dalam hal ini yang disimak adalah penggunaan aspek gramatikal pengacuan demonstratif waktu dan tempat pada kisah Nabi Muhammad saw dalam buku Kisah-Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul. Teknik catat merupakan teknik penyediaan data dilakukan dengan pencatatan pada kartu data Sudaryanto, 1993: 133. Analisis data dilakukan untuk menemukan kaidah yang menjadi sumber sumber sekaligus titik sasaran dalam suatu penelitian. Selain itu, menurut Moleong, 2007: 151 analisis data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar bahasa, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993: 15. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Metode agih adalah alat penentunya justru dari bahasa itu sendiri. Teknik lanjutan dari metode agih dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung. Teknik ini dilakukan dengan membagi satuan lingual dari data yang sudah dikumpulkan menjadi beberapa unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang membentuk satuan lingual yang dimaksud. Mengacu dari teknik di atas, maka peneliti dapat menemukan unsur-unsur satuan lingual yang akan diteli. Penelitian ini menganalisis penggunaan aspek gramatikal pengacuan tempat dan waktu. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap: 1. Mengumpulkan data dari aspek gramatikal pengacuan demonstratif tempat dan waktu.