Data yang bersifat non keuangan Data-data yang bersifat keuangan

bank garansi kepada nasabahnya, terlebih dahulu melakukan analisis kredit sebagaimana halnya dalam pemberian kredit pada umumnya.

II. Kredit berdokumen

Yaitu jenis kredit yang diberikan dalam bentuk dokumen untuk transaksi antar pulau atau impor. Kredit berdokumen ini dikenal dengan letter of credit LC. Letter of credit memuat pesyaratan dokumen yang harus dipenuhi dalam kontrak jual beli sales contract dan persyaratan-persyaratan lainnya serta nilai jual beli. Pernyataan akanmembayar dari LC yang diterbitkan oleh bank dalam negeri issuing bank kepada bank luar negeri paying bank atas dasar kelengkapan dokumen tersebutlah yang dikenal dengan kredit berdokumen.

5. Mekanisme dan Prosedur Kredit

Dalam pengajuan kredit kepada bank, perusahaan harus melakukan tahapan- tahapan dalam permohonan kredit. Perusahaan perlu mempersiapakan data-data yang diperlukan sebagai informasi yang dibutuhkan oleh bank selaku kreditur. Adapun informasi dan data-data yang dibutuhkan meliputi :

a. Data yang bersifat non keuangan

Informasi data yang bersifat non keuangan meliputi kelengkapan berkas permohonan kredit yang antara lain adalah : 1 Akta Pendirian Fotokopi akte pendirian dan akte perubahan perusahaan. Akte pendirian yang dimaksudkan adalah yang telah diumumkan dalam lembaran negara. Universitas Sumatera Utara Demikian juga dengan akte-akte perubahan bila ada, yaitu yang telah diumumkan dalam lembaran negara. Dari akta-akta ini dapat diketahui pihak-pihak yang dapat mengikatkan diri dengan pihak ketiga, jumlah saham dan jumlah saham yang telah disetor. Akte pendirian dan akte perubahan hanya diperlukan bagi perusahaan firmaCV, perseroan terbatas, perusahaan negara, yayasan dan koperasi. 2 Surat kuasa sehubungan dengan hak substitusi Surat kuasa ini hanya diperuntukkan bagi perusahaan bukan perorangan. 3 Surat-surat izin yang masih berlaku Surat-surat izin yang dimaksud adalah bisa dalam bentuk : a Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP b Surat Izin Usaha Pemborong Pekerjaan SIPP c Undang-undang gangguan d Surat Izin Industri e Izin-izin lainnya. 4 Daftar isian yang disediakan oleh bank Bila ada daftar isian yang disediakan oleh bank maka perusahaan harus mengisi lengkap daftar isian tersebut dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang. 5 Jaminan Kredit Yang dimaksud dengan jaminan kredit adalah fotocopy surat bukti kepemilikan aktiva tetap tanah, bangunan, kendaraan, dan lain-lain yang dimiliki oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara 7 Organisasi dan manajemen perusahaan 8 Data realisasi usaha 9 Data rencana usaha 10 Data lainnya Data lainnya adalah data atau informasi positif lainnya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan menambah kredibilitas perusahaan di mata bank.

b. Data-data yang bersifat keuangan

Data-data yang perlukan oleh perusahaan yang bersifat keuangan adalah laporan keuangan. Penyampaian laporan keuangan sangat penting karena merupakan analisis inti dalam persetujuan kredit. Laporan keuangan yang biasanya dibutuhkan untuk dianalisis adalah : 1 Laporan labarugi 2 Neraca 3 Arus Kas. Perusahaan yang hendak mengajukan permohonan kredit kepada bank harus melengkapi seluruh berkas-berkas tersebut di atas untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank yang bersangkutan. Setelah seluruh kelengkapan data-data dipersiapkan, baik data yang bersifat non keuangan maupun data yang bersifat keuangan, maka calon debitur harus menghitung besarnya kredit yang akan diajukan ke bank, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi dan membuat simulasi tentang bank atas kecepatan layanan, tingkat suku bunga yang terbaik dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara Adakalanya perusahaan telah mempunyai pilihan bank dimana ia menyalurkan seluruh transaksi keuangannya, jika demikian halnya tentu yang bersangkutan telah mempunyai cukup informasi atas hal yang berkaitan dengan perkreditan. Di samping informasi di atas, perusahaan perlu mendapatkan informasi lisan tentang : 1 Tujuan permohonan kredit tersebut diajukan, apakah cukup kepada kantor cabang tersebut atau kepada kantor pusatnya. 2 Pejabat-pejabat bank yang akan terlibat, memproses permohonan kredit tersebut. Untuk mendapatkan kejelasan tentang permohonan kredit yang akan diajukan, ada baiknya untuk bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Bagian Kredit atau Kepala Kantor Cabang bank tersebut. Bila hal-hal di atas telah dilakukan, barulah pemohon atau manajer keuangan perusahaan mempersiapkan surat permohonan kredit yang ditujukan kepada Kantor Cabang atau Kantor Pusatnya. Perusahaan yang mengajukan permohonan kredit tinggal menunggu pemberitahuan dari bank yang bersangkutan, sehubungan dengan keputusan untuk menolak atau menyetujui permohonan kredit tersebut.

6. Analisis Kredit