Definisi Operasional Teknik Pengumpulan Data

Risca Olistiani, 2013 Penerapan Metode Kwl Know - Want To Know - Learned Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Tajuk Rencana Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah yang digunakan, maka penulis mengemukakan definisi operasional sebagai berikut. 1. Metode KWL sangat berguna untuk membiasakan siswa menentukan tujuan membaca, dan mengaktifkan siswa baik sebelum membaca, saat membaca dan sesudah membaca. Metode ini dikembangkan oleh Ogle untuk membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa pada suatu topik. Metode KWL melibatkan tiga langkah dasar yang menuntun siswa dalam memahami sebuah wacana. Tiga langkah dalam KWL ini berisi berbagai kegiatan yang berguna meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di antaranya curah pendapat, menentukan kategori dan organisasi ide, menyusun pertanyaan secara spesifik, dan mengecek hal-hal yang ingin dipelajari siswa dari sebuah bacaan. 2. Membaca intensif adalah memahami makna bacaan secara keseluruhan, untuk mencapai tujuan membaca. 3. Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca. 4. Kemampuan membaca ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi, maka dalam mengukur kemampuan membaca yang diperhatikan adalah kedua aspek tersebut. Pada umumnya kecepatan membaca diukur dengan persentase dari jawaban yang benar tentang isi bacaan. Hasil pengukuran kedua aspek tersebut diintegrasikan agar menunjukkan kemampuan membaca secara keseluruhan integral. Risca Olistiani, 2013 Penerapan Metode Kwl Know - Want To Know - Learned Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Tajuk Rencana Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Risca Olistiani, 2013 Penerapan Metode Kwl Know - Want To Know - Learned Dalam Pembelajaran Membaca Intensif Tajuk Rencana Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian itu beragam, salah satunya adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2012: 116 ada empat macam jenis eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan kepada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat Arikunto, 2009: 207.

1. Desain Penelitian

Eksperimen yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah jenis kuasi eksperimen, dengan bentuk Nonequivalent Kontrol group Design. Desain ini hampir sama dengan True Experimental Design dalam bentuk pretest-posttest kontrol group design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Bagan 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Kontrol group Design Keterangan : E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol O 1 : Tes Awal Pretes Kelas Eksperimen O 2 : Tes Akhir Postes Kelas Eksperimen O 3 : Tes Awal Pretes Kelas Kontrol E O 1 X 1 O 2 K O 3 X 2 O 4

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK (GW) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

3 47 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Semu Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/201

0 9 48

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MODEL GALLERY WALK (GW) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun P

3 14 60

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI (Eksperimental Semu pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Ba

10 109 52

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 OKU Semester GenapTahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 58

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013)

0 15 55

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52