menganut asas kewarganegaraan tunggal, dan Surat Perjalanan Republik Indonesia hanya diperuntukkan kepada WNI saja. Namun bagi anak-anak hasil perkawinanan
campur diberikan suatu kemudahan untuk berlalu lintas baik ke luar ataupun masuk dan tinggal menetap serta beraktifitas diwilayah Indonesia. Kemudahan tersebut
berlaku sampai dengan mereka dianggap dewasa dan layak untuk memilih kewarganegaraan yang dikehendakinya. Bukti pemilihan kewarganegaraan setelah
berusia 18 delapan belas tahun atau maksimal 21 dua puluh satu tahun wajib dilampirkan dalam hal permohonan untuk mendapatkan Surat Perjalanan Republik
Indonesia SPRI untuk mencegah terjadinya seseorang memiliki lebih dari satu kewarganegaraan, karena Surat Perjalananpaspor merupakan suatu dokumen yang
mengidentikkan seseorang dengan suatu kewarganegaraan tertentu.
B. Pemberian Izin Keimigrasian Bagi Anak Eks-Kewarganegaraan Ganda
Terbatas.
Sebagaimana WNA pada umumnya, untuk dapat berada di wilayah Indonesia diwajibkan untuk memiliki Izin Keimigrasian, seperti yang tercantum pada Undang-
Undang No.91992 tentang Keimigrasian Pasal 24. Namun, izin apakah yang dapat
diberikan bagi anak eks -kewarganegaraan ganda terbatas pasca pemilihan
kewarganegaraan tersebut, mengingat mereka sebelumnya pernah mendapatkan perlakuan yang sama seperti WNI, sedangkan aturan mengenai Izin Keimigrasian
belum mencantumkan mereka sebagai subyek dari Izin Keimigrasian. Selanjutnya akan dijelaskan beberapa kemungkinan yang dapat diberikan bagi
anak eks-kewarganegaraan ganda terbatas tersebut terkait dalam hal izin
Universitas Sumatera Utara
keimigrasiannya. Apakah perlakuan terhadap anak tersebut akan sama dengan ketentuan yang telah berlaku sebelumnya. Atau pemerintah dapat memberikan
ketentuan yang berbeda. Izin keimigrasian merupakan bukti keberadaan yang sah bagi setiap orang asing di wilayah Indonesia. Izin keimigrasian menurut Undang
Undang no 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian terdiri dari :
1. Izin Singgah
2. Izin Kunjungan
3. Izin Tinggal Terbatas ITAS
4. Izin Tinggal Tetap ITAP
101
Seorang anak eks subyek warga negara ganda ingin tinggal menetap harus mengikuti ketentuan keimigrasian Indonesia sesaui pasal 24 ayat 1 Undang Undang nomor 9
tahun 1992 tenatang Keimigrasian menyatakan bahwa setiap orang asing yang berada di Indonesia wajib memiliki izin keimigrasian. Penulis hanya menguraikan pemberian
Izin Tinggal Terbatas ITAS dan Izin Tinggal Tetap ITAP, sebab yang berkaitan dengan subyek warga negara ganda apabila ingin menetap di Indonesia biasannya
menggunakan izin tersebut.
1. Pemberian Izin Tinggal Terbatas ITAS
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ITAS adalah izin tinggal bagi orang
asing yang berada dan tinggal di Indonesia dalam jangka waktu paling lama satu
101
Undang-Undang No.9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian Pasal 25
Universitas Sumatera Utara