2. Sampel daun lidah buaya Aloe vera yang digunakan adalah daun lidah buaya
Aloe vera Barbadensis Miller yang dibudidayakan di perkebunan daerah Subang .
3. Maserat Aloe vera yang digunakan adalah potongan gel Aloe vera yang
dipisahkan dari kulitnya dan dilanjutkan proses alcoholic maseration dalam alkohol 70.
4. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol darah mencit Mus musculus
jantan yang diuji menggunakan alat uji Merk Nesco. 5.
Dosis aloksan yang digunakan adalah 0,65 ml100 gram BB yang diberikan sekali pada awal perlakuan Nugrahani, 2008.
6. Dosis maserat Aloe vera yang digunakan yaitu 0,70 ml100 gram BBhari; 1,05
ml100 gram BBhari; 1,40 ml100 gram BBhari.
D. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh maserat lidah buaya Aloe vera terhadap kadar kolesterol darah mencit Mus musculus jantan
hiperglikemia.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lidah buaya Aloe vera yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar
kolesterol darah pada penderita hiperglikemia serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
F. Asumsi
Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Beberapa metabolit sekunder dari tanaman diketahui memiliki efek dalam menurunkan kadar lipid dalam darah Rajasekaran, et al., 2006.
2. Aloe vera diketahui memiliki efektifitas dalam penyembuhan luka, antifungi,
antidiabetes, antiinflamasi, antikanker, meningkatkan sistem imun serta melindungi sistem pencernaan Hamman, 2008
3. Senyawa antioksidan diketahui dapat menurunkan kadar lemak dalam darah
Dwiputro, 2006
4. Aloe vera memiliki kandungan antioksidan seperti fenol, flavonoid, vitamin C
dan vitamin E serta mengandung asam nikotinat vitamin B3, anthraquinon, asam folat, selenium, magnesium, enzim lipase dan lignin Dwiputro, 2006;
Mohamed, 2011.
5. Daun lidah buaya Aloe vera diketahui mengandung asam lemak tak jenuh
Arachidonic dan Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar Sudarsono et al., 1996.
6. Asam lemak tak jenuh diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol, hal ini
terjadi karena esterkolesterol dengan asam lemak tak jenuh lebih cepat dimetabolisir Kurnadi, 2009
G. Hipotesis
Berdasarkan asumsi-asumsi yang disebutkan, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah maserat lidah buaya Aloe vera memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol darah mencit Mus musculus jantan hiperglikemia.
23
Eva Anriani Lubis, 2013
Pengaruh Maserat Lidah Buaya Aloe Vera Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit Mus Musculus L. Jantan Hiperglikemia
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian Eksperimental. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol Nazir, 2003.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap RAL, dimana terdapat kelompok perlakuan dan kontrol dengan faktor
lingkungan yang homogen Nazir, 2003. Kelompok perlakuan terdiri dari tiga kelas. Masing-masing kelas diberi perlakuan dengan pemberian maserat Aloe vera
0,70 ml100 gram BBhari; 1,05 ml100 gram BBhari; 1,40 ml100 gram BBhari. Kontrol netral terdiri dari kelompok mencit tanpa induksi aloksan dan tanpa
pemberian maserat Aloe vera, kontrol positif adalah kelompok perlakuan yang diinduksi aloksan tanpa diberi maserat Aloe vera. Banyaknya pengulangan yang
dilakukan replikasi untuk setiap kelompok perlakuan diperoleh dari Gomez Gomez 1995 yaitu:
T r - 1 ≥ 20
5 r - 1 ≥ 20
5r – 5 ≥ 20
5r ≥ 25
r ≥ 5
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah pengulangan yang dilakukan untuk setiap perlakuan ialah r 5, Hasil perhitungan diatas
keterangan: T = jumlah perlakuan
R= jumlah replikasi
Eva Anriani Lubis, 2013
Pengaruh Maserat Lidah Buaya Aloe Vera Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit Mus Musculus L. Jantan Hiperglikemia
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
menunjukkan bahwa pengulangan yang dibutuhkan pada setiap kelompok sebanyak 5 kali atau 5 ekor mencit sehingga jumlah total mencit yang digunakan
sebanyak 25 ekor. Setiap mencit diberi nomor 1 25 dan setiap kandang diberi
tanda A E untuk menunjukkan kelompok yang berbeda. Setelah itu,
randomisasi dilakukan untuk mengelompokkan setiap mencit sehingga didapatkan kelompok mencit yang akan menempati setiap kandang.
Tabel 3.1. Pengaturan Randomisasi Mencit
1C 2A
3E 4E
5C 6C
7E 8A
9A 10C
11B 12D 13A 14D 15D 16B 17E 18D 19E 20C
21B 22B 23D 24B 25A
Tabel 3.2. Hasil Pengocokan Mencit dan Jenis Perlakuan Kandang
Perlakuan Nomor Mencit
A Kontrol netral
2 25
8 13
9 B
Kontrol positif 22
11 16
21 24
C Aloe vera 0,70 ml100 gr BBhari
10 5
1 20
6 D
Aloe vera 1,05 ml100 gr BBhari 12
23 14
15 18
E Aloe vera 1,40 ml100 gr BBhari
17 4
19 3
7
C. Populasi dan Sampel