b. Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang liabilities, dan modal sendiri Owners equity dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yaitu akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun. Unsur yang berkenaan secara langsung dengan
pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang tercermin dalam neraca. Neraca disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
Aktiva, kewajiban dan neraca didefenisikan sebagai berikut : 1 Aktiva Assets
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi perusahaan, baik berupa uang, barang dan hak-hak yang dijamin oleh undang-undang atau pihak-pihak
tertentu yang timbul dari transaksi dan peristiwa masa lalu. Termasuk juga biaya-biaya yang belum dibebankan dalam periode yang bersangkutan, dan
akan dibebankan pada periode-periode yang akan datang. Aktiva terdiri dari : Aktiva lancar, Investasi jangka panjang, Aktiva tetap berwujud,
Aktiva tetap tak berwujud, dan Aktiva lain-lain. 2 Kewajiban liabilities
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat
sekarang dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lainnya di masa yang akan
datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah lalu.
Universitas Sumatera Utara
3 Ekuitas Ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara
aktiva kewajiban yang ada, dan dengan tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut.
Ada tiga bentuk penyajian neraca yang lazim digunakan :
a Bentuk skontro Yaitu bentuk rekening T, di mana aktiva disusun di bagian kiri atau debit dan
passiva yang terdiri dari kelompok kewajiban dan ekuitas disusun di sebelah kanan atau kredit.
b Bentuk vertikal Bentuk laporan di mana aktiva, kewajiban dan ekuitas disusun dengan urutan
ke bawah vertikal. c Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan suatu
perusahaan. Yang bertujuan agar kedudukan atau posisi keuangan yang dikehendaki tampak dengan jelas.
Contoh neraca berbentuk vertikal adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Table 2.2 PT.XYZ
Neraca Per 31 Desember 2004
AKTIVA
Aktiva Lancar : Kas…………………………………………………… Rp xxx
Surat-surat berharga………………………………….. Rp xxx Wesel tagih…………………………………………… Rp xxx
Persediaan barang dagangan…………………………. Rp xxx Penghasilan yang masih harus diterima……………….Rp xxx
Perskot biaya…………………………………………. Rp xxx
Total aktiva lancar…………………………………… Rp xxx Investasi :
Saham PT. Makmur…………………………………. Rp xxx Obligasi negara……………………………………… Rp xxx
Jumlah investasi…………………………………….. Rp xxx Aktiva Tetap :
Tanah………………………………………………... Rp xxx Bangunan…………………………. Rp xxx
Akumulasi penyusutan…………… xxx Rp xxx
Mesin-mesin……………………… Rp xxx Akumulasi penyusutan…………… xxx
Rp xxx Inventaris…………………………. Rp xxx
Akumulasi penyusutan…………… xxx Rp xxx
Jumlah aktiva tetap…………………………………………. Rp xxx Aktiva tidak berwujud :
Goodwill……………………………………………………. Rp xxx Beban yang ditangguhkan………………………………….. Rp xxx
Jumlah aktiva tak berwujud………………………………… Rp xxx Aktiva lain-lain :
Piutang jangka panjang……………………………………. Rp xxx Bangunan dalam pendirian………………………………… Rp xxx
Jumlah aktiva lain-lain……………………………………... Rp xxx
Total aktiva……………………………………………… Rp xxx PASSIVA
Hutang lancar : Hutang dagang………………………………………. Rp xxx
Wesel bayar………………………………………….. Rp xxx Hutang pajak…………………………………………. Rp xxx
Biaya yang masih harus dibayar……………………... Rp xxx Pendapatan yang diterima di muka…………………... Rp xxx
Jumlah hutang lancar………………………………Rp xxx Hutang jangka panjang :
Hutang obligasi………………………………………. Rp xxx Hutang hipotek………………………………………. Rp xxx
Jumlah hutang jangka panjang……………………. Rp xxx Total
hutang…………………………………… Rp xxx
Universitas Sumatera Utara
Modal Kepemilikan : Modal saham………………………………… Rp xxx
Pemasukan modal…………………………… Rp xxx Laba ditahan………………………………… Rp xxx
Total modal…………………………….. Rp xxx
Total Passiva…………………………. Rp xxx
Sumber : Drs. Syahrul Rambe, Ak.,MM dan Dra. Nurzaimah, Ak.,MM, Modul Akuntansi Menengah I, Medan,2005, hal 11-12.
Universitas Sumatera Utara
c. Laporan Arus Kas