Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Ratih Puspitasari, 2013 EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu Sugiyono,2007:117. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 14 Bandung tahun ajaran 20122013.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007:117. Sampel diambil sebanyak 40 orang dari 2 kelas yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunkan random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas XD sebagai kelas eksperimen dan XC sebagai kelas kontrol.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

 Studi Literatur Studi literatur merupakan teknik pengumpulan informasi melalui beberapa sumber referensi baik berupa buku maupun website yang ada hubungannya dengan masalah penelitian yang akan mendukung proses penelitian. Ratih Puspitasari, 2013 EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Rancangan Pembelajaran Rancangan pembelajaran disusun untuk mengetahui bagaimana strategi penggunaan atau alur kegiatan metode cooperative learning teknik teams games tournament dalam pembelajaran huruf hiragana khususnya membaca. Penelitian dilakukan dengan tiga kali pertemuan di kelas eksperimen dan tiga kali pertemuan di kelas kontrol dengan tiga Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk masing-masing kelas, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. RPP disusun secara bertahap dari penggunaan metode cooperative learning teknik teams games tournament secara sederhana dan pengembangannya. Ini dimaksudkan agar reaksirespon dari siswa sebagai sumber data terhadap penggunaan metode cooperative learning teknik teams games tournament dapat diamati dengan baik oleh peneliti.  Pedoman Observasi Menurut Sutrisno Hadi 1989, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran huruf Hiragana menggunakan metode cooperative learning teknik teams games tournament. Bagi kelancaran dan keefektifan observasi, supervisor hendaknya memiliki suatu pedoman observasi. Ratih Puspitasari, 2013 EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut pedoman observasi : Tabel 3.2 Pedoman Observasi No. Kegiatan Kemunculan Komentar Ya Tidak 1. Siswa a. Kesiapan siswa  Ketenangan siswa  Penyiapan alat tulis dan buku ajar b. Reaksi terhadap suara guru  Mendengarkan  Fokus pada materi yang disampaikan c. Aktifitas dalam pembelajaran  Menjawab pertanyaan yang guru ajukan 2. Guru a. Pengaturan suara  Jelas b. Dukungan gesture atau bahasa tubuh  Mendukung penjelasan c. Moving penguasaan ruangan  Dapat mengendalikan siswa agar Ratih Puspitasari, 2013 EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012-2013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fokus d. Ketepatan dalam menggunakan teknik pembelajaran  Teknik yang digunakan sesuai dengan media e. Penguasaan materi pembelajaran  Menguasai materi yang disampaikan f. Mengajukan pertanyaan pada siswa  Kejelasan perintah atau pertanyaan  Siswa dapat menjawabnya g. Memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran  Dengan verbal  Dengan gesture

3.4.2 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

FAKTOR KESULITAN BELAJAR HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 3 PEKALONGAN

1 8 65

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI OBENKYO PADA SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 15 Bandung.

6 14 42

EFEKTIVITAS METODE READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 22 Bandung.

1 2 21

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA :Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 7 58

PENGGUNAAN METODE AL-BARQY DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas X7 SMAN 15 Bandung.

5 11 40

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LAGU JEPANG TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA DAN KATAKANA SISWA DI SMAN 1 CISARUA.

0 3 58

PEMBELAJARAN MENULIS HURUF HIRAGANA MENGGUNAKAN MEDIA STORY BOARD GAME YANG DIINOVASI DARI SUGOROKU GĒMU : Studi Kasus terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 35

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI OBENKYO PADA SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 15 Bandung - repository UPI S JEP 1105616 Title

0 1 4

EFEKTIVITAS METODE READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 22 Bandung - repository UPI S JEP 1006716 Title

1 2 3

METODE DICTATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DAN MEMBACA HURUF HIRAGANA :Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran 2013 2014 - repository UPI S JEP 1000302 Title

0 0 4